Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 23 November 2017

Nike Ardila – Ratu Rock Indonesia

Disusun Oleh : Divia Aura Riyanto


1. Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi atau yang dikenal dengan nama Nike Ardilla ini lahir di Bandung, Jawa Barat, 27 Desember 1975 dari pasangan R. Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat. Sejak kecil sudah mengawali karier dengan mengikuti berbagai festival menyanyi di Bandung, sampai kemudian bakatnya ditemukan oleh produser musik Deddy Dores.
2.Tahun 1987, Ibunya memboyong Nike Ardilla ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI) asuhan Djadjat Paramor. Di sana ia bertemu dengan Deni Kantong, guru menyanyinya, dan Deni Sabrie yang kemudian menjadi manajernya.
3. Nike Ardilla pernah mengenyam pendidikan di TK Ade Irma Suryani - Bandung, SD VII Kiara Condong - Bandung, SMP 30 Bandung, SMU BPI 1 Bandung,School Of Publick Relation Lippo Center Bandung.
4.Karier Nike Ardilla dalam dunia seni peran juga berjalan mulus. Nike bermain film Kasmaran yang dibintangi juga oleh Ida Iasya dan Slamet Rahardjo, 1987. Dan juga menjadi pemeran utama di Film Ricky Nakalnya Anak Muda bersama almarhum Ryan Hidayat pada tahun 1990 dan terus melahirkan film-film box office sepanjang periode akhir 80-an dan awal 90-an. Nike Ardilla juga sukses dalam beberapa sinetron. Selain sebagai penyanyi dan bintang film, Nike Ardilla juga mengawali kariernya sebagai seorang model. Terbukti dengan menjadi pemenang Favorit pada ajang GADIS SAMPUL 1990.
5. Bahkan ketika artis film banyak terjun ke sinetron, nama Nike Ardilla masih menjadi jaminan rating tinggi untuk sinetron yang banyak ditonton pemirsa. Mungkin karier Nike Ardilla secara harfiah terbilang singkat 1989-1995, hanya 6 tahun. Tapi dalam waktu singkat tersebut kariernya begitu cemerlang. Dominasi di industri musik membuat banyak penyanyi yang mencoba mengikuti jejak kariernya terpaksa hanya bisa menjadi underdog dan Nike tetaplah di depan. Penghargaan di industri musik untuk kategori album terlaris selalu dimenangkannya, seorang Nicky Astria dan Anggun pun tidak bisa berkutik dibuatnya. Bahkan album terlaris sepanjang sejarah bermusik Anggun, Tua-tua keladi dikalahkan di ajang BASF Awards 1990 kategori Best Selling Album yang dimenangkan Nike Ardilla untuk album Bintang Kehidupan.
6.Sebagai penyanyi rock Indonesia dan ia dijuluki sebagai Ratu Rock Indonesia (Queen of Indonesian Rock) atau lady rocker. Nike Ardilla merupakan penyanyi, bintang film, model, bintang iklan dan seniman paling sukses di semua bidang entertainment. Dan di Indonesia belum ada orang lain yang sukses di semua bidang entertainment. Walaupun sudah wafat akan tetapi Nike Ardilla Masih produktif mengeluarkan album, meskipun albumnya masih sama, hanya berganti cover saja. Selama sejarah entertainment Indonesia ada, hanya Nike Ardilla artis satu-satunya yang mendapatkan penghormatan paling tinggi dimana setiap tanggal kelahirannya dan kematiannya selalu diperingati. Boleh dikatakan hanya Nike Ardilla artis dengan pengaruh besar di industri hiburan Indonesia bahkan Asia. Nama Nike Ardilla mungkin bisa disejajarkan dengan Bruce Lee.
7.Pada tanggal 19 Maret 1995, kurang lebih pukul 06.15 pagi Nike Ardilla tewas dalam sebuah kecelakaan tunggal. Mobil Honda Civic berwarna biru metalik plat D 27 AK menabrak pagar beton bak sampah di jalan RE. Martadinata. Diperkirakan Nike tewas seketika, tetapi saksi yang berada disekitar lokasi kecelakan menuturkan Nike belum meninggal saat kejadian, baru dalam perjalanan ke rumah sakit Nike meninggal. Nike mengalami luka parah di kepala dan memar-memar di dadanya. Nike yang saat itu bersama manajernya, Sofiatun, baru saja kembali dari diskotik Polo. Isu-isu negatif seputar kematiannya berkembang di antaranya menyebutkan bahwa Nike mengendarai mobil dengan keadaan mabuk, tapi kemudian kabar itu dibantah keras oleh pihak keluarga dan saksi kunci kecelakaan itu. Sofiatun mengatakan Nike hanya meminum orange jus. Hasil visum polisi menyebutkan tidak menemukan kadar alkohol dalam tubuh Nike.
8.Tak lama setelah kematianya nama Nike Ardilla justru menjulang. Publik masih terus membicarakan Nike Ardilla. Majalah Asia Week menafsirkan Nike dalam sebuah kalimat satir "In Dead She Soared" atau "Dalam Kematian Dia Bersinar". Setiap tahunnya ribuan penggemar yang tergabung dalam Nike Ardilla Fansclub melakukan ritual khusus pada tanggal 19 Maret dan 27 Desember yaitu berziarah ke makam dan mengadakan acara mengenang Nike seperti memutarkan film-film Nike dan menyanyikan lagu-lagu Nike di Bandung, tempat kelahiran dan tempat berpulangnya Nike. Sebuah museum juga didirikan di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung. Semua barang-barang Nike tersimpan disana, seperti pakaian yang dikenakannya saat kejadian dan replika kamar Nike Ardilla.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar