Follow Us @literasi_smkn23jkt

Jumat, 14 Juni 2019

Kisah Cinta Dan Perjuangan Habibie & Ainun Dalam Novel Habibie & Ainun

Disusun oleh : Zaidan Gusnur Zein

Judul resensi "Kisah Cinta Dan Perjuangan Habibie & Ainun"


IDENTITAS BUKU
Judul                              : Habibie & Ainun

Penulis                          : Bacharuddin Jusuf Habibie
Penerbit                         : PT THC Mandiri
Kota Penerbit                : Jakarta
Tahun Terbit                  : November 2010
Jumlah Halaman         : 323 Halaman

Habibie & Ainun merupakan karya terbaru dari mantan presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie. Buku ini berisi kisah-kisah dan pengungkapan rasa cinta terdalam dari sang profesor kepada almarhumah istrinya yakni Hj. Hasri Ainun Habibie binti R. Mohamad Bestari yang wafat pada tanggal 23 Mei 2010 lalu. Dalam kata pengantarnya, Habibie mengaku jika penulisan buku ini menjadi terapi bagi dirinya untuk mengobati kerinduan, rasa tiba-tiba kehilangan dari seseorang yang telah menemani dan berada dalam kehidupannya selama 48 tahun 10 hari, baik dalam berbagi derita maupun bahagia. Walau pun ia sudah ikhlas tetapi ia tidak bisa membohongi dirinya bahwa ia masih terpukul pasca ditinggalkan sang istri tercinta. Bahkan menurutnya antara dirinya dan Ainun adalah dua raga tetapi hanya satu jiwa.

Dalam buku ini dikisahkan bagaimana Pak Habibie tertarik pada Bu Ainun, kisah pacaran mereka yang singkat dan berujung pada pernikahan. Selanjutnya kita dapat mengetahui episode kisah hidup Pak Habibie (yang tentunya dalam setiap tahapan kehidupannya tak lepas dari peranan Bu Ainun).

Mulai dari pasangan baru dengan gaji yang pas-pasan di Jerman, namun kesulitan-kesulitan di awal pernikahan mereka membuat mereka bertambah saling memahami.Menghadapi kehidupan yang keras,Bu Ainun tak mengeluh, bahkan senantiasa menyambut Pak Habibie dengan pandangan dan senyuman yang menentramkan. Dan berkali-kali Pak Habibie menyebutkan dalam buku ini bahwa pandangan dan senyuman Bu Ainun senantiasa membuatnya terpukau dan dirindukannya.

Ibu Ainun adalah ilham untuknya. Itulah mengapa anak pertama mereka diberi nama Ilham. Ibu Ainun dapat memahami semua persoalan yang menimpa sang suami dan memberikan solusi. Itulah mengapa Pak Habibie selalu berkonsultasi dengan Ibu Ainun atas berbagai keputusan yang akan diambil.

Ketika anak kedua mereka lahir, maka kebutuhan semakin besar. Ainun memutuskan untuk menjadi dokter anak, hingga beliau memutuskan untuk berhenti dan kembali menjadi ibu rumah tangga karena anaknya sakit keras. Ainun merasa bersalah karena tidak bisa merawat dan menjaga anaknya dengan baik karena sibuk merawat dan menjaga anak orang lain. Namun begitu, Ibu Ainun tetap dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan karier sang suami.

Sejak Ainun menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Ludwig Maximilian University, Muenchen, Jerman, 22 mei 2010, Habibie merasa Ainun masih berada disisinya. Tiba-tiba ia merasa berada pada sebuah dimensi yang berbeda ruang dan waktu. Wajah sang istri seperti melekat disetiap sudut matanya dimanapun dia berada. Oleh karena itu, buku ini menjadi obat kerinduan atas kekosongan jiwanya dari hari ke hari, bulan ke bulan mengikuti perjalanan sang waktu.

KEUNGGULAN BUKU
1.    Saat merasa buku ini sangat mencerminkan sang penulis, yaitu Pak Bacharuddin Jusuf Habibie.
2.    Tidak hanya cinta yang di ceritakan.
3.    Rasa nasionalisme saya tergugah saat membaca buku ini.

KELEMAHAN BUKU
1.    Karena buku ini sangat menggambarkan Pak Habibie yang sedang bercerita, kalimat-kalimat dalam paragraf-paragraf yang ada dalam buku ini sering terasa membingungkan dan tidak wajar.

2.  Sungguh saya sayangkan buku yang begitu istimewa ini tidak disempurnakan dengan kehadiran seorang editor.
3.    Kurang Foto.

Terlepas 
dari itu semua, buku yang terdiri dari 37 bab ini sangat disarankan untuk dibaca oleh semua orang yang ingin mengetahui tentang sejarah Indonesia terutama pada masa pemerintahan orde lama untuk memperkuat rasa nasionalisme. Semoga buku ini dapat menjadi pembelajaran serta inspirasi bagi kita semua. Serta mampu memenuhi kerinduan bangsa Indonesia yang ingin mengetahui fakta sejarah dari kehidupan sang jenius Prof. Dr-Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie dan Dr. Hasri Ainun Habibie, hingga mampu dicatat dalam sejarah bangsa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar