Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 01 Desember 2016

Masashi Kishimoto: Pembuat Serial Anime Naruto

 Disusun Oleh: Kevin



1. Masashi Kishimoto lahir di Prefektur Okayama, Jepang 8 November 1974. Ia mempunyai adik kembar bernama Seishi Kishimoto. Seishi Kishimoto, juga merupakan seniman manga dengan karyanya yang terkenal 666 Satan (O-Parts Hunter) dan Blazer Drive.

2. Ketik belum sekolah ia sangat senang menonton Doraemon. Kishimoto mulai menggembangkan bakat menggambarnya sejak duduk di bangku SD. Ketika bersekolah pun Masashi Kishimoto lebih suka menggambar ketimbang menyimak pelajaran. Hobinya menggambar semakin menjadi-jadi. Buku catatan sekolahnya dipenuhi dengan gambar karyanya. Saking sukanya menggambar sampai-sampai saat bersembunyi saat bermain petak umpet pun menggambar. Doraemon sebagai anime favoritnya berakhir ketika menonton serial Mobile Suit Gundam. Mulailah ia menggambar karakter robot dari serial itu. Setelah itu ia menggemari Dr.Slump karya Akira Toriyama. Ia menggambar karakter Dr.Slump dan mengikutkan gambar krayon dari tokoh Arele-chan dalam sebuah kontes. Kishimoto juga menyukai serial manga Shonen Jump berjudul Kinnikuman. Dia dan saudaranya sering mencoba membuat karakter jagoan mereka sendiri. Kishimoto menamakan jagoannya Wasabiman atau Mustardman yang diambilnya dari bumbu masak. Setelah Dr.Slump, satu lagi karya Akira Toriyama yaitu serial anime Dragon Ball menjadi idola Kishimoto. Ia sangat terobsesi pada Akira Toriyama. Saat itu mulai berpikir menjadi seorang mangaka menyenangkan dan bercita-cita menjadi seorang mangaka terkenal seperti Akira Toriyama. Dia pun memulai membuat manga berjudul Hiatari-kun sebuah cerita berkisar tentang ninja remaja yang bia dikatakan sebagai ide awal Naruto. Saat sekolah dasar ia tidak mendapatkan uang jajan untuk membeli majalah Shonen Jump yang harganya 190 Yen saat itu,tapi ada teman yang mau memimjamkannya. Di bagian info game majalah Shonen Jump ia pertama kali melihat sebuah gambar yang mirip goresan Akira Toriyama. Game berjudul Dragon Quest memang didesain oleh mangaka idolnya itu. Sayangnya Kishimoto tidak memiliki game Famicom sendiri. Orangtua Kishimoto tidak membelikan dia dan adiknya sehingga berusaha meminjam pada teman mereka. Kemudian ayah mereka akhirnya membelikan juga Famicom dan software Dragon Quest yang pertama ia miliki. Sang ayah yang awalnya anti video game akhirnya ikut bermain.

3. Memasuki SMP, Kishimoto mempunyai hobi baru yaitu bermain baseball. Kerajinan baseball dan juga pelajaran makin berat membuatnya hanya punya sedikit waktu atau sama sekali untuk menggambar. Saat Kishimoto menyadari dirinya terlalu besar untuk menggambar,ia melihat poster film ketika pulang sekolah, yang merupakan gambar terbaik yang dilihatnya. Gambar yang dilihatnya adalah poster anime Akira karya Katsuhroi Otomo. Hal ini membangkitkan kembali semangat menggambarnya dan beruaha menggambar sepersis Otomo. Goresan Kishimoto mengalami perubahan besar setelah mempelajari Akira. Ia menghabiskan banyak waktu untuk belajar dan mengerti gaya Otomo,tapi tidak berhasil.Kishimoto sadar bahwa itu adalah gaya orisinil Otomo dan tidak seorangpun bisa menirunya. Ia akhirnya berusaha membuat gayanya sendiri, namun ternyata sangat sulit dan bahkan nyaris tidak mungkin. Maka mulailah Kishimoto berusaha menggambar sepersis Otomo. Di bangku SMA kelas XI, Kishimoto berhasil membuat manga 31 halaman. Ia meminta pendapat adiknya. Karyanya dinilai jelek oleh adiknya. Kishimoto tidak terima dan minta pendapat ayahnya. Karyanya juga dicap jelek oleh ayahnya. Walau begitu Kishimoto sadar bahwa impiannya mendapat penghargaan sebagai mangaka pemula bisa terwujud jika terus berkarya. Setelah membuat beberapa manga yang dinilainya tidak terlalu bagus, ia bertanya-tanya apa yang membuat manga orang lain terlihat bagus. Kesibukan menggambar membuat prestasi Kishimoto hancur. Ia lulus SMA dengan peringkat 38 dari 39 siswa. Tak pelak hal ini jug membuat Kishimoto gelisah tentang masa depannya. Namun hanya satu tekad yang ia pegang, ‘semua akan berhasil’. Dengan tekad inilah ia menggambar dan terus mengirimkan komiknya ke Jump Magazine.

4. Akhirnya kerja keras tak kenal lelahnya berbuah manis. Komik pertamanya yang dimuat oleh Jump Weekly adalah “Karakuri” pada tahun 1996, mendapatkan Shōnen Jump Mingguan “Hop Step Award” pada tahun 1996, yang diberikan kepada seniman manga baru. Hal ini diikuti pada thun 1997 oleh versi one-shot dari Naruto (NARUTO-ナルト-?), diterbitkan dalam Akamaru Jump Summer. Pada Desember 1997, Kishimoto menjadi artis Shōnen Jump Mingguan untuk pertama kalinya dengan versi serial Karakuri di Shōnen Jump Mingguan 1998 No.4-5, tetapi itu segera dibatalkan karena kinerja yang buruk dalam voting pembaca.
5. Pada September 1999, versi edisi Naruto perdana di “Shōnen Jump Mingguan 1999 No. 43, dan menjadi cepat hit. Naruto masih terus berlangung dengan lebih dari 60 volume diterbitkan, dan telah terjual lebih dari 113 juta kopi di Jepang dan lebih dri 95 juta kopi di Amerika Serikat, diikuti oleh lebih dari 93 juta kopi di seluruh dunia (di luar Jepang dan Amerika Serikat) bersama volume 36, juga sedang diadaptasi menjadi dua seri anime sukses. Manga Naruto telah menjadi salah satu top manga dari Viz Media, terhitung selama hampir 10% dari seluruh penjualan manga di Amerika Serikat pada tahun 2006. Ketujuh volume yang di rilis oleh Viz menjadi manga pertama yang oernah memenangkan Quill Award ketika menerima penghargaan untuk “Best Graphic Novel” pada tahun 2006. Mengggapi kesuksesan Naruto, Kishimoto mengatakan dalam Collector Winter 2007/2008 dia sangat senang karena penonton Amerika telah mengerti dan memahami Ninja. Pada tahun 2009, Kishimoto merancang sebuah kostum tambahan untuk karakter video game Lars Alexandersson pada Tekken 6, dan pada tahun 2010 karakter ini muncul dalam Naruto Shipudden: Ultimate Ninja Strom 2 sebagai bagian dari lintas-promosi khusus. Pada tahun 2010, Kishimoto juga memproduksi one-shot manga baseball, Bench   (ベンチ Benchi?), sebagai bagian dari Jump’s proyek “Top of Super Legend”, keenam serial manga one-shot oleh artis terkenal Shōne Jump Mingguan. Untuk kesembilan film Naruto, Road to Ninja: Naruto the Movie, Kishimoto bertanggung jawab untuk kedua cerita dan desain karakter. Dalam rangka mempromosikan film, Kishimoto juga bekerja di Motion Comic Naruto DVD yang memperlihatkan adengan dari manga 3D tersebut diberikan kepada 1,5 juta orang pertama yang pergi dan menonton ke bioskop. 
6. Kini Kishimoto-sensei dapat berbangga diri. Keputusannya untuk tidak mengubah jalur hidupnya mekipun sedang menghadapi jalan berliku berbuah manis. Anime,manga,dan serial Naruto adalah salah satu serial anime paling populer di dunia saat ini. Keuletan Kishimoto telah menjadikannnya komikus Jepang yang setara dengan para idolanya.

Daftar Pustaka :
Diakses pada November 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar