Follow Us @literasi_smkn23jkt

Jumat, 20 Mei 2016

Teks Eksplanasi "Kebakaran Hutan"

Teks Eksplanasi “ Kebakaran Hutan”
Di susun oleh : Asyiah Rohmah




Peryataan Umum
Kebakaran hutan adalah peristiwa di mana wilayah yang memiliki banyak tumbuhan lebat (pohon), semak belukar, paku-pakuan, rumput, dan lain-lain atau yang dikenal hutan mengalami perubahan bentuk yang disebabkan oleh aktifitas pembakaran secara besar-besaran. Kebakaran hutan merupakan suatu keadaan dimana hutan di landa api sehingga memberi dampak negatif maupun positif. Berdasarkan fakta yang ada dampak negatif kebakaran hutan jauh lebih mendominasi dari pada dampak positifnya.
Urutan Sebab Akibat
Faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan ada dua macam yaitu faktor alam dan faktor manusia. Kebakaran hutan yang terjadi karena faktor alam sering disebabkan oleh musim kemarau berkepanjangan, sambaran petir. dan aktifitas vulkanik yang biasanya mengeluarkan lahar dan awan panas yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran. Kebakaran di bawah tanah (Ground Fire) juga termasuk faktor alam karena pada daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran diatas tanah pada saat musim kemarau ketika cuaca sedang panas-panasnya.
Kebakaran hutan di Indonesia, hampir 95 persen kebakaran hutan di sebabkan oleh ulah manusia. Faktor manusia  sering kali dilakukan dengan unsur kesengajaan oleh manusia seperti kelalaian membuang putung rokok, membakar hutan dalam rangka pembukaan lahan, api unggun yang lupa dimatikan atau tidak benar-benar mati saat ditinggalkan, pembakaran sampah, dan berbagai kelalaian lainnya. Kebakaran jenis ini sering terjadi di hutan-hutan di gunung-gunung yang sering dikunjungi pecinta alam (pendaki gunung) di pulau Jawa seperti kebakaran hutan digunung sindoro pada september 2015.
Kebakaran hutan berdampak kegundulan hutan yang bisa menyebabkan tanah longsor dan banjir menerjang yang di karenakan kegundulan hutan. Kebakaran hutan selalu membawa kerusakan besar bagi lingkungan, ekosistem alam, dan korban manusia. Kerusakan lingkungan, misalnya kekeringan karena berkurangnya sumber daya air, pencemaran udara, dan emisi gas CO2 ke atnosfer yang menyebabkan hujan asam. Kerusakan ekosistem alam, misalnya musnahnya satwa dan tumbuhan yang hidup didalam hutan. Kadangkala terjadi korban jiwa karena terinfeksi di saluran pernapasan dan biasanya terkena kanker paru-paru terutama untuk yang berusia  lanjut dan anak-anak yang menghirup udara yang sudah terkontamisai oleh asap kebakaran hutan.



Upaya
-         Sebelum Terjadinya Kebakaran Hutan
1.    Memperingatkan warga sekitar hutan untuk tidak membakar rumput atau puing-puing.
2.    Memeriksa peraturan setempat tentang perijinan dan pembatasan larangan pembakaran.
3.    Melakukan aktivitas pembakaran minimal dengan jarak yang telah ditentukan.
4.    Memastikan api tersebut mati setelah melakukan pembakaran
5.    Jangan melakukan aktifitas pembakaran ketika cuaca berangin.
6.    Menyiapkan peralatan pemadam kebakaran
7.    Jangan meroko ketika melakukan kerjaan atau kegiatan yang dilakukan di hutan.
8.    Menghubungi departemen perhutanan setempat atau penjaga hutan setempat.
9.    Warga dan petugas kehutanan harus saling bekerja sama

-         Saat Terjadinya Kebakaran Hutan
1.    Bila melihat kebakaran hutan dan lahan, segera laporkan kepada ketua RT atau pemuka masyarakat supaya mengusahakan pemadaman api.
2.    Bila api terus menjalar, segera laporkan kepada posko kebakaran terdekat.
3.    Bila beradadilokasi kebakaran hutan gunakan peralatan yang ada untuk memadamkan api.
4.    Gunakan masker bila udara telah berasap.
5.    Jangan memanfaatkan keadaan,sebaiknya berikan bantuan kepada yang membutuhkan.





Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar