Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 18 Mei 2017

“Ketika Cinta Bertasbih” : Cinta yang Hadir Atas Takdir Allah

“Ketika Cinta Bertasbih” :
Cinta yang Hadir Atas Takdir Allah

Disusun oleh : Mahdya Amalia Putri





Judul Film     : Ketika Cinta Bertasbih
Tahun Rilis   : 11 Juni 2009
Sutradara      : Chaerul Umam
Pemain          : Kholidi Asadil Alam  sebagai Abdullah Khoirul Azzam
  Oki Setiana Dewi sebagai Anna Althafunnisa
                          Alice Norin sebagai Eliana Pramesty Alam
  Andi Arsyil Rahman sebagai Furqon Andi Hasan
  Meyda Sefira  sebagai Ayatul Husna
  Rahmi Nurullina sebagai Lia Humaira
  Deddy Mizwar sebagai KH. Luthfi Hakim
  Niniek L. Karim sebagai Bu Malikatun
                          Didi Petet sebagai Pak Ali
              Habiburrahman El Shirazy sebagai Ustadz Mujab

Orientasi

Film ini diangkat dari novel best seller karangan Habiburrahman El Shirazy yang berjudul sama “Ketika Cinta Bertasbih” bergenre religi.  Ketika Cinta Bertasbih merupakan film Indonesia terlaris tahun 2009 dengan jumlah penonton 3 Juta yang berdurasi 120menit. Film yang menceritakan kehidupan tokoh utamanya Khairul Azzam, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Al-Azhar University, Kairo. Cerita yang bisa menjadi inspirasi bagi kita, ketika melihat bagaimana kerja keras sang tokoh yang menuntut ilmu sekaligus berjuang menghidupi ibu dan adik-adiknya di kampung. Cerita yang juga bisa menuntun kita, ketika melihat usaha dan perjuangan Khairul Azzam dalam menemukan jodohnya dengan tetap selalu teguh berpedoman kepada ajaran agama.


Tafsiran 1
Azzam adalah seorang pemuda sederhana yang memilih untuk menuntut ilmunya di Kampus Universitas Al Azhar, Kairo. Azzam dikenal sebagai sosok yang tegas dan dewasa. Dia sangat memegang teguh prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-harinya. Di kalangan teman-temannya pun Azzam menjadi panutan dan sosok yang bisa diandalkan. Setelah bapaknya meninggal, sebagai anak tertua dalam keluarganya, dialah yang menanggung kehidupan keluarganya di Solo. Oleh karena itu, selain sebagai mahasiswa, dia juga bekerja keras sebagai pembuat tempe dan bakso untuk menghidupi ibu dan adik-adik perempuannya di Indonesia serta kehidupannya sendiri di Cairo. Bahkan Azzam, rela meninggalkankuliahnya untuk sementara dan lebih berfokus untuk mencari rezeki. Meski terkadang ada rasa iri melihat teman-teman satu angkatannya yang sudah terlebih dahulu lulus, bahkan ada yang hampir menyelesaikan S2-nya tapi Azzam segera sadar kalau dia tidak sama dengan teman-temannya yang lain. Azzam lebih dikenal sebagai tukang tempe di kalangan mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Al Azhar.


Tafsiran 2
Azzam juga sering mendapatkan undangan dari duta besar Indonesia yang ada di Mesir untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pada acara-acara kebesaran. Jadi, selain terkenal di kalangan mahasiswa sebagai tukang tempe, Azzam juga terkenal di kalangan para duta besar. Saat bekerja itulah Azzam mengenal sosok Eliana. Eliana adalah sosok yang sempurna secara fisik. Putri duta besar, cantik, dan salah seorang lulusan Universitas di Jerman. Akan tetapi, prinsip-prinsip keislaman yang Azzam pegang teguh membuat Azzam mampu menepis perasaannya. Saat bekerja juga Azzam secara tidak sengaja bertemu dengan Anna Althafunnisa. Dialah perempuan yang memikat hatinya dan hendak ia lamar. Namun, status sosialnya membuat Azzam ditolak. Yang lebih mencengangkan Azzam adalah Anna justru menerima lamaran dair Furqan, sahabat Azzam sendiri yang memiliki status sosial lebih tinggi daripada Azzam.


Tafsiran 3
Pernikahan Anna dan Furqan berlangsung dan mereka hidup dengan baik. Begitu juga pada Azzam, setelah Anna menikah, ibunya menyuruh agar Ia segera mencari pasangan hidup, dan Azzam pun mencari pendampingnya. Banyak wanita yang sudah dilamarnya, tapi selalu ada saja yang tidak cocok untuk dirinya, hingga suatu saat lamaran diterima seorang wanita dan hampir terjadi akad, harus terputus karena suatu kecelakaan yang menyebabkan Ibunya meninggal dan Ia lumpuh untuk beberpa waktu yang cukup lama. Selama 6 bulan Anna dan Furqan dalam kehidupannya yang baik saja, dan saat itu juga hubungan mereka retak, Furqan menceritakan pada Anna bahwasanya dia sudah tidak perjaka lagi sebelum menikah dengan Anna dan dipastika terkena HIV dan karena itu juga Ia tidak pernah menyentuh Anna, sehingga akhirnya Ia terpaksa memberi kebebasan untuk Anna (cerai).


Tafsiran 4
Kembalilah Anna pada orang tuanya,. Azzam yang lumpuh setelah kecelakaan itu telah sembuh seperti semula, Ia mendatangi Kyai Lutfi mohon bantuan mencarikan jodoh yang tepat sesuai permintaan Ibunya dulu. Kyai Lutfi lalu menceritakan seorang wanita yang dicerai suaminya karena suatu hal dan wanita itu masih perawan, yang diharapkan Kyai Lutfi sendiri agar dapat diterima Azzam. Tanpa disadari Azzam Ia menerima tawaran Kyai Lutfi, agar menerima wanita itu menjadi istrinya, Azzam sangat senang begitu tahu kalau wanita yang diceritakan itu adalah orang yang pernah dicintainya yaitu Anna Althafunnisa, begitu juga sebaliknya Anna sangat senang karena Ia juga menjadi istri dari orang yang dulu sangat diharapkannya, atau cinta pertamanya. Setelah sebulan pernikahan Anna dengan Azzam, tiba-tiba Furqan kembali menghubungi Anna dan membawa rujukan, dan Ia menceritakan bahwa Ia tidak terkena HIV. Tapi semua sudah terjadi Anna dan Azzam sudah bahagia, dan mereka mendoakan agar Furqan menemukan pasangan hidup yang cocok untuk nya.


Tafsiran 5
            “Film Ketika Cinta Bertasbih” memiliki makna yang sangat religi, banyak sekali Makna yang tersimpan dari kata arti Ketika Cinta Bertasbih. Ketika Cinta bertasbih adalah Lantunan tasbih setiap molekul cahaya bulan meniti arak awan diantara rekah senyum sang bintang, mengangkat roh-roh yang meninggalkan sepenggal nafas pada jasad tak bergerak. Akankah semua ini berakhir indah, seindah nuansa ketika cinta bertasbih, ketika ia mampu untuk menjalani kehidupan nya dengan penuh cinta kepada makhluk-Nya dan kecintaannya kepada Rabb-Nya,mungkin itu terjadi pada saat orang yang didamba adalah orang yang selalu meluangkan hatinya untuk selalu berdzikir atas tuhannya, serta dia sendiri adalah orang yang selalu dekat hati dengan tuhannya serta mendambakan cintanya atas ridho allah baginya, dansebaik atau sehebat apapun usaha manusia tentu semua kembali kepada Takdir Tuhan kalau Tuhan mengizinkan semuanya bisa terjadi. Kalau kita selalu berlaku ikhlas segalanya karena Allah dan mengharapkan ridha-Nya pasti Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita dan juga pasangan kita karena Allah maha tahu akan segala sesuatu diluar batas kemampuan manusia.

           
Evaluasi
Secara umum film “Ketika Cinta Bertasbih” yaitu, kisah inspiratif tentang Azzam, seorang pemuda lulusan Al-Azhar University, yang tabah menjalani liku-liku hidupnya. Dari pengalamannya berwirausaha di Mesir, hingga ia menemukan tambatan hatinya.


Penilaian Karya
Film untuk semua kalangan terutama pemuda-pemudi saat ini. Film ini mengajarkan untuk taat kepada Orang Tua , keluarga, dan pribadi. Menghormati yang lebih tua menghargai yang muda, merangkul bergaul dengan bijak, menjaga kehormatan,menjaga aurat. Serta hingga kehidupan masa depan pun dikemas dengan baik agar menjadi pelajaran yang bermanfaat bagi penonton.

Kelebihan Film “Ketika Cinta Bertasbih”:
Film baik dilihat oleh semua kalangan. Memberikan pelajaran anak patuh,tanggung jawab,berbakti kepada Orang Tuanya serta keluarganya. Menceritakan proses perkenalan, hingga menjelang pernikahan, adat agama yang kuat, menghormati,berpegang teguh pada pendirian, berkerja keras, menghormati, jujur ta’at agama. Musik dan latar yang sesuai dengan film, diputar 7 negara (Brunei, Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan, Mesir, dan Australia). Pada film ini baik pemainnya dan juga sebagai editor film terbaik di Festival Film Bandung dan Indonesian Movie Awards


Kekurangannya:
Durasi waktu penayangan yang kurang.

Sumber :
http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-k020-09-954828_ketika-cinta-bertasbih/award

Tidak ada komentar:

Posting Komentar