Follow Us @literasi_smkn23jkt

Minggu, 26 November 2017

PIDI BAIQ – AYAH PARA PEMBACA

Disusun oleh : Dea Rahmanita


1.    Pidi Baiq atau yang biasa disapa Ayah ini lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 8 Agustus 1972. Pidi Baiq adalah seorang seniman multitalenta, sastrawan dan juga musikalis serta dosen di salah satu universitas terkenal di Indonesia yaitu ITB (Institut Teknologi Bandung). Dia mempunyai 2 orang anak laki-laki, Babe dan Timur dari Istrinya yaitu Ibu Rosi.
2.    Pidi Baiq adalah lulusan FSRD ITB angkatan 1991. Sebelumnya ketika di SMA, ia sering berpindah-pindah sekolah. Istilah dia, SMA di Aneka SMA. “Mungkin biar tidak satu SMA saja yang “menikmati” aku sebagai siswanya, semua SMA harus merasakannya,” ujarnya.  Saat kuliah, ia bersama teman-temannya pernah membuat “Negara” sendiri bernama “The Panas” dalam serikat yang luasnya 6 x 6 pada tahun 1995, Negara yang ia dirikan ini mempunyai warga sebanyak 10 orang itu terjadi pada tahun-tahun menjelang Presiden Soeharto berhenti menjabat. Tetapi setelah ia menerima beasiswa melanjutkan studi keluar negeri yaitu di Belanda, ternyata ada perubahan nama “The Panas” dalam menjadi band yang mereka namakan “The Panas” dalam bank dan akhirnya mereka mendeklarasikan bergabung kembali dengan Negara Indonesia saat pemerintahan Soeharto.
3.    Pidi Baiq semakin dikenal oleh para pecinta karya sastra khususnya yang bergenre humor melalui karyanya berjudul Dilan: Dia adalah Dilanku tahun 1990 terbit tahun 2014, Dilan bagian kedua: Dia adakah Dilanku tahun 1991 terbit tahun 2015 dan Milea: Suara dari Dilan terbit tahun 2016.
4.    Selain ketiga karya di atas, Pidi Baiq juga memiliki karya-karya novel yang lain seperti: Drunken Monster: Kumpulan Kisah Tidak Teladan terbit tahun 2008, Drunken Molen: Kumpulannya Kisah Tidak Teladan terbit tahun 2008, Drunken Mama: Keluarga Besar Kisah-kisah Non Teladan terbit tahun 2009, Drunken Marmut: Ikatan Pekumpulan Cerita Teladan terbit tahun 2009, Al-Asbun Manfaatulngawur terbit tahun 2010, At-Twitter: Google Menjawab Semuanya Pidi Baiq Menjawab Semaunya terbit tahun 2012, S.P.B.U: Dongeng Sebelum Bangun terbit tahun 2012. Selain penulis novel, Pidi Baiq juga penulis naskah Film Baracas pada tahun 2017. Penghargaan juga ia dapatkan pada tahun 2017, Pidi Baiq menerima penghargaan dari IKAPI Award dengan kategori Writer of The Year.
5.    Sehabis buku terbitlah film. Itulah yang seringkali terjadi jika ada sebuah buku yang sukses di pasaran. Itulah yang pernah dialami oleh buku karya Pidi Baiq  berjudul Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990. Buku seri pertama dari kisah Dilan, cowok 90-an itu akan diangkat jadi film oleh Maxima Pictures. Dengan sutradaranya Monty Tiwa. Padahal sebelumnya, ia sempat bersih keras menolak, tidak akan mengangkat cerita Dilan ke film. Setelah banyak pertimbangan akhirnya ia luluh juga namun ia mempunyai persyaratan yaitu Ia harus terlibat dalam produksi film Dilan ini.
6.    Pidi Baiq adalah sosok yang dapat menginspirasi banyak orang melalui karya-karya yang ia tulis. Ia juga merupakan ayah bagi para pembaca dan bisa juga sebagai ayah bagi orang-orang yang ingin menjadi seorang penulis. Dengan bakat yang ia miliki sudah sepantasnya ia dikagumi oleh banyak orang. Sifatnya yang humoris dan realistis ini membuat para penggemarnya menyukai ia apa adanya dan menjadi motivasi sendiri untuk para penggemarnya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pidi_Baiq diakses pada tanggal 17 November 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar