Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 01 Desember 2016

BJ. HABIBIE : SANG GATOT KACA DARI INDONESIA

Disusun oleh : M. Rosadi

  1.  Prof.Dr.-Ing. H. Bachruddin Jusuf Habibie, lahir di parepare Sulawesi selatan. 25 juni 1936 (80 tahun) adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. beliau menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 mei 1998, jabatannya digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 oktober 1999 oleh MPR hasil pemilu 1999. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari sebagai Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek. Saat ini namanya diabadikan sebagai nama salah satu Universitas di Gorontalo, menggantikan nama Universitas Gorontalo. Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi abdul jalil habibie dan R.A Tuti marini puspowardojo. Ayahnya yang berprofesi sebagai ahli pertanian berasal dari etnis Gorontalo dan memiliki keturunan Bugis, sedangkan ibunya beretnis Jawa. R.A Tuti Marini puspowardojo adalah anak seorang spesialis mata di Yogyakarta.
  2. Habibie telah menunjukan kecerdasannya dan semangat tinggi pada ilmu pengetahuan        dan teknologi khususnya Fisika. Selama enam bulan beliau kuliah dengan fakultas teknik mesin di Institut Teknologi Bandung (ITB), dan dilanjutkan ke Renisch Wesfalisch        Tehnisch Hocscul- Jerman pada 1955 dengan dibiayai oleh ibunya. Habibie muda                menghabiskan 10 tahun untuk menyelesaikan studi s-1 hingga s-3 di Jerman. Habibie          menggeluti bidang desain dan konstruksi pesawat pada akhirnya beliau memperoleh             gelar Dilpom-Ingenieur atau Diploma teknik dengan predikat summa cum laude.
  3. B.J. Habibie menikah dengan Hasri ainun besari pada tanggal 12 mei 1962, dan dikaruniai dua orang putra. Yaitu Ilham akbar habibie dan Thareq Kemal habibie keduanya pernah menempuh pendidikan di SMAK Dago, dan mempelajari teknik mesin di Universitas Indonesia Bandung (sekarang Institut Teknologi Bandung atau ITB)
  4. Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bolkow-Blohm sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman. Sehingga mencapai puncak karier sebagai seorang Wakil Presiden bidang teknologi, pada tahun 1973 beliau kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presiden Soeharto. Kemudia menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai maret 1998 dalam kabinet pembangunan VII dibawah Presiden Soeharto beliau diangkat menjadi ketua umum ICMI (ikatan cendikiawan muslim Indonesia) pada masa jabatannya sebagai Menteri.
  5. Karya-karya beliau antara lain sebagai berikut :

1. Proceedings of the International Symposium on Aeronautical Science and Technology of Indonesia / B. J. Habibie; B. Laschka [Editors]. Indonesian Aeronautical and Astronautical Institute; Deutsche Gesellschaft für Luft- und Raumfahrt 1986
2.  Eine Berechnungsmethode zum Voraussagen des Fortschritts von Rissen unter beliebigen Belastungen und Vergleiche mit entsprechenden Versuchsergebnissen, Presentasi pada Simposium DGLR di Baden-Baden,11-13 Oktober 1971
3. Beitrag zur Temperaturbeanspruchung der orthotropen Kragscheibe, Disertasi di RWTH Aachen, 1965
4. Sophisticated technologies : taking root in developing countries, International journal of technology management : IJTM. - Geneva-Aeroport : Inderscience Enterprises Ltd, 1990
5. Einführung in die finite Elementen Methode,Teil 1, Hamburger Flugzeugbau GmbH, 1968
6. Entwicklung eines Verfahrens zur Bestimmung des Rißfortschritts in Schalenstrukturen, Hamburger Flugzeugbau GmbH, Messerschmitt-Bölkow-Blohm GmbH, 1970
7. Entwicklung eines Berechnungsverfahrens zur Bestimmung der           Rißfortschrittsgeschwindigkeit an Schalenstrukturen aus A1-Legierungen und Titanium, Hamburger Flugzeugbau GmbH, Messerschmitt-Bölkow-Blohm GmbH, 1969
8.  Detik-detik Yang Menentukan - Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi, 2006 (memoir mengenai peristiwa tahun 1998)
9. Habibie dan Ainun, The Habibie Center Mandiri, 2009 (memori tentang Ainun Habibie)
10. Pesawat N-250 Gatot Kaca.

6.  Pada tanggal 22 Mei 2010, Hasri Ainun Habibie, istri BJ Habibie, meninggal di Rumah Sakit Ludwig Maximilians Universitat, Klinikum, Muenchen, Jerman. Ia meninggal pada hari Sabtu pukul 17.30 waktu setempat atau 22.30 WIB. Kepastian meninggalnya Hasri Ainun dari kepastian Ali Mochtar Ngabalin, mantan anggota DPR yang ditunjuk menjadi wakil keluarga BJ Habibie. Ini menjadi duka yang amat mendalam bagi Mantan Presiden Habibie dan Rakyat Indonesia yang merasa kehilangan. Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas. "Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, .......ibu Ainun istri saya. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar. Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini ya............saya mau kasih informasi........... Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu........." Papar beliau

7.  B.J. Habibie adalah bapak teknologi pertama di Indonesia dan membawa nama bangsa ke kaca internasional serta membuktikan bahwa Indonesia tidak boleh bergantung dengan negara lain berikut pernyataan beliau :“Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun”.


Sumber
2.https://id.wikipedia.org/wiki/Bacharuddin_Jusuf_Habibiehttps://id.wikipedia.org/wiki/Bacharuddin_Jusuf_Habibie
          3. http://berbagaisejarahdidunia.blogspot.co.id/2013/03/sejarah-hidup-bj-habibi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar