Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 26 Mei 2016

Miracle In Cell No. 7 : Kebahagiaan Yang Ada Di Balik Jeruji


Disusun oleh Agustina Dwi Novita Sari



Judul Film        : Miracle In Cell No. 7
Tahun Rilis       : 2013
Sutradara         : Lee Hwan Kyung
Pemain             : 1. Ryu Seung Ryong  Sebagai  Lee Yong Gu
                                            2. Kal So Won Sebagai  Ye Sung
                                            3. Park Shin Hye Sebagai  Ye Sung Dewasa
                                            4. Jung Jin Young Sebagai Jang Min Hwa
                                            5. Oh Dal Su Sebagai So Yang Ho (Napi)
                                            6.  Park Won Sang Sebagai Choi Chun Ho (Napi)
                                            7. Kim Jung Tae Sebagai Kang Man Beom (Napi)
                                            8. Jung Man Shik Sebagai Shin Bong Shik (Napi)
                                            9. Kim Gi Cheon Sebagai Tetua Seo

Orientasi
            Mirachel In Cell No. 7 atau 7 Beonbangui Seonmool adalah salah satu film korea yang di rilis pada tahun 2013 dan di produksi oleh Fineworks/ CL Entertainment. Mirachel In Cell No. 7 yang di perani oleh Ryu Seung Ryong, Kal So Won, dan Park Shin Hye berhasil membuat para penontonnya menguras air mata. Karena kesuksesan film ini menjadikanya film korea ke-8 yang memperoleh laba tertinggi, karena berhasil memperoleh 10 kali lipat dari biaya produksinya.

Tafsiran Isi
Diceritakan di film tersebut ada seorang gadis kecil berumur 6 tahun bernama Yesung (Kal So Won) memiliki ayah, Lee Yong Gu (Ryoo Seung Ryong) yang agak idiot dan hidup di dalam kemiskinan. Meskipun sang ayah memiliki kekurangan tetapi daia sangat memperhatikan anak semata wayang yang hidup bersamanya. Mereka berdua sangat menyukai Sailor Moon dan memiliki keinginan sederhana yaitu membeli sebuah tas Sailor Moon untuk dipakai Yesung ketika bersekolah.
            Ternyata tas tersebut telah dibeli terlebih dahulu oleh anak komisaris polisi dan sang ayah pun sempat memohon-mohon agar tas tersebut tidak dibeli karena tas tersebut merupakan benda yang sangat diinginkan oleh Yesung.
            Anak komisaris polisi tersebut akhirnya berbaik hati dan ingin menunjukkan kepada Yong Gu bahwa ada toko lain yang menjual tas yang sama, tetapi takdir berkata lain. Di dalam perjalanan menuju toko tersebut, sang anak mengalami kecelakaan dan meninggal sehingga Yong Gu ditunduh sebagai pembunuhnya.
            Polisi pun mengkabing-hitamkan Yong Gu atas kecelakaan tersebut karena mereka sangat takut bahwa yang meninggal adalah anak semata wayang dari komisaris polisi. Menggunakan sisi idiot Yong Gu dan cintanya yang besar pada Yesung, polisi mengancam agar Yong Gu mengakui segala scenario yang telah disiapkan polisi sehingga dapat cepat bertemu Yesung.
            Tentu saja Yong Gu tidak bertemu dengan Yesung dan malah dijebloskan ke dalam penjara. Di dalam penjara, dia mengisi sel no. 7 dengan beberapa penjahat di dalamnya. Kepala sipir dan para penjahat yang tinggal di sel bersama dengan Yong Gu tentu saja merasa jijik dan kesal kerena kejahatan yang dituliskan di laporan Yong Gu sehingga Yong Gu di bully berkali-kali di dalam penjara.
            Hati yang tulus dari Yong Gu membuatnya tidak dendam kepada penguasa sel bahkan menyelamatkan penguasa sel (Park Won Sang) tersebut dari bahaya yang mengancam jiwanya. Pengusaha sel tersebut merasa hutang budi dan berjanji untuk memenuhi satu keinginan Yong Gu. Tentu saja keinginan Yong Gu adalah Yesung, anak semata wayangnya. Yesung pun diselundupkan ke dalam sel dan usaha menyelundupkan ini membuat gelak tawa penonton.
            ‘Kesialan’ mengikuti para penghuni sel no. 7 sehingga Yesung dapata masuk ke dalam penjaratetapi tidak dapat keluar dari penjara. Para penghuni sel ini sangat penik karena Yong Gu meminta agar Yesung tinggal bersama mereka. Dialog dan kejadiaan selama Yesung di dalam sel sangat mengundang gelak tawa. Tenyata kejadiaan ini tidak berlangsung lama karena kepala sipir mengetahui bahwa Yesung ada di dalam sel sehingga mengeluarkannya secara paksa dan menghukum Yong Gu lebih berat.
            Hati yang tulus Yong Gu lagi-lagi menyelamatkan dia, Yong Gu menolong kepala sipir dari kebakaran yang terjadi di dalam penjara sehingga membuat kepala sipir merasa hutang budi dan bertanya-tanya, apakah seorang yang memiliki keterbelakangan mental seperti Yong Gu dan jiwa penolong dapat membunuh seorang anak kecil?.
            Kepala sipir berusaha mencari kebenaran dan ternyata ia menemukan fakta bahwa sebenarnya Yong Gu sama sekali tidak bersalah. Ia juaga membantu Yong Gu agar bertemu kembali dengan Yesung, tentu saja di dalam penjara dan mempersiapkan Yong Gu untuk menghadapi pengadilan untuk keputusan terakhirnya. Para penghuni sel no. 7 juga membantu Yong Gu untuk menghadapi pengadilan dengan mereka ulang sehingga tergambar jelas apa yang sebenarnya terjadi, yang menyebabkan anak komisaris polisi meninggal.
            Proses pengadilan yang terjadi dan suasana menjelang hukuman untuk Yong Gu sangat sangat membimbing emosi para penonton untuk mengasihaninya. Dan puncaknya tentu saja ketika ia harus menjalani hukuman. Semua emosi penonton tentu saja tumpah ruah di adegan terakhir ini.

Evaluasi
            Film yang menelan biaya sebesar 3,5 miliar Won ini sukses di Korea. Dalam sebuat penayangan sejak perilisannya tahun lalu, film ini sukses menjaring 10 juta penonton lebih. Saya merasa pantas untuk memberikan film ini nilai 9/10 karena film korea ini berhasil meminkan perasaan dan emosi para penonton. Pesan moral yang diberikan juga tergolong cukup jelas bagi para pencinta untuk film Miracle. Tanpa mengandalkan para pemain bintang besar namun para bintang K-Pop yang sedang melanda negara gingseng ini, film ini tergolong cukup mengejutkan dapat menerobos film-film korea yang juga sedang beredar di negara Korea sana.
            Sayangnya, film ini dikeluarkan di moment yang cukup salah di Indonesia. Karena film Korea ini tidak dapat menyaingi film-film Hollywood yang sedang tayang di bioskop seperti Pasific Rim nya Del Toro ataupun Reds 2 yang di bintangi oleh Bruce Wills dan para Veteran Hollywood. Tetapi secara garis besar, film ini sangat memuaskan para penontonnya.

Kesimpulan
            Dari paparan diatas dalam fim ini mengingatkan kita pada potret negeri kita, dimana penguasa bisa berbuat seenaknya, keadilan pun bisa dibeli dengan uang, dan sekali lagi rakyat kecil menjadi korban. Walaupun ketika Yesung bekerja sebagai pengacara dan membersihkan nama ayahnya.
            Film ini sangat layak ditonton karena memiliki kisah yang membuat para petinggi bisa sadar dengan perbuatan ketidakadilannya yang dapat membuat orang –orang tertindas dan menderita. Film ini layak untuk ditonton untuk semua kalangan dengan nilai moral yang terdapat di dalam film ini.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar