Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 18 Mei 2017

“The Pursuit of Happyness” – Perjuangan Ayah dan Anak meraih kebahagiaan


Disusun oleh : Harri Yanto




Judul film : The Pursuit of Happyness
Tahun       : 2006
Sutradara  : Gabriele Muccino
Pemain      :
-         Will Smith                 berperan sebagai     Chris Gardner.
-         Jaden Smith               berperan sebagai     Christoper Gardner  Jr.
-         Thandie Newton        berperan sebagai     Linda Gardner
-         Dan Castellaneta        berperan sebagai    Alan Frakesh

        Genre        : Drama , True story

O ientasi :
“The Pursuit of Happyness” adalah sebuah film biografi buatan tahun 2006 yang menceritakan kisah hidup Chris Gardner, seorang salesman yang berhasil menjadi pialang saham kaya. Film ini disutradarai oleh Gabriele Muccino. Skenarionya ditulis oleh Steve Conrad berdasarkan memoir berjudul sama yang ditulis oleh Gardner bersama Quincy Troupe. Film ini dirilis tanggal 15 Desember 2007 oleh Columbia Pictures.    


Tafsiran 1 :
Film yang dibuat  dari sebuah kisah nyata ini bercerita tentang seorang pria bernama Chris Gardner (Will Smith), yang sangat pintar dan berbakat. Sayangnya dia tidak mendapatkan pekerjaan sesuai talentanya.
Dia hanya bekerja sebagai seorang penjual dengan jam kerja paruh waktu, padahal dia harus menghidupi keluarganya.
Chris tetap gigih bekerja walaupun semua itu tidak bisa mencukupi kehidupan material mereka. Namun, lama-kelamaan istrinya (Thandie Newton) tidak lagi kuat untuk hidup dibawah tekanan seperti itu. Dia lantas meninggalkan Chris dan putra semata wayang mereka, yang masih berusia lima tahun, Christopher (Jaden Smith).
Kini, Chris hidup sebagai orangtua tunggal / Tuna wisma. Dia tetap berusaha mencari pekerjaan lebih baik dengan bakat yang ia miliki. Akhirnya dia mendapatkan sebuah pekerjaan di sebuah firma broker yang bonafit /Pialang saham, sayangnya disana dia tidak digaji. Tapi, ia tetap gigih mengerjakan semua pekerjaannya, dengan harapan setelah program yang dia laksanakan selesai, dia akan mendapatkan pekerjaan lain yang lebih baik dan masa depan yang lebih terjamin.

Sebelum cita-citanya tercapai, Chris dan Christopher menghadapi masalah lain dalam hidup mereka. Hal terburuk muncul saat mereka diusir dari apartemen yang selama ini mereka tempati karena tidak bisa membayar uang sewa. Mereka harus berjuang untuk hidup di tempat pengungsian, terminal bis, kamar mandi, atau tempat lainnya yang mereka temui di malam hari.


Tafsiran 2 :
Meski hidup mereka semakin sulit, Chris tetap berpegang teguh pada pendiriannya untuk menjadi ayah yang penyayang untuk anaknya. Berbekal kasih sayang dan rasa percaya dari Christopher, dia merasa lebih kuat dan mampu menghadapi segala rintangan yang ada.



Tafsiran 3 :
      
Dia menerima tawaran magang tanpa dibayar di sebuah perusahaan pialang Dean Witter Reynolds yang menjanjikan pekerjaan bagi peserta magang terbaik. Dalam masa magang yang tak dibayar itu, Chris mulai kehabisan uang. Akhirnya ia diusir dari rumah sewanya dan menjadi tuna wisma.

Di akhir cerita, Chris berhasil menjadi peserta terbaik dan diterima bekerja di sana. Beberapa tahun kemudian, ia mendirikan perusahaan pialang sendiri, Gardner Rich. Pada tahun 2006, ia menjual sebagian kecil sahamnya dan berhasil mendapatkan jutaan dolar dari penjualan itu.
Tafsiran 4 :
Ada kata yang sangat menarik di sini, yaitu “Pursuit of Happiness”. Mengapa Thomas Jefferson (Author) menulis “Pursuit of Happiness”, bukan “Happy” atau “To be Happy”. Sebuah pemilihan kata yang menurut saya mempunyai arti tersirat. Sebuah pesan coba disampaikan oleh Thomas Jefferson melalui kata tersebut, pesan yang jika kita cermati akan bermakna sangat luas dan mendalam. Seperti apa yang Chris Gardner terjemahkan dalam film The Pursuit of Happiness.

Bahwa kebahagiaan tidak akan datang dengan sendirinya. Kebahagiaan akan kita dapatkan, jika kita mau berusaha, dan kita harus bekerja keras serta pantang menyerah untuk mencapai kebahagiaan atau tujuan hidup kita tersebut. Kebahagiaan tidak akan kita dapatkan dengan hanya duduk berdiam diri dan berpangku tangan. Kebahagiaan itu harus kita kejar atau raih. Seperti pepatah yang mengatakan “Tuhan tidak akan merubah nasib umatnya, jika umatnya tersebut tidak berusaha untuk mencoba merubah nasibnya sendiri” dengan berusaha dan berikhtiar tentunya.

Ta fsiran 5 :

Film ini sangat cocok di tonton oleh semua umur, karena film ini di angkat oleh kisah nyata dari Chris Gardner , dan kita dapat mengetahui betapa keras nya dunia kerja dan kehidupan , selain itu , kita dapat belajar dari film ini, bahwa mencari kebahagiaan / menjadi kaya itu tidak mudah, perlu proses yang pahit dan keras.

Evaluasi  :


Film ini diterima secara umum positif oleh para kritikus film. Situs peninjau/pengulas film, "Rotten Tomatoes" menghitung persetujuan (penilaian positif) keseluruhan sebesar 66% berdasarkan pada 166 ulasan. 



Kelebihan film ini adalah pesan moral yang disampaikan benar-benar memotivasi kita semua dan para pemain nya menjiwai peran nya dengan sangat baik, dan musik nya juga mendukung , baik dalam keadaan bahagia atau sedih  dan alur cerita film ini sangat menarik dan tidak membosankan, dan tempat nya seperti di  Tahun 1980 an .



Rating Film "The Pursuit of Happiness" versi "IMDb" : 7,8/10

Rating Film "The Pursuit of Happiness" versi "Rotten Tomatoes" : 66%

Penghasilan Box Office Film "The Pursuit of Happiness" : $307.077.300


Kekurangan film ini adalah Tidak ada kelanjutan dari saat Chris (Will Smith) di terima bekerja disana, dan pada saat itu juga awal mula Chris menjalani bisnis palang saham nya , dan sampai akhirnya dia mendirikan usaha sendiri tentang palang saham nya .



Rangkuman :

The Pursuit of Happiness adalah sebuah film Amerika kategori drama biografi dirilis tahun 2006 berdasarkan kisah nyata kehidupan Chris Gardner yang selama hampir satu tahun berjuang dalam kondisi tunawisma. 


Dan pelajaran kehidupan dari film kisah nyata ini adalah
-         Anything is Possible atau segala sesuatu itu mungkin. 
-         Untuk mencapai sukses, jangan buat alasan atas kegagalan kita dan menyalahkan situasi atau orang lain, tetapi ambil tanggung jawab pribadi untuk mengatasi kesulitan yang ada. 
-        Dalam hidup, kita harus mengambil banyak keputusan dan kadang kala keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang salah. 
-        Lakukanlah pekerjaan / karir yang Anda senangi dan cintai.


Sumber :



Tanggal Akses :
Selasa , 16 mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar