Follow Us @literasi_smkn23jkt

Jumat, 20 November 2015

Laksamana Cheng Ho – Penjelajah muslim dari Tiongkok


Disusun oleh    :   Ika Kartika

  1. Cheng Ho merupakan anak kedua dari pasangan Ma Hazi dan Wen. Nama aslinya adalah Ma He, juga dikenal dengan sebutan Ma San Bao berasal dari provinsi Yunnan. Nama dari San Bao tersebut mempunyai arti yaitu tiga mutiara. Ia adalah seseorang yang bersuku Hui, suku bangsa yang secara fisik mirip dengan suku Han, namun beragama Islam. Saat Ma He umur 12 tahun, Yunnan dikuasai Dinasti Yuan direbut olah Dinasti Ming. Para pemuda ditawan, bahkan dikebiri lalu dibawa ke Nanjing untuk dipekerjakan di istana. Namun Ma He menjadi pelayan khusus pangeran Zhu Di (anak ke-4 kaisar Cina).
  2. Pergaulannya dengan pangeran membuatnya menjadi pemuda yang tangguh. Dia jago berdiplomasi serta menguasai seni perang. Tak heran bila dia diangkat menjadi pegawai khusus pangeran. Cheng Ho pun didaulat mejadi laksamana dan diperintahkan untuk melakukan ekspedisi. Ceng Ho merupakan abdi istana pertama yang memiliki posisi yang tinggi dalam militer Cina.
  3. Petualangan antar benua yang dipimpin Cheng Ho selama 28 tahun (1405 M - 1433 M) itu berlangsung dalam tujuh kali pelayaran. Dalam batu prasasti yang ditemukan di provinsi Fujian itu, Cheng Ho mengatakan bahwa dirinya diperintahkan kaisar Ming untuk berlayar mengarungi samudera menuju negara – negara diluar horizon. Dalam ekspedisinya itu, Ia mengerahkan armada raksasa denga puluhan kapal besar dan kapal kecil serta puluhan ribu awak.
  4. Berangkatlah armada Tiongkok dibawah komando Cheng Ho ( 1405). Sebelum berangkat, rombongan besar itu menunaikan shalat di sebuah masjid tua di kota Quanzhou (Fujian). Pelayaran pertama itu mampu mencapai wilayah Asia Tenggara (Semanjung Malaya, Sumatera, Jawa, Srilanka, Vietnam). Tahun 1407-1409 berangkat lagi dalam ekspedisi ke tiga tahun 1409 – 1411. Ketiga ekspedisi tersebut menjangkau India dan Srilanka. Tahun 1413-1415 kembali melaksanakan ekspedisi, kali ini mencapai Aden, Teluk Persia dan Mongadishu (Afrika Timur). Jalur ini diulang kembali paa ekspedisi ke lima (1417 – 1419 ) dan keenam (1421 - 1422).ekspedisi terakhir ( 1431 – 1419 ) berhasil mencapai Laut Merah. Dalam sejarah, Cheng Ho merupakan orang pertama yang menemukan benua Amerika.
  5. Armada ini terdiri dari 27.000 anak buah kapal dan 307 (armada ) kapal laut. Terdiri dari kapal besar dan kapal kecil. Kapal terbesar mempunyai panjang sekitar 120 meter dan lebar 50 meter. Rangka layar kapal terdiri dari bambu Tiongkok. Selama berlayar, mereka membawa perbekalan yang beragam termasuk binatang seperti sapi, ayam dan kambing kemudian dapat disembelih untuk para anak buah kapal selama di perjalanan. Selain itu juga membawa bambu Tiongkok sebagai suku cadang untuk rangka tiang kapal berikut juga tidak ketinggalan membawa kain sutera untuk dijual.
  6. Dalam ekspedisi ini Cheng Ho membawa balik penghargaan dan utusan lebih dari 30 kerajaan, bahkan beberapa orang Afrika, India dan Arab sebagai bukti perjalanannya. Selain itu membawa pulang beberapa binatang asli Afrika termasuk sepasang jerapah sebagai hadiah dari raja Afrika, tetapi sayangnya satu jerapah mati di perjalanan. Pada saat pulang, Cheng Ho membawa banyak barang – barang berharga diantaranya kulit dan getah pohon kemenyan, batu permata (ruby, emerald, dan lain - lain ) 
  7. Pernah dalam perjalanannya melalui laut Jawa, Wang Jing Hong (orang kedua dalam armada Cheng Ho) sakit keras. Wang akhirnya turun di pantai Simongan, Semarang, dan menetap disana. Salah satu bukti peninggalannya antara lain Kelenteng Sam Po Kong (Gedung Batu) serta patung yang disebut Mbah Ledakar Juragan Dampo Awang Sam Po Kong.
  8. Cheng Ho sangat senang bisa muhibah ke berbagai penjuru dunia. Dan melakukan ekspedisi ke berbagai daerah di Asia dan Afrik, antara lain : Vietnam, Taiwan, Malaka/ bagian dari Malaysia, Sumatera / bagian dari Indonesia, Jawa / bagian dari Indonesia, Sri Lanka, India bagian Selatan, Persia, Teluk Persia, Arab, Laut Merah ke utara hingga Mesir
  9. Selama hidupnya Cheng Ho memang serig mengutarakan hasrat untu pergi haji seperti kakek dan ayahnya. Obsesi ini bahkan terbawa sampai menjelang ajalnya. Sampai – sampai Ia mengutus Ma Huan pergi ke Mekah agar melukiskan Ka’bah untuknya. Muslim pemberani ini meninggal pada tahun 1433 di Calicut, India dalam pelayaran terakhirnya.
  10. Cheng Ho adalah penjelajah Islam yang berasal dari Tiongkok. Ia juga memiliki sifat yang jujur, adil dan arif terhadap semua orang. Selain itu Ia memiliki keinginan untuk pergi ke tanah suci seperti kakek dan ayahnya. Sudah sepantasnya sosok yang berarti bagi Islam dan Indonesia ini dikenang dengan mendirikan patung yang menggambarkan dirinya sedang berdiri tegak di depan Klenteng yang berada di daerah Semarang, Jawa Tengah

Daftar pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Cheng_Ho (diuduh pada tanggal 5 November 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar