Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 01 Desember 2016

Agnes Davonar - Penulis Kontroversial

Oleh : Rizky Aulia Putri




  1. Agnes Davonar adalah nama pena dari dua orang kaka beradik yang sukses menggapai puncak keemasan lewat dunia sastra. Karya-karya mereka yang fenomenal dan selalu dijadikan bestseller adalah bukti dari popularitasnya. Nama Agnes diambil dari nama Agnes sendiri sedangkan nama Davanor diambil dari nama yang menggambarkan teddy melalui orang terdekat teddy. Agnes bernama asli Agnes Li, perempuan yang lahir di Jakarta 8 Oktober 1990 dan Davonar yang bernama asli Teddy Li, sang adik laki-laki yang lahir di Jakarta 7 Agustus 1992
  2.   Agnes Davonar merupakan anak dari pasangan mendiang Ng Bui Cui dan Bong Nien Chin. Agnes Davonar lahir dalam ruang lingkup sastra, budaya, dan seni. Ayah mereka yang dulu berprofesi sebagai penulis kaligrafi cina adalah tulang punggung satu-satunya yang menopang Agnes dan keluarganya. 
  3. Agnes menganyam pendidikan SD hingga SMA pelita, Jakarta Barat. Setelah lulus SMA, Agnes kemudian memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di Universitas Bina Nusantara, jurusan sastra mandarin. Namun tidak berlangsung lama karna alasan biaya kuliah yang sangat mahal. Sedangkan Davonar yang lebih muda dua tahun menempuh pendidikan di SD pelita, Jakarta Barat dan melanjutkan ke SMP dan SMA Bhinneka, Jakarta.
  4.   Karna ekonomi keluarga yang kian hari kian merosot, Agnes Davonar mulai menulis novel dan menawarkan naskahnya kepada para penerbit untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Namun, begitu miris tulisan mereka ditolak mentah-mentah oleh para penerbit. Kegagalan itu menimbulkan rasa kekecewaan yang mendalam bagi mereka berdua. Mereka berdua kemudia berinisiatif menuliskan cerita mereka di Friendster sebagai akun jejaring social yang sedang nge-trend kala itu pada tahun 2007.
  5. Tulisan yang mereka muat ke akun Friendster ini merupakan pengalaman pribadi mereka dan pengalaman orang lain. Waktu demi waktu berlalu, cerpen yang mereka post di Friendster semakin banyak pembacanya. Titik meledaknya ketenaran Agnes Davonar ini terjadi ketika mereka menuliskan novel online “Kisah Lirik Terakhir” yang diangkat dari sebuah lirik lagu, yang menceritakan Gaby si penulis lagu yang mati bunuh diri. Cerita yang mereka post di Friendster pun telah berhasil merebut predikat pertama situs yang paling banyak dikunjungi dari, popularitas mereka semakin menjulang tinggi semenjak mereka menerbitkan novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” 2008.
  6.  Agnes davonar kembali melahirkan lima belas novel dan seratus empat puluh cerita pendek yang begitu melekat bagi semua pembaca situs pribadinya. Mereka masuk dalam 10 besar penulis novel terlaris sepanjang masa Indonesia dan menjadi penulis novel yang paling banyak di adaptasi ke layar lebar hingga sinetron. Sebagian novel best seller mereka yang diangkat ke layar lebar adalah “Surat Kecil Untuk Tuhan 2011”,  “Ayah mengapa Aku berbeda 2011”, “Sebuah Lagu Untuk Tuhan 2015”, “My Idiot Brother 2015”.
  7.  Sejumalah prestasi telah diraih dalam perjalanan karier mereka diantaranya adalah “The Best Asian Pasifik Sony Ericsson Blogger 2010”, “The Most Influental blogger Indonesia Bubu Award 2009”, “The Most Inspirating Olitopone Detk.com 2009”, “The Best Writer Pesta Blogger 2009”, “The Finalist Microsoft Bloggership 2010”, “The Best Dsfl Ford Writing Contest 2009”, “Finalist Writing Jawaban 2009”, “Kapanlagi Blogger Award 2009”.
  8. Miris, maut harus memisahkan ayahanda tercinta dari mereka karena sang ayah menderita kanker, semenjak ayah mereka meninggal ekonomi keluarga mereka pun merosot. Kemahiran sang ayah menulis kaligrafi cina tidak menurun pada anak-anaknya, sehingga tidak ada yang bisa mewarisi usaha ayahnya. Agar dapat tetap bertahan hidup di tengah perekonomian yang merosot, sang ibu akhirnya berusah menjajahkan kue. Agnes Davonar juga sudah biasa mengantarkan kue sebelum mereka berangkat sekolah, keadaan ini pulalah yang membuat Agnes berhenti kuliah dari Universitas Bina Nusantara.
  9. Karena tak kuasa terus hidup dalam keadaan pas-pasan, sang Ibu kemudian memutuskan untuk menjadi TKW di Taiwan. Agnes Davonar pun harus merelakan niat Ibunya untuk merantau di Taiwan. Tiap bulannya, sang ibu selalu mengirimkan uang yang bisa digunakan oleh Agnes Davonar untuk kebutuhan sehari-hari. Pada saat itu mereka tak tinggal diam mereka memulai membuat novel dan dikirimkan kepenerbit. Mereka pun mulai menuliskan cerita-ceritanya di Friendster, Friendster adalah akun yang mulai mengembangkan nama Agnes Davonar.
  10. Agnes Davonar adalah penulis kontroversial yang memulai kariernya melalui akun friendster, Agnes Davonar sangat layak di idolakan karena dapat membuat pembaca yang membaca karyanya berpikir tentang kehidupan yang sesungguhnya.

Daftar Pustaka

http://wirawanperdana.blogspot.co.id/2013/04/biografi-agnes-davonar.html?m=1

profilbos.com/2016/06/profil-biografi-agnes-davonar/

agnesdavonarthebestmakenovel.blogspot.co.id/2011_10_01_archiv.html?m=1

http://agnesdavonar.gerychocolatos.com/?page_id=2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar