Follow Us @literasi_smkn23jkt

Rabu, 11 Mei 2016

FENOMENA BAHASA ALAY DIKALANGAN REMAJA

Disusun oleh, Jessica Andika Fahira




Bahasa Alay adalah bahasa yang digunakan oleh kebanyakan pengguna media sosial seperti twitter dan facebook di Indonesia akibat dari keinginan yang sangat besar untuk disebut sebagai remaja gaul. Pengakuan yang dibuat pihak facebook sendiri bahwa facebook merupakan zat adiktif kumulatif, dimana ketika seorang pengguna telah ketagihan maka mereka tidak akan pernah bisa berhenti untuk bermain facebook. 

Aziz et al. (2014:139) mengungkapkan bahwa ada empat tujuan penyempurnaan ejaan, yaitu :
1. Menyesuaikan ejaan bahasa Indonesia dengan perkembangan bahasa Indonesia.
2.  Membina ketertiban dalam penulisan huruf dan tanda baca.
3.  Usaha pembakuan bahasa Indonesia.
4.  Mendorong pengembangan bahasa Indonesia.

Penggunaan bahasa Alay oleh remaja sudah mulai terasa. Mereka semakin sulit untuk memahami dan menerapkan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan cenderung menggunakan bahasa Alay dalam berkomunikasi, baik dengan teman sebaya, maupun dengan orangtua. Hal ini terlihat dari perkataan-perkataannya lewat media sosial, juga dari cara berbicara remaja Indonesia saat ini. Penggunaan kata “bingits” dan juga cemungut contohnya, kata-kata tersebut sudah menjadi lazim di kalangan remaja Indonesia saat ini.

Karena remaja sekarang sering menggunakan bahasa Alay dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan, menyebabkan para remaja menjadi sulit menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Banyak dari mereka yang lancar dalam penggunaan bahasa Alay, tetapi sangat kesulitan dalam berbahasa Indonesia.

Ciri-ciri bahasa Alay, antara lain:
1. Menggunakan angka untuk menggantikan huruf. Contoh: t3m4n, b350k k1t4 p3r91
   
yuuk”.
2. Kapitalisasi yang sangat berantakkan. Contoh:”tEmAn, bEsOk kItA pErGi YuUuK”.
3. Menambahkan “x” atau “z” pada akhiran kata atau mengganti beberapa huruf seperti “s” dengan   dua huruf tersebut dan menyelipkan huruf-huruf yang tidak perlu serta merusak EYD atau setidaknya bahasa yang masih bisa dibaca. Mengganti huruf s” dengan “c sehingga seperti balita berbicara. Contoh: “nanti Aq xmx kamyu deeech, “xory ya, becok aQ gx bica ikut.

Oleh karena itu, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar harus diterapkan sedini mungkin, dan harus dimaksimalkan. Misalnya, gantilah bahasa sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia, tetapi tidak perlu baku. Kemudian bahasa pengantar di sekolah juga sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia, agar siswa khususnya remaja terbiasa dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sementara untuk penggunaan akun media sosial, sebaiknya dikurangi intensitasnya.

Dampak positif dengan digunakannya bahasa Alay adalah remaja menjadi lebih kreatif. Terlepas dari menganggu atau tidaknya bahasa Alay ini, tidak ada salahnya kita menikmati tiap perubahan atau inovasi bahasa yang muncul. Asalkan dipakai pada situasi yang tepat, media yang tepat dan komunikan yang tepat juga.  

Dampak negatifnya adalah penggunaan bahasa Alay dapat mempersulit penggunanya untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Karena, bahasa Alay tidak masuk ke dalam tatanan bahasa akademis dan dampak lainnya seperti dapat mengganggu siapapun yang membaca dan mendengar kata-kata yang termaksud di dalamnya. Karena, tidak semua orang mengerti akan maksud dari kata-kata Alay tersebut. Padahal di sekolah atau di tempat kerja, kita diharuskan untuk selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Penyebab terjadinya di antaranya karena, keengganan mereka untuk membiasakan diri menggunakan bahasa Indonesia. Mereka lebih senang menggunakan bahasa Alay, karena lebih mudah dan merupakan bahasa yang lagi musim saat ini. Mereka gengsi atau malu jika mereka tidak menggunakan bahasa tersebut. 

Upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan eksistensi bahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan remaja Indonesia misalnya dengan mengganti bahasa sehari-hari di rumah menjadi bahasa Indonesia, dan bahasa pengantar di sekolah pun menjadi bahasa Indonesia.

Sumber: Jakarta 8 Mei 2016

  1. theateamscorner.blogspot.co.id/2015/01/fenomenamunculnya-bahasa-alay-di.html?m=1
  2. ariz-ariwibowo.blogspot.co.id/2011/02/dampak-buruk-bahasa-alayterhadap_23.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar