Follow Us @literasi_smkn23jkt

Rabu, 25 Mei 2016

Teks Ulasan Film "Air Mata Surga"

Teks Ulasan Film “Air Mata Surga “
Di susun Oleh : Narulika Setyaningrum


Orientasi

            Film Air Mata Surga mengisahkan seorang perempuan yang kuat dalam mempertahankan cintanya sampai akhir hayat. Film ini di adaptasi dari sebuah novel yang berjudul “Air Mata Surga” karya Aguk Irawan dan di sutradarai oleh Hestu Saputra. Film tersebut menceritakan seorang pria tampan bernama Fikri yang merupakan seorang ahli desain lulusan Maha Santri Jakarta yang meminang dan menikahi seorang wanita cantik bernama Fisha. Fisha merupakan seorang mahasiswi S2 Yogyakarta. Bagi Fikri, Fisha ranting terindah yang pernah ia temui dalam belantaran kehidupan.
            Fisha kebingung dalam menyelesaikan tesisnya di haruskan memiliki dosen pembimbing yang minimal bergelar doktor. Karena dosen pembimbing di kampusnya sudah tidak bisa menerima mhasiswi bimbingan lagi, maka ia di rekomendasikan dosen dari luar kampus. Sehingga Fikri yang menjadi dosen pembimbing Fisha. Fisha menghubungi Fikri melalui via e-mail. Tanpa di duga Fikri segera membalasnya dan bersedia di temui ke esokan harinya. Masalahnya, sang calon pembimbing tinggal di Jakarta, meski sahabatnya Hamzah mencegah bahkan mencarikan alternatif lain, namun Fisha tetap pergi ke Jakarta.

Tafsiran Isi

            Fisha terkejut saat mengetahui bahwa ternyata dosennya masih muda dan benih cinta pun mulai bersemi. Sementara Hamzah merupakan teman kecil Fisha yang telah menaruh hati padanya. Bunda Fisha dan Weni yang merupakan sahabat Fisha mendukung atas ke dekatan antara Fisha dengan Hamzah. Namun cinta Hamzah bertepuk sebelah tangan, karena Fisha telah menganggap Hamzah sebagai kakaknya sendiri.
            Hari demi hari pun berlalu Fikri mendatangi Fisha ke Yogyakarta dan pertemuan mereka berdua pun semangkin intim. Di saat Fikri mengantarkan Fisha pulang, tiba-tiba Fikri berbicara kepada Ibunda Fisha bahwa ia akan melamar Fisha. Ibunda Fisha terkejut atas pembicaraan Fikri, adiknya pun mendukung karen menganggap Fikri tampan dan akhirnya ibunda Fisha setuju dengan syarat Fisha harus menyelesaikan kuliahnya terlebih dahulu.
            Ketika Fikri memberitahukan rencana tersebut kepada keluarganya, Ibunya yang janda bernama Halimah tidak setuju. Karena ia ingin menjodohkan Fikri dengan anak sahabat almarhum suaminya yang bernama Riri. Namun pernikahan tetap berlancar dengan lancar walaupun Halimah menganggap keluarga Fisha tidak selevel dengan keluarga mereka yang kaya.
            Setelah menikah, ternyata Oma Aida yang merupakan neneknya Fikri dan adiknya Fikri bernama Dian malah terlihat dekat dengan Fisha. Mereka tinggal di apartemen, di bantu oleh seorang asisten rumah tangga. Seperti pandangan keluarga tradisional, tugas utama seorang istri adalah memproduksi atau menghasilkan keturunan bagi suaminya. Fikri tidak melarang Fisha yang mempunyai keinginan untuk bekerja. Namun, pekerjaan Fisha sebgai guru TK malah di anggap “kurang uang” oleh mertuanya.
Meski Fisha yang sedang mengandung anak pertamanya ia tetap memutuskan untuk bekerja dan tetap menjaga janin yang telah di kandungnya. Namun takdir berkata lain Fisha mengalami keguguran pada kehamilan pertamanya. Setelah itu akhirnya ia memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai guru TK. Dan akhirny ahal tersebut membuat ia hamil lagi, walaupun tidak ada yang menyalahhkan keguguran Fisha kecuali Ibu mertuanya. Ketika mengetahui bahwa akhirnya Fisha mengandung kembali anaknya Fikri semua keluarga yang mendengarnya ikut bergembira. Namun kehamilan Fisha untuk yang ke-dua kalinya membuat ia mengalami keguguran lagi dan membuat Fisha depresi. Sehingga akhirnya Fisaha di diagnosa terkena kanker rahim.

Evaluasi
            Penyakit yang di derita oleh Fisha di sembunyikan oleh keluarganya Fikri, tanpa Fikri mengetahuinya, karena ini semua keinginan Fisha. Akhirnya Fisha memutuskan kepada Weni sahabat Fisha agar mau di nikahi oleh Fikri sebagai istri ke duanya. Dan akhirnya Fikri dan Weni menyetujui keinginan Fisha untuk menikah. Karena Fisha tidak dapat memberikan keturunan kepada putranya Ibu Halimah.
Pernikahannya pun berjalan dengan lancar Fikri melakukan hal yang sama terhadap Weni saat menikah dengan Fisha atas semua perintah dari Fisha. Ketika Fikri dan Weni berencana untuk mengantar Fisha kerumah sakit melakukan cek up ternyata Fisha tidak ada di kamarnya. Fisha di temukan di kantor Fikri dimana tempat itu menjadi tempat pertama kali mereka bertemu dan di tempat itu lah Fisha menghembuskan nafas terakhirnya.

Rangkuman

            Jadi dari paparan film “Air Mata Surga” dapat di sumpulkan bahwa di film tersebut mengajarkan kita terutama pada para wanita di ajarkan untuk selalu tegar dalam menghadapi segala cobaan apa pun.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar