Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 18 Mei 2017

"Jurassic World" : Rekayasa Genetik yang Membawa Petaka



Disusun oleh : Hasmawati
Judul Film     : Jurassic World
Tahun Rilis    : 12 Juni 2015
Sutradara     : Colin Trevorrow
Pemain         : Chris Pratt sebagai Owen Grady
                         Bryce Dallas Howard sebagai Claire Dearing
                         Nick Robinson sebagai Gray Mitchell
                         Ty Simpkins sebagai Zach Mitchell




Orientasi 1 :
            “Jurassic World” adalah sebuah film petualangan fiksi ilmiah 3D dari Amerika Serikat yang diadaptasi dari karakter yang diciptakan oleh Michael Crichton. Film ini merupakan film keempat dari serial film “Jurassic Park” yang dimulai pada tahun 1993. Film yang disutradarai oleh Colin Trevorrow ini berdurasi selama 124 menit dan diproduksi oleh Amblin Entertainment, Legendary Pictures.

Orientasi 2 :
            Film yang dibintangi oleh Chris Pratt, Bryce Dallas Howard, Nick Robinson, Ty Simpkins ini menceritakan sebuah taman dinosaurus yang sudah beroperasi dan dibuka untuk umum. Namun, taman tersebut menjadi kacau balau setelah salah satu dinosaurus paling berbahaya kabur dan kini memangsa apapun yang ada dihadapannya.

Tafsiran Isi 1 :
            Dua puluh dua tahun setelah insiden Isla Nublar (di film “Jurassic Park”), Zach Mitchell dan Gray Mitchell berwisata sekaligus mengunjungi bibi mereka, Claire Dearing. Claire merupakan manajer operasional taman Jurassic World, sebuah taman dinosaurus berfungsi penuh yang berlokasi di Isla Nublar, sebuah pulau lepas pantai Kosta Rika. Sampai di pulau itu, mereka mengetahui bahwa Claire terlalu sibuk untuk menghabiskan dengan mereka sehingga mereka harus dijaga oleh asisten pribadinya, Zara. Simon Masrani, pemilik taman sekaligus Kepala Masrani Coorporation (yang membeli InGen, perusahaan yang mengelola Jurassic Park pada film-film sebelumnya), dating dan memanggil Claire untuk melihat dinosaurus baru hasil rekayasa genetika mereka, Indominus Rex. Setelah pemeriksaan kandang, Simon mengatakan ia ingin memanggil Owen Grady, seorang mantan prajurit Angkatan Laut, ahli dan pelatih empat Velociraptor untuk memastikan kandang Indominus Rex kokoh dan memadai.

Tafsiran Isi 2 :
            Namun saat diperiksa, Claire tidak menemukan suhu panas yang dapat terdeteksi dari tubuh Indominus Rex tersebut dan Owen menemukan makhluk ini telah mencakar dinding dan melarikan diri. Ketika Owen dan dua staf masuk dan memeriksa lebih lanjut kandang itu, Indominus Rex menyergap mereka setelah memalsukan pelarian dirinya. Owen berhasil keluar kandang. Akan tetapi, Indominus Rex tersebut berhasil lolos dari kandangnya setelah memangsa dua staf yang masuk ke kandangnya dan membuat kekacauan di taman tersebut dengan memangsa apapun yang ada dihadapannya dan menjadi pemicu lepasnya dinosaurus lain. Disaat yang sama, Zach dan Gray lepas dari penjagaan Zara sehingga membuat Claire panik dan segera mencari kedua keponakannya bersama Owen.

Tafsiran Isi 3 :
            Setelah berbagai kekacauan terjadi, Vic Hoskins selaku kepala kemanan InGen, mengambil alih Jurassic World dan memutuskan menggunakan Raptor Owen untuk menemukan dan membunuh Indominus Rex meskipun Owen tidak menyetujuinya. Akan tetapi, para Raptor menyerang tim InGen Vic setelah berkomunikasi dengan Indominus Rex dan menewaskan banyak prajurit. Namun, Owen berhasil membangun kembali hubungannya dengan para Raptor. Menyadari tidak memiliki kekuatan untuk mengalahkan Indominus Rex, Claire meminta Lowery Cruthers untuk membuka kandang Tyrannosaurus, memancingnya dengan obor, dan berkelahi dengan Indominus Rex. Ketika Tyrannosaurus kalah dan menyerah, satu Raptor tersisa muncul dan menyerang Indominus Rex tersebut. Keduanya melawan Indominus Rex dan mengalahkannya sehingga Rex tersebut terkapar dan diseret oleh Mosasaurus ke laguna dan dimakan.

Tafsiran Isi 4 :
            Dari sisi pesan moral, film ini mengajarkan kita sebagai manusia agar tidak tamak dan menghargai segala makhluk hidup dengan semestinya. Relasi yang kuat antara Owen dan empat Raptor kesayangannya, Blue, Charlie, Delta, dan Echo juga menjadi pesan tersendiri bahwa manusia dan hewan bisa saling berkomunikasi layaknya antara sesama manusia.

Tafsiran Isi 5 :
         Dari konsep cerita, antara “Jurassic World” dengan “Jurassic Park” tidaklah jauh berbeda. Nyaris tidak ada yang baru, seakan film ini mengulang apa yang terjadi di “Jurassic Park”. “Jurassic World” memang belum bisa menyamai feel dari “Jurassic Park”, namun bukan berarti film ini tidak memiliki taring. Film ini sangat menghibur. Mengandalkan atmosfir horor yang membuat tegang bukan kepalang pada paruh awalnya lalu ditutup dengan rentetan aksi cepat nan memanjakan mata.

Tafsiran Isi 6 :
            Jura atau dalam bahasa inggris disebut Jurassic merupakan zaman dimana dinosaurus merupakan hewan yang paling dominan pada zaman tersebut. Jadi, “Jurassic World” dalam film ini memiliki arti, dunia dinosaurus yang berupa taman Jurassic yang terdapat di suatu pulau yang sangat luas yang di dalamnya terdapat berbagai hewan dinosaurus. Di taman tersebut para pengunjung dapat melihat berbagai macam spesies dinosaurus yang merupakan hasil rekayasa genetika yang dilakukan oleh para ilmuwan.

Tafsiran Isi 7 :
            Film ini dapat dinikmati oleh anak-anak remaja ataupun orang dewasa yang dijamin bisa menikmati petualangan Owen Grady dkk melawan Indominus Rex. Bagi anak dibawah 10 tahun, film ini cukup seram karena banyak adegan darah difilm ini. Secara keseluruhan, “Jurassic World” sangat menghibur. Penonton bukan hanya akan disuguhi ketegangan tapi juga bisa tertawa karena beberapa adegan dan dialog lucu.


Evaluasi 1 :
            Dari sisi cerita, alur cukup teratur sehingga mudah untuk dicerna dengan baik. Perkenalan taman wisata Jurassic World juga dikemas dengan cukup baik, menampilkan bagaimana megahnya taman wisata ini. Adegan-adegan menegangkan khas “Jurassic Park” juga menyegarkan sensasi penonton seperti saat-saat menonton film-film terdahulunya. Dari sisi musik, alunan musik khas “Jurassic Park” juga dikemas dengan baik. Lalu perubahan musik dari tensi rendah ke tensi tinggi disaat-saat sang Monster, Indominus Rex datang juga menambah sensasi dalam film. Dari sisi efek visual, tidak diragukan lagi kualitasnya. Berkat teknologi yang makin canggih, gambara suasana taman wisata Jurassic World, peta pulau, dan gerakan-gerakan yang realistis dari para dinousaurus disajikan dengan berkualitas.


Evaluasi 2 :
            Dari sisi humor, porsi yang disajikan cukup pas dan tepat pada waktunya. Dari sisi pesan moral, film ini mengajarkan kita sebagai manusia agar tidak tamak dan menghargai segala makhluk hidup dengan semestinya. Walaupun banyak adegan yang sama dengan adegan di film sebelumnya, namun masih banyak adegan fresh dan menarik disini. Semua adegan yang ada Velociraptor sangat menarik untuk ditonton. Dari adegan bagaimana Owen melatih Velociraptor hingga adegan perkelahian terakhir juga sangat menarik. Velociraptor di film ini diposisikan seperti anjing yang bisa dijadikan teman saat berburu.

Evaluasi 3 :
            Film “Jurassic World” resmi menempati posisi ketiga film berpendapatan terbesar sepanjang masa setelah film tersebut melampaui pendapatan film “The Avengers”. “Jurassic World” berhasil mendapatkan pendapatan sebesar 1.522 milliar dollar AS di box office dunia setelah mengeluarkan biaya produksi sebesar 150 juta dollar AS dan diprediksi akan bertambah sebelum penayangannya di bioskop usai. Disutradarai oleh Colin Trevorrow, “Jurassic World” secara domestik mendapatkan keuntungan sebesar 614.3 juta dollar AS dan menjadi film keempat yang pernah menembus angka pendapatan lebih dari 600 juta dollar AS.

Evaluasi 4 :
            Kekurangan film ini mungkin terdapat pada minimnya inovasi. Terlalu banyak yang sama sehingga menyebabkan film ini terkesan seperti copy-paste. Walaupun secara umum film ini tidak terlalu mengecewakan, namun kekurangan paling nampak dari film ada pada dua tokoh kakak adik Zack dan Grey Mitchell. Mereka berdua tidak menampakan kesan takut yang amat sangat pada saat mereka dikejar oleh Indominus Rex.

Rangkuman :
            Dengan demikian, ada dua nilai plus dan pelajaran terbesar yang bisa diambil dari film ini. Pertama, seperti yang seorang bijak katakan, be careful what you wish for. Kita selalu menginginkan sesuatu yang lebih dan lebih tanpa kerap menyadari konsekuensi yang akan menyusul.  Sosok Indominus Rex ini bisa diibaratkan seperti perwujudan malapetaka dari keinginan manusia yang seperti tidak ada ujungnya. Kedua, adanya hubungan emosi atau perasaan yang bisa muncul di antara manusia dan dinosaurus. Film ini seakan ingin menunjukkan bahwa manusia bisa mengontrol dinosaurus layaknya hewan peliharaan. Inilah yang ditunjukkan oleh Owen dimana ia mampu mengontrol Velociraptor lewat kedekatan emosi. Film ini sangat layak untuk ditonton karena film ini mampu merangsang pikiran penonton tentang arti dari hiburan yang aman dan seperti apa seharusnya memperlakukan hewan sebagai makhluk hidup.

Sumber (Diakses pada 13 Mei 2017) :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar