Follow Us @literasi_smkn23jkt

Senin, 23 November 2015

Gayatri Wailissa - Gadis Poliglot

DISUSUN OLEH : ZAHRA PURWATI



  1.    Gadis ini Terlahir dari keluarga sederhana bukan menjadi halangan bagi Gayatri. Keterbatasan materi keluarga tak membuatnya patah semangat. Dia terus menggali segala kemampuan yang ada dalam dirinya. Salah satu mimpi Gayatri adalah menjadi seorang diplomat termuda di Indonesia. Siswi kelas 2 SMA Siwalima Maluku tersebut, selain berprestasi dalam bidang akademik, juga mampu menguasai 11 bahasa asing dengan baik dan fasih. Mulai dari  bahasa Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Mandarin, Arab, Jerman, Perancis, Korea, Jepang, hingga bahasa India. Saat ini ia tengah belajar Bahasa Rusia dan Tagalog. Kemampuan linguistiknya tersebut diperoleh Gayatri bukan dengan kursus. Ia hanya belajar melalui lagu, film dan buku-buku secara otodidak.
  2. Gayatri hidup dikeluarga sederhana dari pasangan Deddy Darwis Wailissa, seorang pengrajin kaligrafi dan Nurul Idawaty yang telah mampu mengukir banyak prestasi baik tingkat nasional maupun internasional. 
  3. Di usianya yang masih terbilang muda, 16 tahun. Gayatri tidak hanya piawai menjadi pembicara diberbagai konferensi tingkat nasional . namun ia juga berprestasi di bidang lainnya diantaranya juara medali perungu olimpiade Sains Astronomi 2012 serta duta tunas muda pemimpin indonesia 2013. Diwaktu luangnya gayatri juga aktif diberbagai bidang diantaranya adalah instruktur teater, penyiar radio,penerjemah bahasa dan bahkan menulis karya sastra. 
  4. Gaytri memang diketahui memiliki kemampuan menakjubkan dibidang linguistik. Hebatnya, gayatri bisa menguaisai 14 bahasa asing tanpa kursus karena keterbatasan ekonomi keluarga, gayatri belajar bahasa asing dari menonton film asing dan mendengarkan lagu-lagu asing. 
  5. Gdis poliglot tersebut sudah lama menjadi “anak asuh” TNI-AD, khususnya dilingkungan Kodam XVI/Pattimura, maluku. Saat masih diambon, sehari – hari Gayatri mendapat kawalan personel TNI-AD. Meski masih belia, da sering diminta memberi “ peajaran “ dan motivasi dilingkungan kodam. 
  6. Karena kemampuan yang menakjubkan itu, Gayatri didapuk menjadi duta kodam V/Brawijaya. Gayatri juga pernah menjadi duta asean untuk Indonesia di bidang anak mewakili Indonesia. Gadis belia ini berhasil masuk seleksi untuk menjadi duta anak mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat nasional. 
  7. Dia masuk 10 besar dari ribuan yang ikut seleksi. sebelum terpilih mengikuti seleksi mewakili Indinesua menjadi Duta ASEAN untuk anak tahun 2012-2013. Gayatri kemudian terpilih mewakili indonesia tingkat asean dan mengikuti pertemuan anak di Thailand dalam convention on the Right of the Childd (CRC) atau konverensi Hak-Hak Anak tingkat ASEAN. 
  8. Gayatri mempunyai motto hidup “Tidaklah penting siapa kita, yang terpenting adalah apa yang bisa kita lakukan untuk menunjukan apa yang mampu kita perbuat.“ 
  9. Sejak juli 2014 gadis geius itu hijtah ke jakarta untuk meraih cita-citanya menjadi bagian dari badan Intilejen Negara (BIN). Karena itu, dia harus menjalani pendidikan khusus di jakarta. Namun, takdir berkata lain. Sebelum meraih apa yang diinginkan, dia keburu meninggal dunia.
  10. Gayatri Wailissa meninggal dunia pada hari kamis 23 Oktober 2014 sekitar pukul 19:15 WIB dirumah sakit Abdi Waluyo di kawasan menteng jakarta pusat. Gatri meniggal dunia setelah menjalani perawatan instensifdi rumah sakit tersebut selama 4 hari. Oleh dokter yang menanganinya, gayatri didiagnosa menderita pendarahan di otak. Gayatri dimakamkan di Taman Pahlawan, Ambon.


    DAFTAR PUSTAKA
    https://id.wikipedia.org/wiki/Gayatri_Wailissa
    https://biografi-tokoh-ternama.blogspot.co.id/2014/10/gayatri-wailissa-remaja-asal-ambon-menguasai-14-bahasa-asing.html
    Diakses pada tanggal 10 november 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar