Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 19 Mei 2016

Pengorbanan ayah “ Miracle in cell no.7 “
Disusun Oleh : Dita Asri Hastuti




Judul film       : Miracle in cell no. 7
Rilis               : 23 Januari 2013
Sutradara      : Lee Hwan Kyung
Pemain          : 1. Ryoo Seung Ryong sebagai Yong Goo
  2. Kal So Won sebagai Ye Sung kecil
  3. Park Shin Hye sebagai Ye Sung dewasa

Orientasi :
Sebuah film yang sangat mengesankan, film yang mampu mengacak-acak emosi penontonnyaini sangat sayang untuk dilewatkan. Pembuatan film yang menelaan biaya sebesar 3,5 miliar Won ini sukses di Korea. Dalam sebulan penayangan sejak perilisannya tahun 2013 lalu, film ini sukses menjaring lebih dari 10 juta penonton. Menjadikan film Korea ke-8 yang memperoleh laba tertinggi, karena berhasil memperoleh 10 kali lipat dari biaya produksinya. Film yang disutradarai oleh Lee Hwan Kyung ini dirilis pada 23 Januari 2013 dan diproduseri olrh Lim Min Sub ini tidak hanya ditonton oleh orang dewasa saja, remaja pun banyak yang menyaksikan dan menyukai film ini. Dilm dengan durasi selama 127 menit dan bergenre drama dan komedi ini mampu membuat penonton menitikkan air mata. Film ini bukan berasal dari kisah nyata atau pun novel.

Tafsiran isi 1 :
Film ini menceritakan seorang ayah yang bernama Yong Go, berusia 40 tahunan dan memiliki keterbelakangan mental. Ia tinggal bersama putri semata wayangnya yang cantik dan cerdas bernama Ye Sung. Yong Goo bekerja sebagai tukang parkir. Ye Sung sangat tertarik dengan tas kunign bergambar Sailor Moon. Yong Goo ingin menepati janji pada Ye Sung untuk membelikan tas itu setelah Yong Goo gajian. Ternyata tas itu sudah dibeli oleh seorang putri dari Komisaris Jendral Polisi. Karena sangat sayang kepada anaknya, Yong Goo nekad masuk ke dalam toko dan meminta agar tas Sailor Moon itu tidak jadi dibeli. Namun ia langsung dipukuli oleh Komisaris Jendral Polisi yang sombong.

Tafsiran isi 2 :
Suatu hari saat Yong Goo sedang istirahat, putri Komisaris Jendral Polisi yang baik hati dan menghampiri Yong Goo dan memberitahukan toko lain yang menjual tas Sailor Moon. Yong Goo mengikuti dari belakang sampai anak tersebut tergelincir karena jalanan licin. Yong Goo dituduh membunuh Ji Yeong karena kening Ji Yeong terluka dan sidamping kepalanya ada batu bata sehingga Yong Goo dituduh memukul kepala Ji Yeong dengan batu bata itu jatuh dengan sendirinya di kepala Ji Yeong ketika jatuh. Saat Yong Goo menjalani pelatihan sebagai tukang parkir, cara menyelamatkan orang yang pingsan adalah membuka celana agar pernapasan lebih longgar kemudian memberi pernapasan buatan dari mulut ke mulut. Ketika Yong Goo melakukan pertolongan pertama, ada seorang wanita melihatnya dan mengira kalau Yong Goo melakukan pembunuhan dan kekerasan seksual. Yong Goo menjadi tersangka utama kemudian ditangkap polisi dan Ji Yeong tewas. Keesokan harinya Ye Sung berniat untuk berangkat ke sekolah namun ayahnya belum pulang juga. Di tempat lain Yong Goo diarahkan untuk melakukan adegan reka ulang sesuai keinginan polisi. Yong Goo tidak bisa membuat pernyataan yang bisa membela dirinya karena keterbelakangan mental yang ia miliki. Ye Sung melihat kerumunan yang menonton reka ulang itu dan ternyata ia melihat ayahnya disana kemudian ia berteriak memanggil ayahnya, Yong Goo yang mendengar teriakan Ye Sung pun menoleh, sayangnya ia langsung di bawa kembali oleh Polisi dan tak boleh bertemu dengan Ye Sung.

Tafsiran isi 3 :
Yong Goo dipaksa untuk mengaku bahwa memang telah membunuh dan memperkosa Ji Yeong untuk balas dendam karena pernah dipukuli di toko oleh komisaris Jendral Polisi yang kejam dan jahat itu. Komisaris Jendral Polisi menganca, akan membunuh Ye Sung jika Yong Goo tidak menuruti perintahnya. Hal ini Yong Goo lakukan karena ia sayang dengn Ye Sung. Ye Sung dikirim ke sebuah lembaga pengasuhan, sementara ayahnya untuk menunggu eksekusi hukuman mati, Yong Goo dipenjara di sel nomor 7. Di sel nomor 7, Yong Goo dicampur bersama 5 narapidana kelas kakap yaitu Bong Shik ( pencopet ), Chun Ho ( penipu ), Man Beom ( pezinah ), Kakek Seo ( penipu ) dan So Yang Ho si gangster penyelundup tetapi buta huruf yang merupakan pemimpin narapidana sel nomor 7. Yong Goo dihajar sampai babak belur oleh 5 narapidana lain di sel nomor 7 dan terus dimusuhi. Namun kelima teman penjara Yong Goo berbalik menjadi sahabat karena pemimpinnya yaitu So Yang Ho diselamatkan oleh Yong Goo ketika akan dibunuh oleh sesama narapidana yang merupakan saingan gangster penyelundup. So Han Yo merasa berhutang budi, maka ia akan mengabulkan keinginan Yong Goo, dan keinginan Yong Goo yaitu bertemu dengan Ye Sung.

Tafsiran isi 4 :
Ketika diadakan acara keagamaan Kristen, diadakan pertunjukan paduan suara oleh anak panti asuhan dan Ye Sung ada didalamnya. Man Beom berhasil menyelundupkan Ye Sung ke dalam sel nomor 7 dengan memasukkan Ye Sung ke dalam kardus roti. Namun Yong Goo gagal mengembalikan Ye Sung ke panti asuhan karena Pendeta di acara keagamaan itu mendadak terkena serangan jantung sehingga anak-anak panti asuhan pulang lebih awal. Beberapahari setelah itu terjalin persahabatan antara para narapidana dengan Ye Sung si anak yang cantik, cerdas, dan baik hati itu. Para narapidana berusaha mati-matian agar Ye Sung tidak ketahuan para penjaga penjara. Akhirnya Ye Sung ketahuan oleh para sipir akibatnya Ye Sung dikembalikan ke panti asuhan dan Yong Goo dipindahkan ke sel yang lebih sempit dan tidak nyaman. Selanjutnya terjadi hal yang tak terduga karena Kepala Penjara yang terkenal galak yaitu Jang Min Hwa juga berbalik menjadi sahabat Yong Goo. Hal itu disebabkan karena Yong Goo berhasil menyelamatkan Jang Min Hwang ketika terjadi kebakaran di penjara. Berkat beliau, Ye Sung bisa datang kapan saja ke sel nomor 7. Tidak hanya itu, Jang Min Hwang bersama kelima narapidana juga berusaha agar Yong Goo bisa bebas dari dakwaan palsu yang membuatnya divonis hkuman mati. Bahkan Jang Min Hwang nekad menghadap Komisaris Jendral Polisi yang anaknya diduga diperkosa dan dibunuh oleh Yong Goo. Jang Min Hwang mengajukan permohonan agar dilakukan persidangan ulang bagi Yong Go karena memang belum ditemukan bukti kuat bahwa Yong Goo telah membunuh dan memperkosa. Perjuangan Jang Min Hwang berhasil karena disetujui untuk dilakukan persidangan ulang bagi Yong Goo.

Tafsiran isi 5 :
Sampai pada akhirnya Yong Goo akan menghadapi persidangan untuk kasusnya dan mereka pun juga mengajari Yong Goo bagaimana cara menjawab di persidangan agar ia bisa bebas dari tuduhan palsu atas dirinya. Tetapi semua jerih payah Jang Min Hwang dan kelima narapidana sia-sia karena Komisaris Jendral Polisi ternyata tetap tidak mau melepaskan Yong Go. Sesaat sebelum pengadilan dimulai, ia diancam oleh Komisaris Jendral Polisi bahwa jika ia tidak mau dihukum, maka Ye Sung akan dibunuh. Karena khawatir dengan keselamatan Ye Sung, maka di pengadilan yang kedua, Yong Goo terpaksa kembali mengaku bahwa ia memang membunuh dan memperkosa Ji Yeong. Akibatnya Yong Goo tetap divonis hukuman mati dan eksekusinya akan dilaksanakan tanggal 23 Desember.

Tafsiran isi 6 :
Kelima sahabat penjara Yong Goo tetap tidak menyerah. Karena Yong Goo tetap divonis hukuman mati, mereka berusaha mengeluarkan Yong Goo dari penjara dengan balon terbang. Sayangnya balon gas tersebut menyangkut di pagar penjara. Tibalah saatnya Yong Goo dieksekusi tanggal 23 Desember. Suasana sebelum eksekusi, Yong Goo dan Ye Sung menangis meraung-raung tetapi tidak ada yang bisa menolongnya karena sudah dua kali diadakan pengadilan dan Yong Goo mengaku bahwa ia telah membunuh dan memperkosa JI Yeong. Akhirnya Yong Goo tewas dieksekusi.

Tafsiran isi 7 :
Beberapa tahun kemudian, Ye Sung tumbuh menjadi gadis cantik dan berprofesi sebagai pengacara. Dengan keahliannya sebagai pengacara, Ye Sung berusaha membersihkan nama baik almarhum ayahnya yang sudah sangat tercemar. Akhirnya diadakan pengadilan uulang dan Ye Sung berjuang mati-matian dengan dibantu oleh kelima sahabat penjara ayahnya. Kelima sahabat Yong Goo itu sudah bebas dan bertobat menjadi orang baik-baik, bahkan So Yang Ho menjadi pendeta. Akhirnya Ye Sung menang di pengadilan dan hakim memutuskan bahwa Yong Goo tidak bersalah. Akhirnya Ye Sung dapat membuktikan walaupun ayahnya sudah almarhum itu bodoh tetapi ia bukan pembunuh dan pemerkosa anak-anak.

Evaluasi :
Film ini memiliki pesan moral, yaitu sebagai pembelajaran kepada penonton. Terutama bagaimana perjuangan seorang ayah yang sangat menyayangi anaknya dan rela berkorban untuk anaknya, sebaliknya kasih sayang seorang anak kepada ayahnya, sebagai ungkapan rasa terimakasihnya kepada orang tua yang telah merawatnya. walaupun orang tuanya memiliki keterbelakangan mental tapi anaknya tetap menyayanginya setulus hati. Namun, banyaknya kejadian yang dilewat sehingga terlihat seperti tidak logis kejadiannya, misalnya beberapa kali ada adegan Yong Goo terluka tetapi tidak ada adegan penyembuhan, secara tiba-tiba Yong Goo sehat seolah tidak terjadi apa-apa. Dan seharusnya film ini menceritakan dimana ibu kandung Ye Sung agar menambah suasana dramanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar