Follow Us @literasi_smkn23jkt

Jumat, 14 Juni 2019

Perjuangan Yang Membuahkan Hasil Dari Novel Kata Karya Rintik Sedu

Disusun Oleh Irodatul Muamala




Judul Novel       : Kata
Pengarang         : Rintik Sedu
Penerbit             : Gagas Media
Tahun terbit       : 2018
Tempat terbit     : Jakarta
Tebal buku         : 396 halaman
Harga                 : Rp 99.000 (Pulau Jawa)

Novel ini bergenre romantis. Novel ini membawa pembacanya seakan-akan berada di dalam cerita yang ditulis oleh Rintik Sedu. Di dalam novel ini terdapat beberapa konflik yang membuat para pembacanya termasuk saya, sangat menguras emosi. Di dalam novel ini menceritakan tentang seorang perempuan yang bernama Binta yang mencintai sahabatnya sendiri yang bernama Biru. Hingga pada suatu waktu, Biru harua pergi meninggalkan Binta yang hanya tinggal bersama ibu dan pembantu rumah tangganya di Jakarta. Sedangkan Biru pergi meninggalkan binta dengan perasaan binta yang samgat sedih ketika itu.
Setelah berselang beberapa tahun Binta hidup tanpa Biru disisinya. Binta menjadi seorang gadis yang cenderung pendiam. Tak jarang orang-orang disekitar Binta mengatakan bahwa dirinya Aneh dan tak suka bergaul. Namun, Binta memiliki seorang teman yang bernama Cahyo.
Cahyo merupakan sahabat lelaki binta dan mungkin Cahyo merupakan satu-satunya orang yang mau bersahabat dengan Binta, si wanita aneh. Cahyo cukup banyak mengetahui siapa itu Binta. Cahyo juga mengetahui bahwa ibunya binta memiliki penyakit Skizofernia yang susah disembuhkan.
Terkadang Cahyo juga kasihan melihat Binta yang selalu sendirian, padahal menurut Cahyo, Binta merupakan wanita yang cantik. Hingga pada suatu hari Cahyo memgenalkan Binta dengan sahabatnya yang Bernama Nugraha.
Nugraha yang merupakan mist wanted di kampusnya sangat disayangkan kalau harus meyukai Binta si wanita aneh dan tidak mau bergaul. Namun, itulah sebabnya Nugraha menyukain Binta, karena Binta berbeda dari kebanyakan wanita lainnya. Nugraha selalu saja mengganggu Binta karena Nugraha ingin memdekati Binta dan membuat Binta juga menyukainya.
Hingga pada suatu hari Nugraha mengajak Binta pergi menuju suatu tempat. Awalnya Binta menolak ajakan Nugraha namun, karena Nugraha merupakan tipikal orang yang memaksa ketika bersama Binta, mau tidak mau Binta harus mengiyakan ajakn Nugraha meskipun dengan keadaan wajah yang ditekuk sepanjang perjalanan.
Sesampainya di tempat tujuan Nugraha, ternyata Binta senang karena banyak anak krcil di sana. Binta tersenyum dan tertawa lepas saat memdegarkan lelucon yang dikeluarkan oleh Nugraha kepada anak kecil yang ada di sana.
Seiring berjalannya waktu, Binta dan Nugraha semakin dekat. Binta pun sudah tidak irit dalam berbicara degan Nugraha. Binta juga tidak sungkan saat Nugraha berkunjung kerumahnya hanya sekadar membawa tukang beraih-beraih kolam untuk membersihkan kolam ikan di rumah Binta. Bahkan ibu Binta pun sudah ada kemajuan, sekarang sudah bisa tersenyum dan sedikit menggerakkan anggota tubuhnya.
Namun, saat Binta dan Nugraha mulai dekat sosok Biru mumcul di tengahnya. Biru si cinta pertama Binta, Biru yang mengajarkan apa itu Cinta dan Biru juga yang mengajarkan sakitnya ditinggalkan oleh oranf yang dicintai.
Saat Biru hadir di tengah-tengah kisah Binta dan Nugraha, Binta pun bimbang antara ingin kembali bersama biru atau melanjutkan kisahnya dengan Nugraha. Sedangkan Nugraha menyadari bahwa tugasnya sebagai pemeran pemgganti telah usai karena pemeran utama sudah kembali.
Nugraha tidak memaksa Binta untuk memilihnya, tidak sama sekali. Nugara sadar bahwa ia selama ini mencintai seseorag yang tidak mencintainya. Nugara juga sadar bahwa Binta tidak mencintainya dan tidak akan pernah memcintai Nugraha.
Namun Nugraha tidak berputus asa, ia tetap berjuang untuk Binta meskipun tidak secara terang-terangan seperti sebelum Biru hadir kembali di kehidupan Binta. Sikap Binta terhadap Nugraha pun perlahan-lahan berubah, Binta kembali cuek dan irit saat bersama Nugraha. Tidak seperti sebelum Biru datang kembali ke kehidupan Binta.
Hingga pada suatu hari Nugraha mendengar berita dari Cahyo bahwa Binta diajak Biru untuk pergi bersama Biru dan meninggalkan kota Jakarta yang menjadi awal kisah antara Binta dan Nugraha.
Nugraha yang mendegar berita itu segera menuju Bandara untuk memyusul dan membawa binta agar tidak ikut bersama Biru. Namun sesampainya di sana, Binta tetap tidak ingin ikut bersama Nugraha ia tetap memilih pergi Bersama Biru, meskipun Nugraha sudah berusaha sekuat tenanga untuk mengajak Binta, namun tetap saja Binta tidak mau pergi bersama Nugraha.
Hingga tiba saat kepergian itu tiba, namun Binta dibuat terkejut dengan apa yang dilakukan Biru. Biru hanya membeli satu buah tiket, dan itu hanya untuk dirinya. Karena Biru tahu bahwa Binga sudah tidak memcintainya lagi, Binta sudah menjadi milik Nugraha, Jakarta mampu merubah perasaan Binta. Dengan berbagai penolakan yang Binta lakukan, akhirnya Binta menyadari bahwa dirinya telah jatuh hati kepada Nugraha.
Binta langsung pergi mencari Nugraha, yang ternyata Nugraha telah pergi untuk melanjutkan kuliahnya di luar negeri selama beberapa tahun. Setelah Nugraha kembali, mereka kembali bertemu dan memulai lembaran baru untuk cinta mereka yang semoat tertunda.
Novel ini telah dicetak sebanyak sembilan kali, dan kalimat yang dipakai di dalam novel ini mudah dipahami oleh pembaca. Pemilihan kertas dalam novel ini juga sangat baik, tidak terlalu tebal dan ukuran font pada novel ini juga pas tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Namun terdapat beberapa kalimat yang tidak sesuai penempatannya dan novel ini tidak dilengkapi halaman daftar isi, sehingga terkadang pembaca sulit menemukan bagian yang ingin dibaca ulang.
Terlepas dari kekurangan-kekurangannya, novel ini sangat bermanfaat untuk menghilangkan stres karena banyak kalimat yang membuat pembacanya menjadi senang seperti kalimat-kalimat manis yang dikeluarkan oleh Nugraha dan puisi-puisi yang dibuat oleh Biru. Novel ini sebaiknya dibaca oleh kalangan remaja, tidak dianjurkan untuk dibaca oleh anak kecil, sebaiknya apabila dibaca oleh anak kecil, harus dibawah pengawasan orang tua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar