Follow Us @literasi_smkn23jkt

Senin, 23 November 2015

BENYAMIN SUEB INSPIRATOR PELAWAK INDONESIA

Oleh:FajarRakasandi


1.Benyamin Suep lahir di Kemayoran, Jakarta 5 Maret 1938.Benyamin,setelah menikah dengan Nonnie pada 1959 (merekabercerai 7 Juli 1979, tetapi rujuk kembali pada tahunitujuga), Benyamin sudah merasakan getirnya kehidupan. Bungsu delapan bersaudara pasangan Suaeb-Aisyah kehilangan bapaknya sejak umur dua tahun. Karena kondisi ekonomi keluarga yang takmenentu, sikocak Ben sejak umur tiga tahun diijinkan ngamen keliling kampung dan hasilnya buat biayasekolah kakak-kakaknya. Benyamin sering mengamen ketetangga menyanyikan lagu Sunda Ujang-UjangNur sambil bergoyang badan. Orang yang melihat aksinya menjadi tertawa lalu memberikan nyarecehan 5 sen dan sepotong kue sebagai imbalan.

2.Ben kecil memang sudahbeda, sifatnya yang jahil namun humoris membuat Ben disenangi teman-temannya. Seniman yang lahir di Kemayoran, 5 Maret 1939 ini sudah terlihat bakatnya sejakanak-anak.  Bakat seninya tak lepas dari pengaruh sang kakek, dua engkong Benyamin yaitu Saiti, peniup klarinetdan Haji Ung pemain Dulmuluk, sebuah teater rakyat  menurunkan darah seni itu dan Haji Ung alias Jiung yang juga pemain teater rakyat pada zaman colonial Belanda Sewaktu kecil

3.Benyamin memulai Sekolah Dasar.dulu disebut Sekolah Rakyat Bendungan Jago sejak umur 7 tahun. SD kelas 5-6 pindahke SD Santo Yusuf Bandung. SMP di Jakarta lagi, masuk Taman Madya Cikini. Satu sekolahan dengan pelawak Ateng. Di sekolah Taman Madyaia beliau  tergolong nakal. Pernah melabrak gurunya ketika akan kenaikan kelas, beliau mengancam, "Kalau gue kagak naik lantaran aljabar, awas!" Lulus SMP beliau melanjutkan SMA di Taman Siswa Kemayoran. Sempat setahun kuliah di Akademi Bank Jakarta.

4.Benyamin mengaku tidak punya cita-cita yang pasti Ujar beliau.beliau akhirnya jadi pedagang roti dorong. Pada tahun 1959, beliau ditawari bekerja di perusahaan bis PPD, langsung diterima. Tidak ada pilihan lain, katanya. Pangkatnya Cuma kondektur, dengan trayek Lapangan Banteng Pasar Rumput. Itu pun tidak lama." Habis, gaji tetap belum terima, dapat sopir ngajarin korupsi melulu, Benyamin menghasilkan lebih dari 75 album music dan 53 judul film. Beliau pernah berduet dengan Ida Royani. Beliau pernah mendapatkan penghargaan Piala Citra 1973 dalam film Intan Berduri (Turino Djunaidy, 1972) bersama Rima Melati. Piala Citra 1975 dalam film Si Doel Anak Modern (Sjuman Djaya, 1975).Jalan Landas Pacu Kemayoran diubah menjadi namanya. Hal ini menyebabkan nama Jalan atas namanya lebih panjang daripada nama Jalan Engkongnya Haji Ung

5.Dalam dunia musik, Bang Ben, begitu ia kerap disapa, adalah seorang seniman yang berjasa dalam mengembangkan seni tradisional Betawi, khususnya kesenian Gambang Kromong. Lewat kesenian itu pula nama Benyamin semakin popular. Tahun 1960, presiden pertama Indonesia, Soekarno, melarang diputarnya lagu-lagu asing di Indonesia. Pelarangan tersebut ternyata tidak menghambat karier musik Benyamin, malahan kebalikannya. Dengan kecerdikannya, Bang Ben menyuguhkan music Gambang Kromong yang dipadu dengan unsur modern. Beliau juga telah menjadi inspirator para pelawak. Muke lu jauh atau Kingkong lu lawan Merupakan celetukan khas beliau yang masih mengenang di hati para fans dan mencinta karya seninya

6.beliau yang telah empat belas kali menunaikan ibadah haji ini meninggal dunia setelah koma beberapa hari seusai main sepak bola pada tanggal 5 September 1995, akibat serangan jantung. Benyamin dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta. Ini dilakukan sesuai wasiat yang dituliskannya, agar dia dimakamkan bersebelahan dengan makam Bing Slamet yang dia anggap sebagai guru, teman, dan sosok yang sangat memengaruhi hidupnya.

Daftar Pustaka
Di akses pada tanggal 11 november 2015
Di akses pada tanggal 11 november 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar