Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 18 Mei 2017

Belajar Meraih Mimpi di film "Merry Riana"

Disusun oleh : Ayu Rahmawati 

Judul Film  : Merry Riana
Tahun        : 24 Desember 2014
Sutradara  : Hestu Saputra
Pemain : 1. Chelsea Islan sebagai       : Merry Riana
               2. Dion Wiyoko sebagai         : Alva
               3. Kimberly Ryder sebagai     : Irene
               4. Ferry Salim sebagai           : Ayah Merry
               5. Cynthia Lamusu sebagai   : Ibu Merry

(Orientasi 1)

Film “Merry Riana” adalah film yang diproduksi oleh MD Pictures dan menceritakan tentang kisah nyata seorang perempuan asal Indonesia yang berhasil meraih satu juta dolar pertamanya di Singapura pada usia 26 tahun. Film ini bergenre drama komedi dan berdurasi 105 menit. Film ini diproduseri oleh Manoj Punjabi dan Dhamo Punjabi dan disutradarai oleh Hestu Saputra.

(Orientasi 2)

Latar belakang film “Merry Riana” adalah kisah nyata yang diangkat dari kesuksesan Merry di Singapura. Hal tersebut menjadi incaran para produser untuk membuat filmnya. Akhirnya MD Pictures sebagai Production House ingin menyajikan sosok Merry Riana ke dalam sebuah gambar bergerak. Film yang diperankan oleh Chelsea Islan sebagai Merry, Dion Wiyoko sebagai Alva, Kimberly Ryder sebagai Irene, dan lain sebagainya.

(Tafsiran isi 1)

Kerusuhan tahun 1998, mengangkat sebuah film yang berjudul “Merry Riana”. Film ini mengisahkan sosok seorang Merry yang baru saja lulus SMA terpaksa mengungsi ke Singapura karena kondisi negaranya sedang tidak stabil. Walaupun sebenarnya Merry (Chelsea Islan) ingin tetap bertahan. Namun kedua orang tua Merry memintanya agar segera berangkat dengan tujuan menyelamatkan anaknya.

(Tafsiran isi 2)

Dalam perjalanan menuju ke bandara keadaan tidak aman. Mereka dihadang oleh kawanan penjarah dan terpaksa melepas harta benda demi keselamatan. Di bandara, Orang Tua Merry menjual sebagian barang yang dibawanya dan hanya mampu membeli satu tiket, yang terpenting Merry selamat. Di Singapura Merry berniat menemui pamannya, namun pamannya sudah tidak ada karena terbelit dan tidak mampu membayar hutang. Untungnya ia menemui sahabatnya melalui media sisoal yang bernama Irene. Ia adalah sahabat Merry sejak SMA, dengan bekal uang seadanya, ia harus mencari tempat tinggal, bertahan hidup, kuliah dan sukses.

(Tafsiran isi 3)

Merry menunjukkan bagaimana arti sebuah perjuangan untuk meraih cita – cita dan menjadi orang sukses. Meski Merry hidup sebatang kara di Singapura, ia tak putus asa. Dengan bantuan Irene, Merry mecari celah untuk tinggal di asrama, Merry pun lolos ujian seleksi dan di terima di salah satu perguruan tinggi di sana. Tetapi, itu semua baru bisa didapat bila ia membayar $40.000, satu-satunya harapan adalah mengambil student Loan. Student Loan bisa didapat jika Merry memiliki seorang penjamin. Karena Merry tidak punya kerabat, dan Irene tidak bisa menjamin. Merry harus mencari seorang mahasiswa yang mau menjadi penjamin. Maka Merry bertemu Alva, seorang senior tampan yang mau menjadi penjamin asalkan Merry mengikuti perintahnya. Merry pun bersedia, ia sangat rajin bekerja mulai dari menyebar brosur, bisnis online, sampai bisnis saham, hal itu tidak sia-sia berkat bantuan dan bimbingan dari Alva.

(Tafsiran isi 4)

Sifat Merry yang gigih dan pantang menyerah membuat Alva diam-diam menaruh hati  pada Merry. Alva laki-laki cuek dan angkuh memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya. Namun Merry berpikir terlebih dahulu, karena Mery tahu bahwa Irene juga mencintai Alva. Ia tidak ingin merusak hubungan persahabatannya.

(Tafsiran isi 5)

Film “Merry Riana” mengajarkan penonton untuk berjuang meraih kesuksesan. Film ini sangat bagus ditonton oleh kalangan remaja dan dewasa karena mengajarkan bagaimana kerasnya hidup di negeri orang dan menggapai cita-cita. Latar Negara Singapura yang indah membuat sensasi tersendiri ketika menontonnya. Seolah kita menikmati film luar negeri. Dipadukan dengan kisah cinta, menambah komplit film ini.

(Evaluasi 1)

Sayang, film yang dibuat oleh Hestu Saputra ini mempunyai kekurangan di dalamnya yaitu terletak pada latarnya yang tidak selaras pada kisah aslinya. Hestu Saputra tidak mengganti latar dan menyamakannya di tahun 1998. Hanya pada kerusuhan tahun 98, dan itu hanya sebentar. Ini juga terbukti bahwa terdapat adegan penting percintaan Merry dan Alva yang berlatar di gedung Singapura Flyer yang memang belum ada di tahun 98.

(Evaluasi 2)

Film ini memiliki kelebihan di para pemerannya yang benar-benar menjalani perannya dengan baik., terutama Chelsea Islan yang memerankan Merry Riana. Hestu Saputra memang bukan sutradara terkenal tetapi ia menggarap film ini dengan baik. Dia tahu mana yang harus masuk dalam scene.

(Rangkuman)

Dalam film “Merry Riana” dapat disimpulkan bahwa suatu mimpi harus diraih setinggi mungkin dengan semangat, kerja keras, dan disiplin maka semua akan berhasil diraih. Dalam film ini disajikan pula kisah percintaannya, mungkin agar para penonton lebih tertarik akan film ini. Sutradara dan semua Crew yang terlibat di dalam film ini sukses mengangkat satu kisah nyata sosok seorang Merry Riana. 


Sumber :



Diakses pada 18 Mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar