Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 19 November 2015

Bob Sadino : Pengusaha Nyentrik Dan Inspiratif


Disusun Oleh : Shilvany Putri Rosandi




Orang pintar bekerja keras untuk mendapatkan ijazah dan secepat mungkin melamar pekerjaan. Orang bodoh berjuang keras secepatnya mendapatkan uang, agar bisa membayar pelamar kerja.”
  1.   Bambang Mustari Sadino yang akrab dipanggil “Bob Sadino” lahir pada 9 Maret 1933. Beliau lahir dari sebuah keluarga yang berkecukupan,  ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu ayah dan ibunya meninggal dunia, om Bob menerima seluruh harta kekayaan orang tuanya pada usia 19 tahun, karena menerima peninggalan yang cukup banyak. Dengan umur yang masih relatif muda dan masih labil-labilnya ia  memakai separuh dari warisannya untuk tour keliling dunia, ia juga sempat singgah dan menetap di Belanda selama 9 tahun selama menetap disana ia menemukan jodohnya yang kebetulan berasal dari Indonesia  yaitu Soelami Soejoed mereka berdua saling menyukai dan pada akhirnya memutuskan untuk menikah.
  2.  Pada 1947 ia berhasil menamatkan pendidikan Sekolah Dasarnya di Yogyakarta, ia melanjutkan pendidikan menengah pertama dan menengah atas di jakarta pada tahun 1950 dan 1953. Bob Sadino bekerja sebagai karyawan di PT Unilever Indonesiaia ia merupakan tipekal orang yang enerjik dan aktif sehingga ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan memilih membuka usaha sendiri.
  3. Bisinis pertama yang dijalaninya adalah membuka jasa penyewaan mobil, ia mengorbankan mobil Mecedes satu-satunya yang ia miliki dan ia pula yang sebagai sopir. Suatu hari ia dan keluarga mendapat musibah mobilnya mengalami kecelakaan dan mobil kesayangaannya mengalami kerusakaan yang parah sehingga ia tidak bisa melanjuti jasa penyewaan mobil dan pada saat itu juga dia depresi dan mengalami tekanan kehidupan.
  4.  Beliau sadar bahwa ia adalah kepala keluarga yang harus menafkahi anak dan istrinya ia bangkit dari kegagalannya setelah ia bertemu dengan teman lamanya. Temannya menyarankan agar ia berbisnis ternak ayam dan ia pun menerima usulan dari temannya tersebut. Dari berternak ayam, setiap hari Bob dan istrinya bisa ,menghasilkan telur beberap kilogram dan telur tersebut dijualnya di kawasan Kemang dimana kawasan tersebut adalah kawasan orang asing.
  5.  Seiring berjalannya waktu Bob yang berambut perak, kini ia menjadi pemilik tunggal super market ( pasar swalayan ) Kem Chicks. Ia selalu tampil apa adanya. Berkat keluwesaanya dan kesabaraanya dalam mendengarkan keluhan dan saran dari pelanggannya kini bisnis super marketnya memasuki agribisnis yang mengelola dan menyediakan sayuran untuk orang-orang asing.
  6. .Bob Sadino mempunyai satu tekad yang selalui dipegangnya yaitu “bekerja tanpa harus dibawah perintah orang lain”. Beliau menepatkan perusahaannya  seperti keluarga sendiri bahwa semua harus saling menghargai tanpa mengenal itu atasan ataupun bawahan.
  7. Setelah sempat dirawat selama dua bulan pengusaha nyentrik ini akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta pada Senin, 19 Januari 2015.
  8. Pengusaha nyentrik ini dan selalu memakai celana pendek kemanapun dia pergi walau sudah menjadi haji, ia adalah sosok pribadi yang pekerja keras, ulet, gigih dan tekun dan beliau juga sangat menyukai musik jazz dan musik klasik. Masa yang paling indah baginya adalah masa dimana ketika shalat berjamaah bersama anak dan istrinya.

“ Orang bodoh sulit mendapat pekerjaan sehingga dia terpaksa buka usaha sendiri. Dalam perjalanan bisnisnya agar semakin sukses dia harus merekrut orang pintar. Alhasil orang bodoh tadi jadi bos nya orang pintar.”

Daftar pustaka :
·         Ref : http://hendrofriend.blogspot.com /2013/06/kata-kata-bijak-bob-sadino.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar