Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 01 Desember 2016

BJ Habibie : Bapak Teknologi dan Demokrasi Indonesia


Di susun oleh : Wartini



  1. B.J. Habibie lahir di Pare – Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan Ia dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
  2. Habibie yang mempunyai kegemaran menunggang kuda dan membaca ini sangat cerdas ketika masih menduduki sekolah dasar, namun harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 september 1950 karena terkena serangan jantung saat ia sedang shalat isya. Tak lama setelah ayahnya meninggal, ibunya kemudian menjual rumah dan kendaraannya lalu pindah ke Bandung bersama Habibie sepenggal ayahnya meninggal dan ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak – anaknya terutama Habibie.
  3. Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School, lalu Habibie masuk Universitas Indonesia di Bandung. Ia mendapat gelar Diploma dari Tecnische Hochschule, Jerman, tahun 1960. Kemudian Ia memperoleh gelar Doktor di bidang konstruksi pesawat terbang dari tempat yang sama pada tahun 1965.
  4. Pada tahun 1967 beliau menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung. Sebelumnya BJ Habibie bekerja di Messerschmitt-Bolkow-Blohm atau MBB Hamburg (1965 – 1969) sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisi Struktur Pesawat Terbang, dan kemudian menjabat Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB  (1969 – 1973). Atas kinerja dan kecerdasannya, Ia dipercaya sebagai Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB periode 1973 – 1978 serta menjadi Penasihat Senior bidang teknologi untuk Dewan Direktur MBB (1978). Dan beliau menjadi satu – satunya orang Asia yang berhasil menduduki jabatan nomor dua di perusahaan pesawat terbang Jerman ini.
  5. Sebelum memasuki usia 4o tahun karir Habibie sudah sangat cemerlang, terutama dalam desain dan konstruksi pesawat terbang. Habibie menjadi permata di negeri Jerman dan Iapun mendapat  kedudukan terhormat, baik secara materi maupun intelektualitas oleh orang Jerman. Selama bekerja di MBB Jerman, Habibie menyumbang berbagai hasil penelitian dan sejumlah teori untuk ilmu pengetahuan dan teknologi bidang Thermodinamika, konstruksi dan Aerodinamika. Bebapa rumusan teorinya dikenal dalam dunia pesawat terbang seperti “Habibie Factor” , “Habibie Theorem” dan “Habibie Method”.
  6. Tiga tahun setelah kepulanganNya ke Indonesia, Habibie mendapat gelar Profesor Teknik dari ITB. Dan selama 20 tahun menjadi Menristek, akhirnya pada tanggal 11 maret 1998, Habibie terpilih sebagai Wakil Presiden RI ke-7 melalui Sidang Umum MPR. Dimasa itulah krisis ekomomi melanda kawasan Asia termasuk Indonesia. Nilai tukar rupiah terjun bebas dari Rp.2000 per dolar AS menjadi Rp.12.000-an per dolar, inflasi di atas 50%, dan juga pengangguran mulai terjadi dimana – mana.
  7. Soeharto mundur, maka Wakilnya yakni BJ Habibie pun diangkat menjadi Presiden RI Ke-3 berdasarkan pasal 8 UUD 1945. Namun, masa jabatannya sebagai Presiden hanya bertahan selama 512 hari, karena ketika menjabat Presiden rakyat di Provinsi Timor – Timur meminta referendum. Atas desakan Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) Habibie menyetujui pelaksanaan referendrum, dan hal tersebut menetapkan bahwa Provinsi Timor – Timur memisahkan diri dari Indonesia. Habibie diberhentikan sebagai Presiden karena pidato pertanggungjawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
  8. Menurut saya tokoh BJ Habibie layak di jadikan teladan karena semangatnya untuk belajar tinggi hingga Ia mempunyai banyak prestasi dibidangnya. Meskipun beliau sangat singkat menjadi Presiden tetapi beliau berhasil memimpin negara keluar dari dalam keadaan ultra – krisis, dan melaksanakan transisi dari negara otorian menjadi demokrasi. Atas jasanya yang begitu besar pada pengembangan teknologi khususnya pesawat terbang, Habibie dijuluki oleh masyarakat Indonesia sebagai Bapak Teknologi Indonesia.
Daftar pusaka :

diakses pada tanggal : 24 desember 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar