Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 12 Mei 2016

Hujan Meteor

Hujan Meteor

Disusun oleh: Sandra



Hujan meteor adalah sebuah peristiwa alam yang pada saat itu terdapat meteor yang meluncur masuk ke dalam atmosfer bumi dalam jumlah yang sangat banyak. Peristiwa tersebut dinamakan hujan meteor mengingat jumlah yang sangat banyak. Peristiwa tersebut dinamakan hujan meteor mengingat jumlah batuan meteor yang bertebaran di langit menciptakan fenomena alam seperti curahan air hujan. Hujan meteor atau bintang jatuh bukanlah peristiwa langka. Hujan meteor ini merupakan fenomena alam yang bisa diprediksi kapan terjadinya.

Hal ini dikarenakan para ilmuwan sudah mampu menganalisis tentang penyebab terjadinya hujan meteor yang terjadi secara periodik. Meskipun wilayah yang terkena hujan meteor ini tidak selalu sama namun pola waktu kapan peristiwa itu berlangsung sudah bisa diramalkan. Penyebab terjadinya hujan meteor ini adalah diakibatkan adanya pertemuan lintasan orbit komet dan lintasan orbit bumi. Hal ini terjadi karena lintasan orbit membentuk konsep elips, yang memungkinkan adanya pertemuan waktu kedua orbit saling berdekatan. Pada saat berdekatan itulah muncul energi yang menyebabkan gesekan.

Pada saat berdekatan itulah, volume meteor yang masuk ke atmosfer bumi mengalami peningkatan pesat. Dengan meningkatnya volume secara mendadak itulah, meteor menjadi kehilangan daya untuk mempertahankan tetap berada pada satu lintas orbit sehingga pada akhirnya menyebabkan terjadinya hujan meteor di sebagian wilayah bumi. Sebenarnya untuk menentukan kapan akan terjadinya hujan meteor, bukanlah sebuah perhitungan yang sangat rumit. Pada dasarnya penentuan terjadinya hujan meteor mengacu kepada dua keadaan yaitu perhitungan lintas orbit dan komet. Dari perhitungan lintas orbit bumi dan komet inilah akan ditemukan satu saat ketika lintasan orbit bumi dan komet membentuk elips dan saling mendekat satu sama lain.

Secara umum menurut perhitungan pertemuan lintasan orbit bumi dan komet itu terjadi antara tanggal 1 Oktober sampai dengan 1 Desember. Pada rentang waktu tersebut lintasan orbit bumi dan komet saling bertemu sehingga pada saat itu pula bisa diprediksikan terjadinya peristiwa hujan meteor. Sementara pada tanggal 1 januari hingga 1 April, biasanya interval hujan meteor sangat jarang terjadi. Kondisi ini terjadi karena pada rentang waktu tersebut lintasan orbit bumi dan komet dalam posisi yang saling berjauhan, sehingga kecil kemungkinan akan terjadinya peningkatan volume meteor secara mendadak.

Pada awal tahun 2016 ini ada beberapa hujan meteor yang telah atau sedang terjadi, misalnya hujan meteor Lyrid yaitu fenomena langit saat meteor-meteor seolah datang dari rasi bintang Lyra ke bumi. Hujan meteor Lyrid terjadi karena melintasnya debris dari komet Thatcer pada tanggal 16-25 April dengan puncak tanggal 22 April. Ada juga hujan meteor Eta Aquarids yang dipicu oleh jatuhnya batu angkasa dari puing komet Halley yang berlangsung tanggal 19 April sampai 26 Mei dengan fase puncak pada 5-6 Mei 2016. Ukuran meteor Eta Aquarids lebih kecil ketimbang meteor Lyrid, namun meteor Eta Aquarids lebih kecil ketimbang meteor Lyrid, namun meteor Eta Aquarids akan lebih banyak dan terbit di ufuk timur. Hujan meteor yang terjadi ini juga tidak memiliki dampak apa-apa bila ukuran meteor yang berjatuhan masih tergolong kecil, umumnya hanya seukuran bola golf dan akan menghilang seperti debu saat masuk ke atmosfer bumi. Namun bila berukuran besar dapat menyebabkan kerusakan juga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar