Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 12 Mei 2016

Hujan Asam

Disusun Oleh : Indah Anissa Sari


Hujan Asam adalah hujan yang mempunyai kadar keasaman (pH) yang rendah pada setiap tetes airnya. Hujan Asam biasanya memiliki tingkat kadar keasaman (pH) dibawah 5,6. Sedangkan hujan yang normal pada umumnya mempunyai pH 5,6. Penelitian baru-baru ini menunjukkan pH hujan sudah berubah asalnya dari 6 menjadi 4.


Penyebab terjadinya Hujan Asam ada dua, yaitu aktivitas manusia dan aktivitas alam. Aktivitas manusia karena penggunaan batu bara dan minyak bumi, asap kendaraan bermotor, asap dari hasil pabrik, serta asap dari pembangkit listrik yang menggunakan batu bara. Sedangkan penyebab dari aktivitas alam karena gunung berapi yang mengeluarkan asap seperti belerang, proses biologis yang terjadi di danau, laut, dan tanah. Tetapi yang paling banyak berkontribusi dalam hujan asam adalah aktivitas manusia. 

Proses terjadinya hujan asam biasanya diawali dengan asap-asap yang salah satunya dikeluarkan oleh industri atau pabrik karena asap tersebut mengandung gas So (sulfur oksida) dan N (nitrogen), serta gas yang dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor. Gas-gas tersebut akan bereaksi dengan uap air yang ada diudara, hasil dari reaksi tersebut menghasilkan asam sulfat, asam nitrin dan juga nitrat lalu secara bersamaan akan berkondensasi membentuk awan. Dan saat terjadi hujan maka air yang turun akan terasa asam dan sangat berbahaya bagi makhluk hidup yang ada di bumi.


Dampak hujan asam bagi kehidupan adalah menghambat pertumbuhan makhluk hidup yang ada di perairan, misalnya ikan atau plankton akan mati. Hujan asam dapat memusnahkan makhluk hidup yang ada di air, penelitian menunjukan bahwa plankton tidak bisa bertahan hidup jika pH air dibawah 5. Plankton adalah salah satu makanan bagi ikan, jika plankton musnah maka rantai makanan di perairan akan terputus. Hujan asam juga dapat merusak lingkungan dan menyebabkan banyak tumbuhan yang mati. Karena hujan asam dapat menghancurkan zat lilin yang ada pada tumbuhan. Sehingga nutrisi yang terkandung pada tumbuhan tersebut akan hilang. Hujan asam juga dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi logam dalam air. Dan juga dapat menyebabkan bangunan rusak karena berkarat. Selain itu dampak paling buruknya terjadi pada manusia dapat menyebabkan kanker serta mengakibatkan meninggal dunia.


Untuk mengurangi terjadinya hujan asam perlu dilakukan pencegahan. Diantaranya kita dapat menggunakan energi sebijak mungkin, jangan terlalu berlebihan, jangan terlalu sering menggunakan bahan bakar fosil.Pakailah kendaraan bermotor seperlunya, kalau bisa usahakan pakai kendaraan umum saat berpergian. Jangan menebang pohon di hutan sembarangan, dan tanamlah pohon atau reboisasi. Usahakan untuk memakai peralatan yang ramah lingkungan. Menggunakan bahan bakar dengan kandungan belerang yang rendah. Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recyle, Reduce). Menambahkan zat kapur kedalam tanah atau kedalam danau untuk menetralkan sifat asam.

SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar