Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 18 Mei 2017

“Ketika Cinta Bertasbih” : Perjuangan Cita-cita dan Cinta


Disusun Oleh : Nuraini
 
Judul              : Ketika Cinta Bertasbih
Tahun Rilis     : 11 Juni 2009
Sutradara       : Chaerul Umam
Pemain          :
1.Kholidi Asadil Alam sebagai Abdullah Khairul Azzam
2.Oki Setiana Dewi sebagai Anna Althafunnisa
3.Andi Arsyil Rahman sebagai Furqon Andi Hasan
4.Alice Sofie Norin sebagai Eliana Pramesty Alam
5.Medya Safira sebagai Ayatul Husna
6.Deddy Mizwar sebagai KH. Luthfi Hakim
7.Niniek L. Karim sebagai Ibu Malikatun
8.Habiburrahman El Shirazy sebagai Ustadz Mujab
9.Rahmi Nurullina sebagai Lia Humaira
10. Didi Petet sebagai Pak Ali

Orientasi
              Film “Ketika Cinta Bertasbih” adalah film asal Indonesia bergenre drama islami dan dirilis pada tanggal 11 juni 2009 serta diputar 7 negara (Brunei, Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan, Mesir, dan Australia). Film ini diadaptasi dari novel mega best seller Asia karya Habiburrahman El Shirazy dengan judul yang sama dan film ini diproduksi oleh Sinemart Pictures . Film ini dibintangi oleh pemain utama yang diseleksi melalui audisi. Kholidi Asadil Alam sebagai Khairul Azzam dari Pasuruan, Oki Setiana Dewi sebagai Anna Althafunnisa dari Batam, Alice Sofie Norin sebagai Eliana Pramesty Alam dari Jakarta, Andi Arsyil Rahman sebagai Furqon Andi Hasan dari Makassar, dan Madya Safira sebagai Ayatul Husna dari Bandung adalah peserta yang berhasil membuat dewan juri Didi Petet, Neno Warisman, Chaerul Umam, dan Kang Abik terpukau serta menyisihkan lebih dari 6.000 peserta. Film yang berdurasi 120 menit ini berkisah kehidupan seorang pria bernama Khairul Azzam merupakan mahasiwa Indonesia yang menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar, Mesir. Kerja keras Khairul Azzam menuntut ilmu serta menemukan jodohnya dengan tetap teguh berpedoman kepada ajaran agama.

Tafsiran Isi 1
           Azzam adalah seorang mahasiswa asal Solo, Jawa Tengah yang kuliah di Universitas Al-Azhar, Mesir. Azzam menjadi tulang punggung keluarga sejak ayahnya meninggal dan menghidupi ibu serta  3 orang adiknya. Azzam rela menjadi pedagang tempe dan baso agar dapat mengirimkan uang untuk keluarga dikampung. Akibatnya, kuliah S1-nya hampir 9 tahun. Tetapi, Azzam bukan dari pedagang tempe dan baso biasa, langganannya adalah pejabat KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Mesir dan tokoh agama terpandang asal Indonesia di Mesir. Situasi inilah yang mempertemukan Azzam dengan Eliana anak dubes RI di Mesir. Azzam dan Eliana saling memilki perasaan, tetapi Azzam jenuh dengan sifat dan karakter Eliana yang jauh dari nilai-nilai islami. Disisi lain, secara tidak sengaja Azzam bertemu dengan Anna dan Erna di bus kota. Anna dan Erna baru saja lulus S1 di Alexandria dan melanjutkan S2 dibidang syariah Al-Azhar. Anna dan Erna ingin membeli buku di Darut Tauzi tetapi tidak mengetahui lokasinya. Akhirnya, Anna bertanya letak toko buku kepada Azzam yang sedang duduk di seberang kanannya. Setelah beberapa saat kemudian, ketika Azzam pulang setelah membeli kedelai di pasar, Azzam bertemu dengan Anna dan Erna yang tampak panik di pinggir jalan. Ternyata Erna mengalami pencurian sehingga mereka tidak bisa pulang. Sementara buku-buku yang baru saja dibeli Anna juga tertinggal di dalam bus. Azzampun menolong mereka serta berhasil mendapatkan kembali buku-buku Anna. Kejadian ini membuat Anna menyukai Azzam, walaupun keduanya belum pernah mengenal satu sama lainnya.

Tafsiran Isi 2
              Azzam mencari tahu mengenai Anna dari sopir Eliana yang bernama Pak Ali. Pak Ali menceritakan kepada Azzam bahwa Anna adalah putri seorang kyai pemilik pondok pesantren terkenal di Solo. Mendengar cerita dari Pak Ali, Azzampun merasa tertarik dan berniat melamar Anna. Ketika ingin melamar Anna, Azzam mendapatkan kabar bahwa Furqon sahabat dekat Azzam sudah melamar Anna terlebih dahulu. Dan akhirnya Azzam mencoba mengikhlaskan Anna dengan berpasrahkan diri kepada Allah.

Tafsiran Isi 3
             Film ini memiliki pesan moral yang dapat diambil yaitu bekerja keras, keikhlasan dan pengorbanan. Setiap ada peluang sedikit untuk melakukan bisnis pasti dimanfaatkan oleh Azzam secara baik tidak peduli dengan resiko yang tinggi, asal ada kemauan pasti ada jalan. Azzam merupakan kakak yang sangat peduli terhadap ibu dan adik-adiknya, walaupun harus mengorbankan kuliah untuk bekerja, Azzam bangga karena pada akhirnya dapat menghantarkan adik-adiknya menggapai cita-cita. Husna adik pertama berhasil menjadi psikolog dan penulis terbaik nasional. Lia adik kedua berhasil lulus PGSD dan menjadi guru favorit di SDIT Al-Kautsar Solo .Dan Sarah adik bungsu, hampir khatam Al-Qur’an di pesantren Kudus. Sosok seorang Azzam sebagai kakak mencerminkan besarnya kasih sayang dan pengorbanan kepada adik-adiknya. Sifat keikhlasan yang sangat luar biasa dalam diri seorang Azzam untuk berusaha mengikhlaskan Anna untuk sahabatnya Furqon.

Tafsiran Isi 4
Makna cerita dari film ini adalah bekerja keras, keikhlasan, dan pengorbanan dalam menghadapi kehidupan yang penuh tantangan dan rintangan dengan semangat pantang menyerah  serta senantiasa bertawakal kepada Allah.

Tafsiran Isi 5
Film ini dapat dirujuk untuk remaja dan dewasa dalam menghadapi berbagai persoalan masalah dan rintangan dalam menghadapi kehidupan serta mengajarkan nilai-nilai islami yang harus dipegang teguh dalam diri seorang muslim.

Evaluasi
Film “Ketika Cinta Bertasbih” adalah film terlaris di Indonesia pada tahun 2009 dengan jumlah penonton sebanyak 3.100.906.  Biaya produksi film ini lebih dari Rp 20 milyar yang disiapkan oleh rumah produksi Sinemart Pictures dan memperoleh pendapatan sebesar Rp 93 milyar. Film ini juga dikemas secara sempurna. pemandangan asli Mesir yang disisipkan cukup banyak diawal film. Pemandangan Laut Merah, Piramida, dan Sungai Nil sangat menarik untuk dilihat. Film ini mendapatkan respon yang sangat baik dari penonton karena 90% cerita sama dengan novel dan penjiwaan dari aktor yang sangat mendalam membuat penonton tidak jenuh.
Tidak pernah luput dari kekurangan film ini juga memiliki beberapa kekurangan. warna frame atau tone film dibuat sedikit redup dengan dominasi warna kuning. Hal ini membuat film nampak klasik atau jadul.


Rangkuman
Film “Ketika Cinta Bertasbih” adalah kisah perjuangan Azzam dalam menghadapi kehidupan yang penuh tantangan dan rintangan dengan semangat pantang menyerah  serta senantiasa bertawakal kepada Allah. Film ini mengajarkan bagaimana nilai-nilai moral dalam islam penting diterapkan setiap diri seorang muslim dengan berpedoman kepada Al-Quran dan hadist. Maka film ini layak ditonton karena memiliki pesan moral yang sangat mendalam pada setiap karakter tokoh.


Sumber
 http://Zidtihilma.blogspot.co.id/2013/10/analisis-novel-ketika-cinta-bertasbih-1.html?m=1
 http://www.tulismenulis.com/resensi-novel-ketika-cinta-bertasbih-bagian-1/
http://10 film indonesia dengan pendapatan terbesar sepanjang masa-bookmyshow indonesia blog.htm
http://5 film Indonesia terlaris dengan jumlah penonton yang luar biasa.htm
 
 Diakses pada 18 Mei 2017





Tidak ada komentar:

Posting Komentar