Follow Us @literasi_smkn23jkt

Senin, 23 November 2015

SANG MAESTRO LUKIS ASAL CIREBON AFFANDI KOESOEMA


DISUSUN OLEH : AMELIA ARSITA
1.    Affandi Koesoema merupakan maestro lukis yang pernah dimiliki indonesia. Pria yang lahir pada tahun 1907 di Ceribon ini memiliki seorang ayah bernama R. Koesoema yang hanya bekerja sebagai mantri ukur dipabrik gula. Pada usia 26 tahun, Affandi menikahi Maryati dan dikaruniai seorang putri yang bernama Kartika Affandi.  
2.    Masa kecil, Affandi  sudah mengecap berbagai tingkat pendidikan mulai dari HIS, MULO, dan AMS ( dalam sistem kolonial Belanda ) sebuah peruntungan yang memang tidak banyak dirasakan oleh teman sebayanya. Sebelum menjadi pelukis besar, Affandi hanyalah seorang tukang sobek karcis dan pembuat iklan. Affandi mulai melukis semenjak ia bergabung dalam kelompok seniman lima Bandung yang menjadi tempat berkumpulnya pelukis kenamaan seperti , Hendra Gunawan, Barli, Sudarso, dan Wahdi. Affandi sendiri sebagai ketua dalam kelompok tersebut.
3.    Selain itu, Affandi ini pernah menuai kontroversi pada masa – masa orde baru yang terkait keterlibatannya dalam kepemimpinan LEKRA ( Lembaga Kebudayaan Rakyat).
4.    Pada tahun 1943, Affandi mengadakan pameran tunggal pertamanya di gedung  Poetra Djakartayang. Pada saat itu sedang berlangsung pendudukan tentara  JEPANG di Indonesia. Pada saat proklamasi kemerdekaan tahun 1945, banyak pelukis ambil bagian. Salah satunya adalah menulis sebuah kata “MERDEKA ATAU MATI “



5.    Berkat bakat melukisnya yang bagus, Affandi mendapatkan beasiswa kuliah pada jurusan melukis di Santinketan, India. Namun saat tiba di India ia ditolak dengan alasan bahwa ia dinilai sudah tidak memerlukan pendidikan dalam seni lukis. Akhirnya, ia menggunakan biaya beasiswanya tersebut untuk mengadakan pameran keliling di India.
6.    Untuk mendekatkan dan memperkenalkan karya-karyanya kepada para pencinta seni lukis, Affandi sering mengadakan pameran di berbagai tempat salah satunya di India. Demikian juga di berbagai Negara di Eropa, Amerika, Autralia, London, Amsterdam, Paris , Roma, dll.
7.    Kesederhanaannya dalam melukis pernah terlihat ketika kritisi barat menanyakan konsep dan teori lukisannya, oleh para kritisi barat lukisan Affandi dianggap memberikan corak baru ekspresionisme , namun ketika itu justru Affandi balik bertanya, aliran apa itu? Bahkan dalam keseharian, ia sering mengatakan bahwa dirinya adalah pelukis kerbau.
8.    Sikap sang maestro yang tidak gemar berteori dan lebih suka bekerja secara nyata ini dibuktikan dengan kesungguhan dirinya menjalankan profesi sebagai pelukis yang tidak Cuma musiman pameran. Bahkan terhadap bidang yang terpilihnya, ia tidak overacting.
9.    Pada tahun 1977, Affandi mendapat hadiah perdamaian dari International Dag Hammershjoeld, menjadi anggota Akademi  Hak-Hak Azasi manusia yang diangkat oleh komite pusat Diplomatic Academy of Peace PAX MUNDI  di Castelo San Marzano, Florence, Italy. Pada tahun 1978 pemerintahan Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada Affandi, yaitu “Bintang Jasa Utama, dan sejak tahun 1986 Affandi diangkat menjadi anggota Dewan Penyatun ISI ( Institut Seni Indonesia ).
10. Walaupun Affandi merupakan salah satu pelukis besar Indonesia bersama pelukis besar lainnnya sudah tiada, Namun karena berbagai keistimewaan dalam karya-karyanya, para pengagumnya sampai menganugerahinya berbagai sebutan dan julukan Koran International Herald Tribuneyang menjulukinya sebagai Pelukis Ekspressionis Baru Indonesia sementara di Florence, Italia dia telah diberi gelar Grand Maestro. Bagi Affandi, melukis adalah bekerja. Ia melukis seperti orang lapar.  Sampai pada kesan elitis soal sebutan pelukis, ia hanya ingin disebut sebagai tukang gambar. Lebih jauh ia berdalih bahwa dirinya tidak cukup punya kepribadian besar untuk disebut seniman, dan ia tidak meletakkan kesenian di atas kepentingan keluarga.Affandi tetap menggeluti profesi sebagai pelukis hingga ia meninggal pada Mei 1990. Ia di makamkan tidak jauh dari museum yang didirikannya tersebut.
11.  Affandi Koesoma adalah seorang pelukis yang berbakat yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Ia dikenal sebagai maestro lukis dengan gaya abstrak dan romantisme. Selain berbakat, ia juga berproduktif dalam melukis tercatat sepanjang hidupnya ia telah menciptakan kurang lebih 2.000 karya lukis. Affandi yang dipercaya sebagai pemimpin kelompok, memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan seni rupa di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
www.biografipedia.com >Beranda>Seniman>Tokoh Indonesia
MERDEKA.COM>PROFIL>INDONESIA>Aprofil.merdeka.com

Di akses pada 6 November 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar