Follow Us @literasi_smkn23jkt

Minggu, 26 November 2017

Tere Liye - Penulis Terkenal yang Rendah Hati

Disusun Oleh : Marcella Lo ( XI AK 2 )
 


     
1.    Tere Liye adalah seorang penulis novel asal Indonesia. Tere Liye memiliki nama asli Darwis. Laki-laki kelahiran Lahat, 21 Mei 1979 ini sudah malang melintang dalam dunia pernovelan bahkan perfilman. Nama Tere Liye sendiri juga berasal dari bahasa India yang berarti “untukmu”.  

2.   Tere Liye menikah dengan Ny.Riski Amelia dan di karuniai dua orang anak, yaitu seorang anak laki-laki yang diberi nama Abdullah Pasai dan seorang anak perempuan bernama Faizah Azkia. Tere Liye tumbuh di Sumatera Pedalaman. Ia berasal dari keluarga sederhana yang orang tuanya berprofesi sebagai petani biasa. Anak ke enam dari tujuh bersaudara ini sampai saat ini telah menghasilkan 14 karya. Bahkan beberapa di antaranya telah di angkat ke layar lebar.


3.  Tere Liye mengenyam pendidikan dasar di SDN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke SMPN 2 Kikim, Sumatera Selatan. Setelah itu, pendidikan menengah atasnya dihabiskan di SMAN 9 Bandar Lampung

4.    Saat menempuh pendidikan tinggi, ia merantau ke tanah Jawa dengan berkuliah salah satu universitas terbaik yaitu Universitas Indonesia dan berkuliah di Fakultas Ekonomi. Riwayat pendidikannya mampu menggambarkan sosok orang yang memiliki kecerdasan sehingga tidak heran bila karya-karyanya menjadi begitu fenomenal. Saat ini ia diketahui bekerja sebagai karyawan kantoran dan berprofesi sebagai akuntan. Dengan tampilan khas yang sering menggunakan kupluk dan baju casual,Tere Liye mengatakan bahwa menulis baginya adalah hobi.

5.    Hingga saat ini Tere Liye telah menghasilkan 21 karya yang keseluruhan novelnya mendapat sambutan hangat dari masyarakat. bahkan beberapa novel telah diangkat ke layar lebar dan menarik minat masyarakat Indonesia untuk menontonnya.Berdasarkan Biografi Tere Liye,ada beberapa karya  novel yang telah diterbitkan.                                                                                                              

6.    Diantaranya Hafalan Shalat Delisa, Mimpi-Mimpi Si Patah Hati, Moga Bunda Disayang Allah (2005), The Gogons Series: James & Incridible Incodents, Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Cintaku Antara Jakarta dan Kualal Lumpur (2006), Sang Penandai (2007), Senja Bersama Rosie, Bidadari-Bidadari Surga (2008), Burlian (2009), Pukat, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (2010), Eliana, Serial Anak-Anak Mamak, Ayahku (Bukan) Pembohong (2011), Bumi (2014) dan masih banyak yang lainnya.

7.    Pada Selasa (5/9/2017) Tere Liye dikabarkan bahwa dirinya telah memutus kontrak dengan dua penerbit besar yang selama ini mencetak buku novel karyanya yakni Gramedia Pustaka Utama dan Republika. Ia menghentikan penerbitan 28 judul bukunya dan menjadi perbincangan di publik di awal bulan September 2017 ini. Tere menjelaskan melalui akun facebook miliknya terkait keputusannya. Ia berpendapat jika dirinya harus membayar pajak dengan besaran hampir seperempat penghasilannya tersebut. “Total pajaknya adalah Rp 245 juta,” kata Tere sebagaimana dikutip Tirto.id, Kamis (7/9/2017).

8.    Dari karya-karyanya Tere Liye ingin membagi pemahaman bahwa sebenarnya hidup ini tidaklah rumit seperti yang sering terpikir oleh kabanyakan orang. Hidup adalah anugerah yang Kuasa dan karena anugerah berarti harus di syukuri. 
“bekerja keras dan selalu merasa cukup, mencintai, berbuat baik dan selalu berbagi, senantiasa bersyukur serta berterima kasih, maka Ia percaya bahwa kebahagiaan itu sudah berada di genggaman kita”.
Itulah sedikit kutipan yang penulis dapatkan, terkesan bahwa ia menegaskan syukuri saja setiap apapun yang kita punya, baik itu berupa kekurangan terlebih kalau itu suatu kelebihan. Satu lagi pelajaran berharga yang bisa kita petik dan di aplikasikan dalam kehidupan masing-masing dari biografi Tere Liye ini. 

9.  Sungguh sangat istimewa, bahwa di negeri kita tercinta ini lahir banyak penulis berkualitas. Serta dengan karya-karyanya tersebut telah membuat negeri ini di kenal luas. Terlebih lagi Tere Liye berasal dari pedalaman Sumatera Selatan. Menjadikan nilai tambah sebagai nilai positif untuk terus meneladani kepiawaiannya di dunia tulis menulis.
       
  Daftar Pustaka :
Diakses pada 19 November 2017


Tidak ada komentar:

Posting Komentar