Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 22 Desember 2016

Valentino Rossi – The Doctor

 disusun oleh : chen choi


Valentino Rossi lahir di Urbino, Italia pada tanggal 16 februari 1979. Ayahnya yang bernama Graziano Rossi seorang pembalap professional kendaraan roda dua maupun roda empat. Ibunya bernama Stefania Palma, seorang sulveyor di kota Tavullia. Sewaktu kecil Vale hanya ingin menjadi pembalap sepeda tercepat. Impiannya menjadi juara dunia. Tetapi ia telah meraih impian tertingginya. Vale mendominasi kejuaraan, ia mematahkan lusinan rekor, ia mengoreksi kecepatan dalam dunia balap motor, dan ia menciptakan tren terbaru.
Bakat pria berusia 37 tahun ini sudah terlihat sejak kecil. Ketika anak anak asik dengan mainannya, Rossi sudah bermain dengan motor balap sungguhan. Mental juaranya sudah terasah sejak usia dini. Di usia sepuluh tahun, bahkan Rossi sudah menjuarai kejuaraan gokart regional dengan mengalahkan lawan lawannya yang berusia jauh di atasnya.
Pada usia menginjak empat belas tahun, Rossi sudah menjadi juara balap nasinal Italia di kelas 125 cc, kemudian pada tahun 1996 Rossi naik kelas di kategori 250 cc. pada tahun pertama ia langsung menjadi runner-up. Perkembangan pesat hasil latihan keras kemudian segera mengantarkan Rossi naik ke kelas internasional. Ia pun menjadi MotoGP kelas 125 cc. tak perlu menunggu lama, setahun berikut ia sudah naik podium sebagai juara dunia kelas 125 cc.
Perkembangan karier Rossi melaju sangat pesat. Tahun 2000, penyuka tantangan ini menjajal kelas utama 500 cc. prestasinya langsung menghebokan public dengan juara dunia kelas 500 cc di tahun kedua. Selama tiga tahun berturut-turut Rossi mempertahankan gelarnya di kelas utama dengan Honda.
Menurut Rossi kunci kemenangannya adalah ketenangan dan menjadi pemikir. ‘’di balap 500 cc kita tidak butuh superhero, yang kita perlukan Cuma tenang, kalem, dan pemikir seperti dokter.” Ucapnya. Dengan ketenangan itulah, berkali-kali ia sering memperlihatkan aksi “akrobatiknya” saat hendak terjatuh atau saat menyalip lawan di tikungan.
Pada akhir musim 2003, Rossi memutuskan untuk meninggalkan tim Honda dan bergabung dengan tim Yamaha, yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalapnya Wayne Rainey. Awalnya, ia disangsikan bisa meneruskan kejayaannya saat masih di tim lama karena memang perfoma Yamaha masih dianggap masih sekelas di bawah Honda.
Tapi, bukan Rossi namanya jika tak mampu menaklukan tantangan. Ia membuktikan bahwa mesin hanyalah alat, dan oranglah yakni dirinya sebagai pembalap yang menentukan menang dan kalah. Dan, ia pun membuktikan semua omongannya. Tim Yamaha mampu diangkatnya ke pentas juara sehingga dijuluki The Doctor. Bersama Tim Yamaha, Rossi berhasil membuktikan dirinya tetap menjadi yang terdepan dengan menjadi juara dunia tahun 2004 dan 2005.
Rossi merupakan sosok yang menyukai tantangan. Kepindahannya ke Yamaha memberikan tantangan tersendiri baginya. Motivasi untuk mengatasi tantangan membuat Rossi selalu Berjaya di setiap kelas dan tim yang digelutinya. Ia merupakan sosok dinamis yang tak pernah terhenti dan merasa puas dengan pencapaiannya. Tantangan apapun yang ada di depannya pasti akan dikejarnya.
Pada 2002, saat usianya baru 23 tahun, ia sudah mampu meraih sukses yang belum pernah dicapai siapapun, memenangkan kejuaraan dunia untuk semua kategori. 125 cc, 250 cc, 500 cc, dan MotoGp ia telah menang di level internasional dengan Aprillia, Honda, dan Yamaha. Ia membalap dan hidup diluar nilai tradisi. Ia telah mengubah dengan cepat dunia balap motor menjadi ikon dalam olahraga tersebut. Para pendukungnya mengikutinya di setiap sirkuit seolah dia adalah seorang rockstar.
Menyukai tantangan dan tidak patah semangat adalah kunci keberhasilan dan seorang Valentino Rossi. Ia mampu membuktikan dirinya sebagai yang terdepan di arena balap MotoGp. Tekad dan pemikiran yang matang membuat namanya semakin berkibar di dunia internasional

https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=271004936348974&id=267757620007039

Tidak ada komentar:

Posting Komentar