Follow Us @literasi_smkn23jkt

Senin, 23 November 2015

Nadiem Makarim : Sang Pendiri Ojek Online


Disusun oleh : Ida Farida Mardiana
 
1.    Nadiem yang memiliki nama lengkap Nadiem Makarim lahir pada tanggal 4 Juli 1984. Dari keluarga Nadiem tidak ada turunan pengusaha. Ayahnya adalah seorang pengacara yang berasal dari Pekalongan yang bernama Nono Anwar Makarim. Sedangkan ibunya berasal dari Pekalongan, bernama Atika Algadrie yang berkerja dibidang non-profit. Nadiem Makarim mempunyai 2 orang saudara perempuan dan Nadiem Makarim adalah anak bungsu.

2.    Sebagai anak tertua, ia menjadi contoh yang baik untuk adik-adiknya dalam hal pendidikan. Nadiem Makarim mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Jakarta dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Singapura. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di Brown University, Amerika Serikat, jurusan International Relations. Kemudian, Nadiem pun selama setahun mengikuti program foreign exchange di London School of Economics. Ia juga melanjutkan studinya di Harvard Business School, Harvard University dan lulus dengan menyandang gelar MBA (Master Business of Adminisration).

3.    Dengan berbekal pendidikannya itu pun, Nadiem pernah bekerja di perusahaan Mckinsey dan Company, ia menghabiskan waktu selama 3 tahun untuk bekerja disana. Nadiem juga pernah menjadi Cofounder dan Managing Editor di Zalora Indonesia, kariernya terus meningkat sampai pernah menjadi Chief Innovation Officer kartuku. Namun, pada tahun 2011, ia berhenti bekerja dan mulai merintis Go-jek bersama rekannya yaitu Michaelangelo Moran.

4.    Sejak masih bekerja, Nadiem termasuk orang yang setia menggunakan angkutan ojek pangkalan. Nadiem sering bertanya kepada tukang ojek mengenai penghasilan dan sebagainya. Ia pun menyimpulkan bahwa tukang ojek pangkalan mempunyai masalah dalam hal pelayanan, yaitu waktu yang tidak produktif yag sangat besar, seperti mangkal dan menunggu penumpang. Tukang ojek pun hanya memperoleh hasil yang tidak sebanding dengan waktu yang telah dikorbankan seharian. Hal itulah yang membuat Nadiem berniat merubah nasib perekonomian para tukang ojek dengan membuat ojek online atau biasa disebut Go-jek.

5.    Awal dirintisnya Go-jek, ini hanyalah sebagai jalan untuk mempertemukan tukang ojek dengan pelanggan melalui media telepon atau pesan singkat (SMS). Nadiem menampung 20 tukang ojek didalamnya. Dalam usahanya ini, Nadiem mendapat banyak hambatan seperti tukang ojek yang tergabung didalam Go-jek mendapat perlakuan tidak baik dari para tukang ojek pangkalan biasa. Mereka merasa tersaingi dengan adanya Go-jek. Pada saat itu perkembangan Go-jek masih berjalan lambat.

6.    Dengan melihat perkembangan teknologi yang semakin canggih, Nadiem Makarim mempunyai ide untuk menggunakan pelayanan berbasis aplikasi. Dengan ilmu pengetahuan yang mumpuni, akhirnya Nadiem berhasil membuat aplikasi ojek online yaitu Go-jek. Target yang ingin diraihnya yaitu Go-jek dapat terjangkau diwilayah Jabodetabek. Kemudian, untuk membantu usahanya itu pun, Nadiem tak ragu untuk menggandeng perusahaan lain untuk bergabung dan membantu Go-jek.

7.    Setelah itu, Go-jek berkembang begitu pesat hingga wilayah yang dapat dijangkau bukan hanya Jabodetabek tetapi seluruh wilayah Indonesia. Awalnya Go-jek hanya menampung 20 orang driver, tetapi saat ini Go-jek telah mempunyai 10.000 tukang ojek. Masyarakat pun antusias menyambut adanya ojek online yang sangat membantu dalam hal transportasi, karena dengan ini pelanggan tidak perlu mendatangi pangkalan ojek tetapi driver Go-jeklah yang akan menghamiri si pelanggan. Para tukang ojek pun sangat bersyukur karena penghasilan yang mereka peroleh sangat memuaskan dan dapat mencukupi kebutuhan mereka.

8.    Nadiem Makarim telah memperoleh kesuksesan yang luar biasa. Walaupun ia lebih lama mengenyam pendidikan diluar negeri, namun ia tetap perduli dengan keadaan perekonomian negara asalnya dan melakukan perubahan yang begitu signifikan. Nadiem Makarim berkata, “Saya dididik dari kecil untuk kembali dan berkontribusi ke Tanah Air, walaupun seumur hidup lebih sering sekolah diluar negeri”. Atas dasar itulah, ia akan melakukan apapun untuk negara yang sangat dicintainya ini.

9.    Nadiem Makarim sangat pantas untuk dijadikan salah satu tokoh yang berpengaruh di Indonesia. Ia memberikan solusi inovatif dengan menggunakan teknolgi yang belum tentu terpikirkan oleh orang lain. Dengan adanya Go-jek, Nadiem telah menciptakan lapangan kerja baru dan padat karya. Ia tidak hanya mementingkan keuntungan yang diperolehnya, tetapi ia ingin merubah perekonomian menengah kebawah, seperti tukang ojek.

 

 

Daftra pustaka


·         http://goo.gl/4Y0MKx diakses pada tanggal 1 November 2015

·         http://goo.gl/5O39I0 diakses pada tanggal 1 November 2015

·         http://www.go-jek.com/ diakses pada tanggal 1 November 2015

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar