Follow Us @literasi_smkn23jkt

Senin, 23 November 2015

Mohammad Hatta : Sang Proklamir Kemerdekaan




Disusun oleh : “Suci Robbiyati”

1   Mohammad Hatta lahir pada tanggal 12 agustus tahun 1904, di Bukit Tinggi Sumatra Barat. Beliau lebih dikenal dengan nama Bung Hatta. Dia dibesarkan dilingkungan yang agamis. Ibunya bernama Siti Saleha dan ayahnya bernama Muhammad Djamil. Ibunya tergolong pedagang yang cukup sukses. Hatta menikah dengan Rahmi Rochim pada tanggal 18 november 1945, mereka mempunyai 3 orang putri.

2.   Mohammad Hatta pernah mengenyam pendidikan di Europese Largere School (ELS) atau sekarang yang lebih dikenal dengan SMAN 1 Padang. Beliau juga menempuh studi di Meer Uirgebreid Lagere School (MULO) di Padang. Beliau juga menempuh pendidikan yang berhubungan dengan perdagangan yaitu Handle middlebare school (sekolah menengah dagang) dan yang terakhir beliau menempuh pendidikan di Belanda yaitu Nederland Handelshogeschool, disanalah beliau mendapatkan gelar Drs.

3.    Pada bulan januari 1935, Hatta dan kawan-kawannya tiba di Tanah Merah, Boven Digoel (Papua). Kapten Van Langen menawarkan 2 pilihan, bekerja untuk pemerintah colonial dengan upah 40 sen perhari dengan harapan akan dikirim pulang kedaerah asal, atau menjadi buangan dengan menerima bahan makanan in natura dan tidak akan dipulangkan kedaerah asal.

4.    Dalam pembuangan, Hatta secara teratur menulis artikel-artikel untuk surat kabar Pemandangan. Hatta memberikan pelajaran kepada kawan-kawannya dipembuangan mengenai ilmu ekonomi, sejarah dan filsafat. Kemudian kumpulan bahan-bahan pelajaran itu dijadikan buku dengan judul antara lain, “Pengantar Ke Jalan  Ilmu Dan Pengetahuan” dan “Alam Pikiran Yunani.”

5.    Kapten Wiarda, memberitahukan bahwa tempat pembuangan Hatta dan Sjahrir dipindahkan ke Bandaneira. Disana Hatta dan Sjahrir bergaul dengan penduduk setempat dan memberikan pelajaran kepada anak-anak setempat dalam bidang sejarah, tatabuku, politik, dll.

6.    Pada tanggal 3 februari 1942, hatta dan Sjahrir dibawa ke Sukabumi. Pada tanggal 9 maret 1942, pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang. dan pada tanggal 22 maret 1942 Hatta dan Sjahrir dibawa ke Jakarta. Pada masa penduduk Jepang, Hatta diminta untuk bekerja sama sebagai penasihat.

7.    Pidato yang diucapkan pada tanggal 8 desember 1942 menggemparkan para kalangan, beliau mengatakan “Indonesia terlepas dari penjajahan imperialisme Belanda. Dan oleh karna itu beliau tidak ingin menjadi jajahan kembali. Tua dan muda merasakan ini setajam-tajamnya. Bagi pemuda Indonesia, ia lebih suka melihat Indonesia tenggelam kedalam lautan daripada mempunyai sebagai jajahan orang kembali.”

8.    Mohammad Hatta aktif dalam bidang organisasi dan politik. Beliau terpilih menjadi bendahara Jong Sumatranen Bond diwilayah Padang. Beliau juga bergabung dalam organisasi social yaitu Indische Vereeniging.

9.    Mohammad Hatta menjadi wakil ketua persiapan pada bulan agustus 1945. Mohammad Hatta diperintahkan Soekarno untuk menulis naskah proklamasi. Namun, beliau tetap ingin naskah tersebut ditulis oleh Soekarno. Akhirnya Soekarno mengetiknya dan menyuruh Hatta untuk ikut menandatangani naskah tersebut.

10. Tanggal 17 agustus 1945, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama Bangsa Indonesia, tepat pada jam 10 pagi di jalan Pegangsaan Timur nomor. 56 Jakarta. Tanggal 18 agustus 1945, Drs. Mohammad Hatta diangkat menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama.

11. Tanggal 27 november 1956, beliau memperoleh gelar kehormatan akademi yaitu Doctor Honoris Causa dalam ilmu hokum dari Universitas Gajah Mada di Yogyakarta. Universitas padjajaran mengukuhkan Bung Hatta sebagai guru besar dalam ilmu politik perekonomian. Universitas Hasanuddin memberikan gelar Doctor Honoris Causa dalam bidang ekonomi. Universitas Indonesia memberikan gelar Doctor Honoris Causa dalam bidang hokum. Pidato mengukuhkan Bung Hatta “Menuju Negara Hukum.” Tahun 1960 Bung Hatta menulis “Demokrasi Kita” dalam majalah Pandji Masyarakat.

12. Tanggal 15 agustus 1972, Presiden Soeharto menyampaikan kepada Bung Hatta anugrah berupa tanda kehormatan tinggi “Bintang Republik Indonesia Kelas 1.” Bung Hatta wafat pada tanggal 14 maret 1980 dirumah sakit Dr Tjipto Mangunkusumo, Jakarta pada usia 77 tahun dan dikebumikan di TPU Tanah Kusir pada tanggal 15 maret 1980.

Daftar Pustaka :
Diakses pada 10 november 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar