Follow Us @literasi_smkn23jkt

Senin, 01 Mei 2017

Tanah Longsor

Disusun oleh:
Benedicta Vella Putri Kristiawan




Pernyataan umum:
Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Tanah longsor atau amblas secara garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor penyebab bergeraknya material tersebut. Namun, pada dasarnya tanah longsor ini disebabkan oleh adanya gravitasi yang dapat mempengaruhi suatu lereng yang curam secara alamiah. Faktor alamiah lain yang mempengaruhi  tanah longsor, seperti erosi, gempa bumi, gunung berapi, tata lahan, lereng terjal, tanah yang kurang padat, batuan yang kurang kuat, adanya beban tambahan, bekas longsoran lama, dan hujan lebat. Sedangkan, faktor yang disebabkan oleh ulah manusia adalah penggundulan hutan tanpa adanya tindakan reboisasi.

Sebab-akibat:
Di Indonesia sendiri peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh alam atau karena ulah manusia itu sendiri, diantaranya Tingginya curah hujan,  jika musim penghujan dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga tanah, kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke bagian yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar lereng, lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor.

Sebab-akibat:
Namun, secara sederhana bencana tanah longsong dimulai dari air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah yang dilewati oleh aliran air dalam tanah. Jika air tersebut masuk ke dalam hingga menembus bagian tanah kedap air yang memiliki peran sebagai bidang gelincir, maka tanah akan menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. Hal itu akan menyebabkan tanah bergerak menuju tempat yang lebih rendah. Dengan kata lain, tanah longsong akan terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan tanah. Gaya penahan umumnya dipengaruhi oleh kekuatan yang ditimbulkan oleh bebtauan dan kepadatan tanah, sedangkan gaya pendorong lebih dipengaruhi oleh besar kecilnya sudut lereng, air yang mengalir dalam  tanah, beban di atas tanah, serta berat jenis tanah atau bebatuan yang ada disekitarnya. Gejala umum yang dapat ditemukan sebelum terjadinya tanah longsor adalah munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing.

Sebab-akibat:
Meskipun bencana tanah longsor dapat terjadi saat musim hujan atau saat yang tidak dapat dipastikan, kita tetap tidak perlu kawatir. Dengan memperhatikan gejala-gejalanya dan melakukan reboisasi terhadap hutan undul akan dapat mencegah terjadinya tanah longsor. Selain itu, dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menebang pohon sembarangan akan membuat lingkungan menjadi bersih. Maka akan terhindar dari banjir dan tanah longsor saat musim hujan datang. 


Sumber:
www.bahasaindonesiaku.net dan www.belajarmateri.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar