Follow Us @literasi_smkn23jkt

Senin, 23 Mei 2016

Teks Ulasan Film "Assalamualaikum Beijing"



Mengenal Cinta Dengan Syariat Islam Dari “Assalamualaikum Beijing”

Disusun Oleh : Rosita



Judul Film     : Assalamualaikum Beijing

Tahun            : 2014

Sutradara     : Guntur Soeharjanto

Pemain         : 1. Revalina S. Temat          Sebagai Asmara

                         2. Morgan Oey                   Sebagai Zhongwen

                         3. Laudya Cynthia Bella    Sebagai Sekar

                         4. Ibnu Jamil                       Sebagai Dewa

                         5. Desta                              Sebagai Ridwan

                         6. Cynthia Ramlan             Sebagai Anita


Orientasi :

Assalamualaikum Beijing adalah sebuah film drama Indonesia tahun 2014, produksi Maxima Pictures yang di sutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan di proseduri oleh Yoen K. Film “Asslamualaikum Beijing” ialah film yang diadaptasikan dari novel berjudul Assalamualaikum, Beijing! Karya Asma Nadia. Film ini bercerita tentang kisah kehidupan seorang muslimah dan cinta dua insan yang beda agama dan negara, yang dibintangi oleh Revalina S. Temat (Asmara) dan Morgan Oey (Zhongwen).


Tafsiran Isi 1 :

Cerita dalam Film “Assalamualaikum Beijing” ini berawal ketika Asmara (Revalina S. Temat) mendapatkan kenyataan pahit sehari sebelum hari pernikahannya. Dia mengetahui bahwa kekasihnya Dewa (Ibnu Jamil) pernah berselingkuh dengan teman sekantornya Anita (Cynthia Ramlan). Meski Dewa memohon agar pernikahannya tetap dilanjutkan, namun Asma tetap memilih untuk pergi meninggalkan Dewa. Apalagi hubungan Dewa dan Anita telah membuahi janin.


Tafsiran Isi 2 :

Asma pun pergi ke Beijing, ketika dia ditawarkan pekerjaan oleh Sekar (Laudya Cynthia Bella) dan suaminya Ridwan (Desta). Di Beijing, dia bertemu dengan Zhongwen (Morgan Oey). Seorang laiki-laki tampan yang memperkenalkannya pada legenda cinta Ashima, putri cantik dari Yunnan. Lewat pertemanannya dengan Asma, Zhongwen banyak mendapat pencerahan tentang Islam dan hidayah yang akhirnya menuntunnya menjadi mualaf. Karena kebaikan dan perhatian Zhongwen, perlahan-lahan Asma mulai membuka hatinya lagi meski dia sempat gemang saat tiba-tiba Dewa menyusul ke Beijing.


Tafsiran Isi 3 :

Sayangnya, sebelum hubungan Asma dan Zhongwen berlanjut musibah kemudian menimpa Asma. Ia di vonis menderita Sindrom Antibodi Antifosfolipid, penyakit yang berhubungan dengan pengentalan darah yang membuatnya harus mengalami kesakitan luar biasa, serangan stroke, sulit bergerak bahkan nyaris buta. Penyakit itu juga membuatnya sangat tidak dianjurkan untuk hamil dan melahirkan. Dia sempat putus asa dan mulai melupakan Zhongwen. Namun, laki-laki yang juga memujanya itu terus memberi dorongan semangat pada Asma untuk mencoba menaklukan takdir bersama.


Tafsiran Isi 4 :

Film “Assalamualaikum Beijing” ini bergenre drama percintaan yang sangat menyentuh hati, sangat kental dengan ajaran islami, mulai dari kepercayaan, cara menjaga diri dalam islam, serta berbagai hal yang mengajarkan kita menjadi wanita yang baik dan laki-laki yang baik dengan islam. Dalam film “Assalamualaikum Beijing” ini terdapat pelajaran yang dapat kita petik yaitu bagi para remaja sekarang agar tidak putus asa hanya karena cinta.


Tafsiran Isi 5 :

Menonton “Assalamualaikum Beijing” tanpa ekspetasi tinggi ternyata membawa kami pada kepuasan tidak terduga. Pertama, kami tidak berharap apa-apa pada Morgan. Ketika menonton, justru Morgan yang membuat kejutan dengan akting yang cool, memiliki aksen Indonesia yang terpapar rasa Tiongkok, easy going sekaligus sedikit canggung. Ini membuat interaksi karakter Zhongwen dan Asmara tampak natural, Morgan membalik keadaan dengan tampil mengesankan.


Evaluasi 1 :

Film yang dirilis pada 30 Desember 2014 lalu ini panoramanya (meski tidak seakbar 99 cahaya dilangit Eropa) mampu memenuhi kebutuhan cerita. Mata Anda akan dimanjakan dengan berbagai tempat wisata khas Beijing dan Tingkok yang sangat indah. Merasakan serunya  mengunjungi tempat wisata disana dari rapinya tata kota Beijing, mulai dari gedung, tempat umum, hingga transportasinya.


Evaluasi 2 :

Film “Assalamualaikum Beijing” membawakan cerita yang begitu mengharukan serta penuh ajaran-ajaran Islami. Film yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan diproseduri oleh Yoen K berhasil menyulap para penontonnya yang mengikuti alur dari cerita tersebut menjadi berlinang air mata. Di film ini Guntur sang sutradara cukup berani untuk menampilkan sebuah kisah cinta dimana didalamnya terdapat berbagai perbedaan dan pertentangan budaya dan agama.


Rangkuman :

Film bergenre drama religi ini mengajarkan kepada kita, bahwa “Jika Tak Kau Temukan Cinta, Biarkan Cinta Menemukanmu.” Itu pula yang terjadi pada kehidupan cinta Asma dan Zhongwen. Film “Assalamualaikum Beijing” yang melakukan syuting di Temple of Heaven, Lapangan Tiananmen, Hohai, Pusat Belanja Wang Fujing, Tembok Besar Tiongkok dan Provinsi Yunnan.


Sumber :












Tidak ada komentar:

Posting Komentar