Follow Us @literasi_smkn23jkt

Senin, 23 November 2015

Nancy Matthew Edison – Seorang ibu yang luar biasa



Disusun oleh: Dinda Bella Sabrina


1.    Nancy Matthew Edison adalah seorang wanita yang menarik dan berpendidikan ia lahir di Chenango, New York, pada tanggal 4 januari 1810. Saat tinggal di Vienna, Kanada, Nancy memutuskan untuk menjadi seorang guru dan di terima di salah satu sekolah lokal. Di Vienna inilah Nancy bertemu dengan Samuel Edison dan keduanya menjalin hubungan asmara. Mereka pun menikah pada12 September 1828.

2.    Selama di Kanada Nancy di karuniai 4 orang anak yang di beri nama Marion Wallace, William Pit, Hariet Ann, dan Carlile Snow. Setelah itu, pada tahun 1830 an, Nancy dan Samuel pindah ke Amerika Serikat dan menetap di Milan-Ohio, setelah itu pindah ke Milan, Nancy melahirkan anak ke 5 yang di beri nama Samuel O.


3.    Samuel dan Nancy bertekad membangun rumah tangga yang mapan dan berkecukupan di Milan. Namun, hidup tidak lah semanis yang di harapkan. Pada tahun 1842, Nancy harus kehilangan putra ke 4 nya Carlile, yang berusia 6 tahun. Satu tahun kemudian, Samuel O meninggal pada usia 3 tahun. Pada tahun 1844 kebahagiaan mulai menghampiri keluarga ini lagi, Nancy melahirkan putri berikutnya yang di beri nama Eliza.

4.    Ketika Nancy berumur 38 tahun, ia kembali mengandung inilah putra terakhirnya Thomas Alfa, saat mengandung Nancy tertekan karena usianya yang sudah tua.  Pada tanggal 11 Februari 1847, Thomas pun lahir. Namun, di tahun ini juga Nancy harus kehilangan Eliza yang baru berusia 3 tahun.


5.    Al (panggilan kesayangan Thomas Alfa) belum juga dapat berkata-kata pada usia 2 tahun. Samuel takut anaknya ini kelainan sebab Al lahir dalam keadaan demam dan kepala yang terlalu besar. Dokter khawatir terjadi kelainan otak pada Al. Namun, Nancy selalu percaya bahwa Al adalah anak yang cerdas. Nancy mengamati bahwa putra terakhirnya Al mulai bisa berbicara pada usia 4 tahun dan Al ini memiliki rasa ingin tahu yang lebih besar di bandingkan anak-anak yang lain.

6.    Pengalaman sebagai guru dan dedikasinya sebagai seorang ibu, Nancy mengerti tentang pendidikan yang baik bagi anak. Ia mengetahui bahwa anak dengan rasa ingin tahu yang tinggi perlu di bimbing agar dapat terus berkembang. Nancy sangat senang menjelaskan hal-hal yang ingin diketahui oleh Al. Nancy pun menyadar ibahwa al benar-benar anak yang cerdas.


7.    Pada tahun 1854, Samuel mengajak keluarganya untuk pindah ke Michigan. Pada usia 7 tahun Nancy menyekolahkan Al di sekolah local Family School For Boy and Girls. Nancy menyadari betul bahwa sudah menjadi tugas nya lah sebagai orang tua untuk membentuk anaknya menjadi seorang yang berkarakter, bermoral,dan berpikiran cerdas.

8.    Namun kenyataannya tidak sesuai dengan yang di harapkan. Rasa ingin tahu Al tinggi membuat Al sering bertanya kepada gurunya tentang hal-hal yang terlintas dalam benak nya, diluar dari pelajaran yang sedang di jelaskan. Jika pelajaran di kelas terasa membosankan Al lebih memilih untuk mencoret-coret papan belajarnya, melamun, atau menatap keluar jendela. Hal inilah mengakibatkan Al di cap sekolah sebagai anak yang bodoh karena tidak bisa memperhatikan pelajaran di kelas.


9.    Seorang anak berusia 7 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumah nya membawa secarik kertas dari gurunya. Ibu nya membaca kertas tersebut, “Tommy, anak ibu, sangat bodoh kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah”.

10. Nancy Edison, ibu Thomas Alfa Edison, tidak menyerah begitu saja  dengan pendapat pihak sekolah terhadap ankanya. Nancy memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Al di rumah, Nancy telah menjadikan putranya menjadi orang yang percayadiri. Nancy memulihkan kepercayaan diri Al, dan hal itu mungkin sangat berat baginya namun ia tidak sekali pun membiarkan keterbatasan membuatnya berhenti.


11. Sebagai seorang ibu Nancy terus meyakinkan anak nya bahwa ia adalah anak yang cerdas dan memintanya untuk tidak memikrikan perkataan sang guru. Al hanya bersekolah formal selama 3 bulan.

12. Dalam pengasuhan Nancy, Al diberikan mata pelajaran dasar yang di berikan di sekolah yakni membaca, menulis, dan berhitung. Nancy tidak hanya mengisi Al dengan mata pelajaran, tetapi juga membentuk karakter Al. Ia membangun rasa percaya diri Al. Nancy memperkenalkan berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti ilmu pengetahuan alam, sejarah, dan sastra pada Al melainkan buku-buku.


13. Nancy menyadari bahwa Al menyukai melakukan percobaan. Ia pun mengajak Al untuk membuat laboratorium kecil-kecilan di rumah. Dari sinilah kecintaan Al pada dunia saintis memiliki ruang untuk berkembang dan terus berkembang.

14. Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alfa Edison salah satu penemu terbesar di dunia, dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.


15. Tak banyak yang mengenal Nancy Matthew Edison, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu bahwa dia lah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alfa Edison menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya. Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai di minta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang yang genius? Jawabnya adalah ibunya.

16. Nancy Matthew Edison adalah seorangibu yang memiliki tekad luar biasa untuk mencerdaskan anaknya. Dengan sifat kasih sayang, pengertian, dedikasih, dan ketekunannya, ia berhasil membesarkan seorang ilmuan yang sangat berjasa bagi dunia, tidak mengherankan jika ada pepatah yang mengatakan, “Di balik pria hebat, selalu ada wanita hebat”. Jadi menurut saya seorang Nancy Matthew Edison dapat di jadikan tokoh teladan terutama bagi para ibu.








DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
Diaksespada 10 November 2015



Tidak ada komentar:

Posting Komentar