Follow Us @literasi_smkn23jkt

Senin, 23 November 2015

Merry Riana : “Wanita Bisnis Sejuta Dollar” Penulis : Nina Herlina



1.    Merry riana yang menjadi salah satu enterprenuer dan motivator wanita tersukses ini berasal dari Indonesia, ia lahir dan tumbuh di Jakarta dalam sebuah keluarga sederhana. Orangtua merry adalah seorang pebisnis dan ibu rumah tangga. Ia merupakan anak sulung dari 3 bersaudara. Menjadi anak sulung tentunya berarti menjadi tumpuan dan harapan orang tuanya, dan hal tersebut disadari betul olehnya.
2.    Selepas masa pendidikan menegah atas, ia yang mempunyai cita-cita sebagai seorang insinyur teknik berencana melanjutkan studinya ke Universitas Trisakti mengambil jurusan Teknik Elektro. Namun karena pada waktu itu kedaan ibu kota sedang tidak kondusif pasca kerusuhan tahun 1998, orangtua Merry khawatir jika anaknya harus melanjutkan studi di Jakarta. Dan jadilah Ia dikirim ke Singapore untuk melanjutkan studi disana, dengan harapan ia bisa lebih fokus belajar dan relative terjaga keadaannya. Di Singapore, Merry memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Nanyang Technological University (NTU) mengambil jurusan Electrical and Electronics Engineering (EEE). Dan Singapore  kala itu merupakan sebuah pilihan yang paling masuk akal karena jaraknya yang relative dekat, lingkungan yang aman dan sistem pendidikannya yang bagus. Akan tetapi biaya untuk belajar di Singapore tidaklah murah, Merry tidak punya uang yang cukup banyak untuk bekal kuliah disana. Karena di Negara Singapore mengedepankan pendidikan, akhirnya Merry di pinjamkan uang sebesar $40.000 untuk studinya (tentunya dengan syarat dan ketentuan) dan di bayar ketika Merry sudah lulus kuliah dan bekerja.
3.    Selama masa kuliah Merry benar-benar berjuang keras untuk bisa memenuhi kebutuhan perutnya, karena biaya hidup di Singapore luar biasa mahalnya. Mulai dari mengirit makanan dengan mie, roti dan lain-lain. Di sisi lain merry juga berpikir bagaimana caranya agar dapat penghasilan tambahan, merry pun mulai bekerja dengan ikut menyebar brosur, lanjut ikut MLM (multi level marketing), saham. Bahkan sempat tertipu di bisnis MLM yang di jalankannya, sampai disini merry benar-benar di uji perjuangan hidupnya untuk sukses.
“saya membuat resolusi ketika ulang tahun saya ke-20. Saya harus punya kebebasan finansial sebelum saya menginjak usia 30 tahun. Dengan kata lain, harus jadi orang sukses. The lowes point in my life membuat saya ingin mewujudkan mimpi tersebut” ujar merry.
4.    Pernah juga ia menjadi pelayan pesta. Tiap sabtu dan minggu jadwal perkuliahan libur jadi ia gunakan itu untuk bekerja. Ia harus datang tiap akhir pekan yaitu sabtu atau minggu kadang juga keduanya mulai pukul enam petang sampai sebelas malam. Yang menyesakkan dada adalah pada pukul 11 malam mau pulang, pelayan harus berkumpul di ruang belakang menunggu supervisor datang untuk membagikan upah sebesar 25 dolar dan setelah itu ia harus berlari kencang mengejar jadwal kereta MRT yang terakhir jika tidak alhasil ia tidak bisa kembali ke asrama. Sering ia sampai asrama pukul 1 dini hari. Ada lagi yang membuat mengelus dada di pekerjaan ini adalah sering makanan enak-enak dibuang setelah pesta dan para pegawai termasuk pelayan dilarang mengambil apalagi dibawa pulang. Bisa dibayangkan bagaimana merintihnya perut melihat makanan yang super enak dibuang. Sedangkan Merry sendiri ingin kesehariannya makan dengan nasi dan lauk daging saja sangat sulit.
5.    Ditengah-tengah kuliah, kerja dan pergumulan finansialnya, Merry selalu menyempatkan diri untuk mendekatkan dirinya dengan Sang Khalik. Merry Riana adalah Nasrani yang sangat taat. Ia selalu percaya bahwa dibalik segala kesusahan yang ia hadapi ini pasti Tuhan telah merencanakan sesuatu yang besar untuknya kelak. Orang tuanya terutama mamanya selalu berpesan “ Serahkanlah semuanya pada Tuhan , dan Dia akan memberikan jalan padamu. Yakinlah bahwa semua akan indah pada waktu-Nya. Dia akan menunjukkan jalan selangkah demi selangkah menuju kebaikanmu”. “Di dalam hidup ini, kita tidak bisa berharap segala yang kita dambakan bisa diraih dalam sekejap. Lakukan saja perjuangan dan terus berdoa, maka Tuhan akan menunjukkan jalan-Nya”. Itulah kata-kata yang selalu dipegang oleh Merry Riana. Setiap akhir pekan ia selalu pergi ke gereja yang berada di dekat kampusnya dan ia berdoa dengan sangat khusyuk mengadukan segala keluh kesah yang ia hadapi bahkan sering sampai menangis.
6.    tanpa pengalaman dan pengetahuan bisnis yang memadai, merry terjun ke dalam dunia bisnis. Itu ia lakukan karena ia mengetahui bahwa memiliki pekerjaan biasa tidak cukup untuk memenuhi impiannya untuk sukses di usia 30 tahun. Ia mencoba berbagai peluang bisnis. Beberapa peluang bisnis sudah pernah ia jajaki, mulai MLM produk, pembuatan skripsi hingga bisnis saham yang nyatanya malah menariknya kedalam kegagalanbesar hingga uang modal $10.000. bisa dikatakan bahwa ia sudah cukup kenyang dengan kegagalan, penolakan hingga hampir jatuh terpuruk.
7.    Meski begitu, merry kembali bangkit dan bekerja keras untuk menjdai entrepreneur. Merry mulsi berusaha dari awal dengan belajar secara sungguh-sungguh tentang seluk beluk pasar. Setelah merasa siap, ia pun memutuskan untuk menekuni industri perencanaan keuangan. Merry berpikir itulah hal yang akan membuatnya mampu mewujudkan impiannya dalam waktu yang relative singkat.
8.    Awalnya ia harus bekerja ekstra keras, sama sekali tidak mudah. Ditambah lagi kemampuannya berbahasa mandarin yang pas-pasan padahal mayoritas penduduk Singapore adalah etnis tionghoa. Sampai akhirnya ia sukses sebagai financial consultant yang menjual produk-poduk keuangan dan perbankan seperti asuransi, kartu kredit, deposito, tabungan dan lain-lain. Dalam enam bulan pertama karirnya d prudential, merry berhasil melunasi utangnya kepada pemerintah Singapore sebesar $40.000.
9.    Hingga tahun 2003, merry di anugerahi penghargaan “agen terbaik di perusahaan tempatnya bekerja”. Di tahun 2004, prestasi merry yang cemerlang membuatnya dipromosikan sebagai manajer. Merry lalu memulai bisnisnya sendiri setelah diangkat menjai manajer. Ia mendirikan MRO (Merry Riana Organization). Bersama timnya di MRO, merry memiliki program pemberdayaan perempuan dan anak-anak muda. Anggota timnya di lembaga ini bahkan tergolong muda, berusia 20-30 tahun. “saya ingin menamoung orang muda yang punya ambisi dan semangat besar seperti saya” katanya.
10. Keinginannya untuk berbagi ini tidak hanya dilakukan di Singapore. Pada ulang tahunnya yang ke-30, merry membuat resolusi baru, yaitu memberi dampak positif pada satu juta orang di Asia, terutama di tanah kelahirannya, Indonesia. Dalam perusahaannya, merry menaungi 40 penasihat keuangan, yang uniknya memiliki usia yang belia (antara 21-30 tahun)
11. Merry menyatakan bahwa motivasinya tidak hanya berasal dari keinginan untuk memberikan kehidupan yang lebih baik pada kedua orangtuanya tetapi juga dari ambisinya untuk membantu generasi muda lainnya untuk melakukan hal serupa. Ia berharap para pemuda mampu memberikan kehidupan yang lebih baik, tak hanya bagi diri mereka sendiri tetapi juga orang tua mereka dan anggota keluarga mereka yang lain.
Buku " Mimpi Sejuta Dolar " sendiri sudah menjadi National Bestseller hanya dalam waktu 1 bulan setelah peluncurannya. Buku ini menarik perhatian publik Singapura dan Asia Tenggara karena menuliskan tentang prestasi Merry Riana menghasilkan S$ 1.000.000 pada usia 26 tahun yang Awalnya, Merry Riana adalah mahasiswi Nanyang Technological University yang berhutang sebanyak S$ 40.000. Profil kesuksesan Merry Riana mulai dikenal setelah muncul di artikel The Strait Times pada tanggal 26 Januari 2007 yang berjudul "She's made her first million at just age 26" ("Ia mencapai satu juta dolar pertamanya di usia 26 tahun"). Merry Riana aktif sebagai pembicara di berbagai seminar, perusahaan, sekolah dan media massa di Singapura dan beberapa negara di Asia Tenggara. Ia dikenal giat dalam memanfaatkan jejaring sosial Twitter melalui akun twitternya.
@MerryRiana
Kata-kata Motivasi dari Merry Riana
  • Berpikir positif adalah pekerjaan yang mudah, yang Anda perlukan hanyalah ‘jangan berpikir negatif’.
  • Hidup ini seperti mengendarai sepeda. Kita akan melaju terus, selama kita masih mengayuh pedalnya.
  • Berubahlah sebelum perubahan itu yang akan memaksa Anda.
  • Hidup mungkin penuh dengan masalah. Tapi selama kamu memberikan yang terbaik & terus berdoa, segalanya akan indah pada waktunya.
  • Berikan senyuman termanismu walau saat terpedih di hatimu, setidaknya kamu masih bisa membahagiakan orang-orang di sekitarmu.
  • Lakukan kebaikan dan kebaikan-Nya pun akan semakin terasa.
  • Jangan hanya puas jadi penonton dan komentator. Jadilah sutradara dan pemain.
  • KESEMPATAN sudah menunggu lama di depan kita. Cepat bergerak, sebelum orang lain datang menjemputnya.
  • Kenikmatan & penderitaan hanya sementara. Jangan terhanyut oleh kenikmatan
Daftar pusaka :
-       Diakses pada 13 november 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar