Follow Us @literasi_smkn23jkt

Selasa, 24 Mei 2016

Cinta itu harusnya disatukan bukan dipisahkan dalam film” Love Story”

Disusun Oleh : Khulika
 

Judul film      : Love Story
Tahun            : 2011
Sutradara     : Hanny R. Saputra
Produser      : Chand Parvez Servia
Penulis          : Armantono
Pemain      :Acha Septriasa (Ranti), Irwansyah (Galih), Reza Pahlevi (Ayah Ranti), Reza Rahardian (Pengkor), Maudy Koesnaedi ( Ibu Galih), Donny Damara (Ayah Galih), Henidar Amroe (Nenek Galih), Anbo (Galih kecil), Bella Gradeca (Ranti kecil).

Orientasi
Love story merupakan film drama Indonesia yang bergenre percintaan. Disini Irwansyah dan Acha Septriasa menjadi pemeran utama. Acha sebagai Ranti dan Irwansyah sebagai Galih. Film produksi Starvision ini menceritakan tentang kisah percintaan yang terlarang oleh adanya mitos di desanya. Mitos yang dipercaya oleh masyarakat ke dua desa itu adalah adanya kutukan diantara dua desa ini, yaitu jika ada sepasang kekasih yang menikah maka akan terjadi keburukan yang menimpa keduanya. Namun, Ranti dan Galih tidak percaya dengan mitos tersebut. Tetapi takdir berkata lain Galih meninggal karena penyakit yang ia derita.

Tafsiran isi 1
Film ini bermula dari mitos kedua desa yang terpisahkan oleh sungai. Galih dan Ranti adalah kedua remaja yang dilahirkan dari kedua desa yang mempercayai mitos tersebut. Ranti dan Galih selalu bersama – sama, kebersamaan yang akhirnya menyemaikan cinta dihati mereka. Di daerah ini tidak ada sekolah, sehingga Ranti dan Galih harus melakukan perjalanan yang cukup jauh untuk bersekolah melewati tempat yang terjal. Ranti bercita – cita ingin menjadi guru di desanya dan mempunyai sekolah. Ranti dibantu Galih membuat patung kayu seorang guru. Galih bertekad untuk mewujudkan cita – cita Ranti.
Ranti dan Galih mulai menginjak usia dewasa dan keduanya seperti tak terpisahkan. Akan tetapi adat masyarakat melarang Galih dan Ranti untuk bersatu. Keduanya berpisah ketika Galih harus ikut orang tuanya pindah ke kota. Sejak saat itu tahun demi tahun dilalui Ranti tanpa Galih. Penantian cinta Ranti dilewatkan sambil mengajar di alam bebas ditemani pengkor berharap suatu ketika Galih kembali.
Setelah bertahun – tahun Ranti menunggu akhirnya Galih kembali. Galih datang untuk mewujudkan impian Ranti. Galih ingin membangun sebuah sekolah untuk Ranti megajar lengkap dengan kincir angin untuk sumber energi listrik. Tetapi masyarakat segera mengucilkan mereka justru karena Galih melamar Ranti. Galih habis – habisan berusaha mewujudkan pembangunan sekolah. Galih mengisi hari – harinya dengan kerja tanpa kenal waktu sedangkan Ranti disekap oleh ayahnya sedangkan nenek Ranti tidak kuasa menolong Ranti karena takut terjadi kutukan. Sampai akhirnya Galih mulai di dera sakit. Penduduk menganggap sakitnya Galih karena kutukan. Galih bersikeras dengan perlawanannya, namun disaat yang sama sakitnya semakin parah perjuangan cinta mereka ternyata sulit menyentuh hati masyarakat. Penyakit Galih semakin parah, Ranti tidak bisa merawatnya karena disekap. Dan ketika itu Galih meninggal karena penyakitnya, akhirnya sebuah sekolah berdiri lengkap dengan kicir angin. Akhirnya cita – cita Ranti terwujud tanpa ada kehadiran seorang Galih.

Tafsiran isi 2
Konflik pun terjadi disaat Galih berniat untuk melamar Ranti. Ayah Ranti pun menolak niat tersebut, para penduduk desa juga ikut marah. Keduanya pun dipisahkan. Bangunan sekolah yang hampir selesai dibangun Galih dirusak oleh penduduk desa. Tetapi Galih tetap memperjuangkan cintanya kepada Ranti dengan tetap membangun sekolah tersebut. Namun, sekolah tersebut berusaha dibakar penduduk desa, semua ini hanya gara – gara penduduk begitu percaya mitos. Galih terus membangun sekolah walaupun dia sakit dan kelelahan ia tak patah semangat. Hingga Galih benar – benar jatuh sakit dan dia seharusnya beristirahat total demi kesehatannya. Namun ia tetap teguh pendirian.

Tafsiran isi 3
Hari demi hari berselang akhirnya sekolah yang dibangun Galih pun telah jadi, Ranti sangat senang namun disaat ia mencari Galih ia tak menemukannya. Masyarakat desa pun kembali untuk membakar bangunan tersebut. Namun hal itu tidak berlanjut karena ternyata Galih tidak hanya membangun sekolah namun juga membangun kicir air. Penduduk desa tidak jadi membakar bangunan tersebut karena terkejut dengan apa yang mereka tak lihat sebelumnya.

Tafsiran isi 4
Film yang di sutradarai oleh Hanny R Saputra ini sangatlah bagus karena banyak sekali mengandung nilai moral seperti : “Tidak baik untuk memahami suatu kabar semacam mitos begitu saja, jangan mudah menyerah dalam mencapai tujuan. Dan dengan memilih aktor atau aktris yang tepat dan sedang digandrungi oleh kalangan remaja saat itu. Sehingga membuat pemirsa tertarik untuk menontonnya.

Tafsiran 5
Dalam film ini salah satu kekurangannya adalah tidak dijelaskan secara jelas tentang penyakit yang diderita Galih. Plot yang dibangun Armantono dengan mantap sejak awal, tak terjelaskan dengan baik, namun memanjang – manjangkan penyampaiannya di konflik lari – larian Galih dan Ranti yang terasa sedikit over. Bahasa puitis dan baku.

Evaluasi
Kisah Love Story berangkat dari ‘cinta terlarang’ yang di film ini digambarkan sebagai mitos di daerah, bahwa cinta dari dua desa yang terpisahkan sungai akan mengakibatkan bencana.Pendekatan tradisi ini dilakukan melalui diskusi panjang produser, sutradara dan penulis skenario. "Awalnya perbedaan agama yang akan diambil sebagai landasan cerita tetapi akhirnya disadari bahwa pendekatan latar belakang cinta terlarang ini bukanlah esensi dari kisah cinta dalam Love Story. Justru perjuangan bahwa cinta adalah anugerah yang menularkan hal-hal positif lebih penting untuk disampaikan," kata Chand Parwez Servia, produser. “Karena dalam realita hal-hal kecil bisa menjadi penghalang dua hati untuk bersatu.Pendekatan tradisi melalui alam sebagai latar belakang, membuat produksi film ini cukup berat untuk dituntaskan. Lokasi syuting cukup sulit ditempuh, namun alamnya  liar dan murni, tempat tujuh aliran sungai bersatu.Memasuki proses paska produksi film yang selesai syuting sejak sebelum Lebaran dan piclock pada Lebaran tahun lalu ini, dilakukan  hati-hati. Music director Anto Hoed dan Melly Goeslaw menyusun scoring secara utuh, mengisi roh film ini. Dilengkapi soundtrack yang dinyanyikan oleh Melly Goeslaw dan Irwansyah berjudul Love Story, dan satu lagu dinyanyikan Melly Goeslaw berjudul Renungan Cinta. Sebagai sutradara, Hanny R Sapu-tra menemukan kembali gregetnya sebagai kreator film drama cinta,  dan sanggup mengeksplor para pemain menjadi karakter yang ber-main total, sehingga scene ke scene emosi pemain meningkat. Keharuan tambah mendalam de-ngan alam yang terekam indah, musik yang utuh, dan editing apik. “Judul Love Story dipakai karena inilah kisah cinta yang beda, cinta yang akan tumbuh abadi dalam hati Ranti dan juga penonton,” ungkap Chand Parwez.

Rangkuman
Akan tetapi, sebenarnya cerita dalam film ini sangat bagus, menarik, menyentuh, dan sangat cocok untuk remaja Indonesia. Sebab, mengandung banyak pesan moral yang bermanfaat bagi pemirsanya, seperti, seperti “Tidak baik untuk memahami suatu kabar/cerita semacam mitos begitu saja” lalu “Jangan mudah menyerah dalam mencapai suatu tujuan” dan “Janji harus benar-benar ditepati”. Pesan-pesan tersebut dapat memotivasi kita dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Dan yang jelas ada banyak sekali pendapat yang ditujukan untuk film tersebut. Itu semua tergantung pada hati nurani para penontonnya. Jadi, tidak ada salahnya jika kita menonton film tersebut dan memberikan pendapat sesuai dengan isi hati kita.


Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar