Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 26 November 2015

Valentino Rossi – The Doctor



DISUSUN OLEH :  AMELIA DWIKURNIA




1.    Valentino Rossi lahir pada 16 Februari 1979 di Urbino, Italia. Putra dari mantan pembalap GP 250 cc Graziano Rossi dan Stefania Palma. Rossi memiliki saudara Luca Marini (saudara laki-laki), Clara (saudara perempuan) Rossi memang dilahirkan  untuk menjadi pembalap, ia tumbuh dilingkungan yang sangat mendukung kariernya. Ayahnya, Graziano Rossi adalah seorang pembalap besar dimasa ’70-an. Rossi dibesarkan dilingkungan yang sangat akrab dengan atmosfer balap.

2.    Semasa kecil Rossi sudah menyukai dunia balapan. Ketika anak-anak seusianya asyik dengan mainannya, Ia sudah belajar dan bermain dengan motor balap sungguhan di tengah paddock pembalap ternama saat itu seperti Luca Cadalora ataupun Loris Reggiani. Pada usia 6 tahun atau tepat di tahun 1985 ia pernah mengikuti perlombaan gokart di kota Urbino.

3.    Selain dunia balap, ternyata Rossi mempunyai kesukaan dengan sepak bola, ia suka pada salah klub sepak bola di Italia, yaitu Inter Milan. Rossi sering menonton langsung pertandingan Inter Milan. Rossi pun dikenal berteman dekat dengan pemain Inter Milan Marco Materazzi dan Balotelli, Bahkan sesaat setelah memenangi Grandprix Jerman 2006 Rossi merayakan dengan memakai kaos sepak bola Italia bernomor 23 milik Materazzi. 

4.    Rossi memulai balapan di Grand Prix pada 1996 bersama team Scuderia AGC dengan motor Aprilia, dalam kategori balap 125 cc dan berhasil memenangkan Kejuaraan Dunia pertama pada tahun 1997. Setahun kemudian, masih dalam tim motor Aprilia dan pindah ke kelas 250cc. Rossi tampil mengesankan berhasil meraih gelar juara dunia keduanya dalam kelas 250cc pada tahun 1999 dengan  torehan 12 kali naik podium, termasuk 9 kali podium puncak, dari 16 balapan yang ia jalankan.

5.    Pada tahun 2000, Rossi naik dari kelas 250cc ke kelas 500cc dan terpaksa harus meninggalkan Aprilia karena motor 500cc produksi Italia kurang kompetitif. Iaber pindah ke Nastro Azzurro-Honda, dan mengakhiri musim perdananya sebagai runner up di belakang Kenny Robert dengan raihan dua kemenangan. Di tahun keduanya, Rossi akhirnya meraih gelar juara dunia ketiganya dan gelar juara pertamanya di kelas utama setelah menjuarai GP500cc di musim keduanya pada tahun 2001 dengan 11 kemenangan dari total 13 podium.

6.    Valentino Rossi semakin berkembang pada tahun 2002 ia naik kelas dari 500cc ke MotoGP ajang sirkuit balap motor yang memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi. Pada tahun 2002 Rossi sukses merengkuh gelar juara dunia bersama motor RC211V milik tim Repsol Honda dengan 11 kemenangan dari total 15 kali naik podium.  Pada tahun berikutnya, ia kembali berhasil menjadi juara dunia dengan tim dan motor yang sama setelah mengemas 16 podium, termasuk 9 kemenangan.

7.    Pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004 Valentino Rossi membuat keputusan yang mengejutkan. Ia memutuskan pindah dari tim yang dibelanya pada waktu itu yaitu tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC yang telah mengantarkan dirinya meraih gelar juara dunia MotoGP pada tahun 2002 dan 2003. Rossi memutuskan meninggalkan tim Honda tersebut dan memilih bergabung bersama tim Yamaha.

8.    Rossi tidak pindah ketim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka  melakukan serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR-M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di MotoGP saat itu, RC211V milik Honda.

9.    Banyak orang yang mengatakan bahwa Rossi tidak akan mampu mempertahankan gelar juaranya saat ia memutuskan untuk hengkang dari Honda dan bergabung dengan Yamaha. Rossi sendiri kurang optimis ia mampu mempertahankan juara dunianya. “Kami membutuhkan waktu untuk tampil kompetitif, untuk menang pada musim pertama bersama Yamaha jelas sangat sulit” Ia menjawab semua pandangan pesimis tersebut. Bahkan pada seri pertama musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan ia mengalahkan Max Biaggi yang mengendari motor Honda, meskipun dengan perlawanan yang sangat ketat. Padatahun 2004 dan 2005 bersama Motor YZR-M1, Rossi menjadi juara dunia bersama Yamaha dan menjadi pembalap Yamaha pertama yang paling banyak juara dalam satu musim.

10. Pada musim 2010, Rossi gagal mempertahankan gela rjuara dunia setelah dikalahkan rival sekaligus rekan setimnya Jorge Lorenzo. Dia hanya menempati posisi ketiga di klase menakhir dan kemudian memutuskan keluar dari Yamaha pada akhir musim.. Bersama Ducati Rossi ingin membanggakan produksi motor italia dan memiliki harapan besar untuk menjadi juara dunia yang ke-10. Namun sayangnya, ia malah menjalani musim terburuk selama karirnya tanpa meraih satu pun kemenangan balapan bersama Ducati.

11. Karena cukup lama terpuruk dalam tim Ducati akhrinya Rossi kemudian memutuskan untuk pergi dari Ducati dan kembali ke Yamaha pada tahun 2013 dengan harapan bisa meraih gelar kesepuluhnya. Namun sayangnya, mengingat factor usia, motor selalu bermasalah, dan pula para rivalnya yang masih muda dan tangguh, ia gagal bersaing dengan tiga pembalap terkuat Spanyol saat ini, Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Dani Pedrosa.

12. Pada musim pertamanya bersama Yamaha, Rossi hanya meraih satu kemenangan balapan di Assendan finis keempat di musim comebacknya bersama Yamaha Factory Racing. Pada tahun 2014, ia masih akan membalap mengendarai YZR-M1 dan tetap berpasangan dengan Lorenzo. Meski usia tak muda lagi dan para pesaing semakin tangguh, Namun Rossi tetap optimis bisa kompetitif lagi di MotoGP 2014 dan MotoGP 2015. 



13. Rekor 
      Seluruh rekor diperbaharui sampai 31 Agustus 2014

  1. Rekor 500 cc/MotoGP Rossi
  2. Pertama juara seri terbanyak sepanjang sejarah dengan 78 kemenangan.
  3. Pertama naik podium terbanyak sepanjang sejarah dengan 129 podium.
  4. Pertama naik podium terbanyak dalam satu musim dengan 16 podium di 2003, 2005 dan 2008.
  5. Pertama fastest lap terbanyak dalam satu musim dengan 12 fastest lap di 2003.
  6. Pertama poin terbanyak dalam satu musim dengan 373 point di 2008.
  7. Pertama podium secara berurutan dengan 23 podium berurutan, dari GP Portugal 2002 sampai GP Afrika Selatan 2004.
  8. Kedua di kejuaraan dunia berturut-turut menang dengan 5 kali berturut-turut di kejuaraan dunia 2001-2005 bersama dengan Michael Doohan dengan 5 gelar juara dunia berturut-turut pada 1994-1998, di belakang Giacomo Agostini dengan 7 kali berturut-turut di kejuaraan dunia 1966-1972.
  9. Kedua sepanjang sejarah dengan 7 gelar juara dunia, dibelakang Giacomo Agostini dengan 8 gelar juara dunia.
  10. Kedua sepanjang sejarah posisi pole terbanyak dengan 48 pole, di belakang Michael Doohan dengan 58.
  11. Kedua di klasemen sepanjang sejarah waktu lap tercepat balapan dengan 63 lap tercepat, di belakang Giacomo Agostini dengan 69.
  12. Kedua terbanyak memenangkan lomba dalam satu musim dengan 11 kemenangan pada tahun 2001, 2002 dan 2005 bersama dengan Giacomo Agostini, di belakang Michael Doohan dengan 12 kemenangan pada tahun 1997.
  13. Ketiga terbanyak posisi pole dalam satu musim dengan 9 kali posisi start terdepan pada tahun 2003 bersama dengan Casey Stoner dan Kevin Schwantz, di belakang Michael Doohan dengan 12 posisi pole pada tahun 1997, Wayne Gardner dan Freddie Spencer dengan masing-masing 10 posisi pole pada tahun 1987 dan 1985.
  14. Start terbanyak dalam kelas MotoGP, dengan 246 kali start mengalahkan Alex Baros yang hanya mengoleksi 245 kali start.
  15. Naik podium sebanyak 200 kali


14. Valentino Rossi memiliki sifat yang selalu optimis terhadap semua yang akan dilakukannya. Sudah sepantasnya kita menghargai dan menghormati semua prestasi yang diraihnya. Valentino Rossi merupakan seorang pembalap yang pantas kita beri penghargaan atas semua prestasi gelar juara yang luar biasa





DAFTAR PUSTAKA :
Diakses pada 12 November 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar