Follow Us @literasi_smkn23jkt

Selasa, 17 Mei 2016

Teks Eksplanasi "Gunung Meletus"



Teks Eksplanasi “Gunung Meletus”
Disusun oleh : Kirana Agustin





Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didifenisikan sebagai suatu system saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10km dibawah permukaan bumi sampai kepermukaan bumi,termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
                  Letusan gunug terjadi akibat endapan magma dalam perut bumi dan menghasilkan gas vulkanik,lava dan aliran pasir serta batu panas,lahar,hujan abu dan awan panas.Magma adalah cairan pijar yang didalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi,yakni diperkirakan lebih dari 1000°C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bias mencapai 700°-1200°C. Gas vulkanik adalah gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletu. Gas tersebut antara lain CO,CO2,H2S,SO2,NO2 yang dapat membahayakan manusia. Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam bumi kepermukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk macam-macam batuan. Lahar adalah lava yag telah tercampur dengan batua,air dan material lainnya. Hujan abu adalah material yang sangat halus dan disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Awan panas adalah hasil letuasan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebi besar dari 600°C.
                   Gunung meletus dapat mengakibatkan dampak positif dan negative yaitu dampak positif adalah tanah menjadi subur,geyser atau sumber mata air panas yang keluar dalam bumi dengan berkala atau secara periodic,geyser baik untuk kesehatan kulit dan munculnya mata air makdani yaitu jenis mata air dengan kandungan mineral yang sangat melimpah sedangkan dampak negative adalah tercemarnya udara,aktivitas penduduk disekitar wilayah lumpuh termasuk kegiatan ekonomi,membuat hutan sekitar gunung rusak terbakar,dan material yang dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi menyebabkan sejumah penyakit misalnya ISPA.
                  Upaya penangulangan gunung meletus diantaranya sebelum terjadi letusan yaitu pemantauan dan pengamatan kegiatan pada gunung api yang sedang aktif,pembuatan dan penyediaan peta kawasan rawan bencana letusan gunung api, peta zona risiko bahaya gunung api, serta peta pendukung lainnya, seperti peta geologi gunung api,membuat langkah - langkah prosedur tetap penanggulangan bencana letusan gunung api,melakukan bimbingan dan penyebarluasan informasi gunung api kepada masyarakat,penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika, dan geokimia di gunung api dan peningkatan sumber daya manusia dan pendukungnya, seperti peningkatan sarana dan prasarana.Saat terjadi letusan yaitu membentuk tim gerak cepat,meningkatkan pemantauan dan pengamatan yang didukung dengan penambahan peralatan yang lebih memadai,meningkatkan pelaporan tingkat kegiatan menurut alur dan frekuensi pelaporan sesuai dengan kebutuhan,memberikan rekomendasi kepada pemerintah setempat sesuai prosedur.Setelah terjadi letusan yaitu menginventarisasi data, yang mencakup sebaran dan volume hasil letusan,mengidentifikasi daerah yang terkena dan terancam bahaya,memberikan sarana penanggulangan bahaya,memperbaiki fasilitas pemantauan yang rusak,menurunkan status tingkat kegiatan,melanjutkan pemantauan rutin, meskipun keadaan sudah menurun,memberikan sarana penataan kawasan jangka pendek dan jangka panjang,membangun kembali bangunan, sarana, dan fasilitas lainnya yang terkena bencana.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar