Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 13 Juni 2019

AKSI TERAKHIR PARA PETUALANG

Penulis Resensi : REGINALD


Identitas Buku
Judul : The Death Cure
Penulis : James Dashner
Penerjemah : Yunita Chandra
Penerbit : Mizan Fantasi
Jumlah Halaman : 438 Halaman

Isi Resensi

The Death Cure merupakan novel terjemahan yang di film kan dan merupakan episode ke 3 dari buku The Maze Runner yang ditulis oleh James Dashner. Buku berkisah tentang sekelompok orang yang melanjutkan perjalanannya dari kehidupan bumi yang sudah mulai hancur. Buku ini bisa dibaca oleh remaja dan tujuan saya membuat resensi buku ini adalah untuk memberikan informasi singkat dari sebuah karya dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari buku ini.
Thomas berhasil melewati Scorch, namun kini, yang ada di hadapannya hanyalah ruangan putih, kosong, minim perabot di dalam sana. Thomas dikurung selama beberapa minggu yang itu membuatnya frustasi. Terbelih jika ia memikirkan apa yang sudah dilewatinya sejauh ini. Hanya bau tubuhnya saja yang membuatnya waras, setidaknya itu membuat ia masih menyadari bahwa dirinya adalah manusia.

Lalu Tikus Botak  datang mengunjunginya, mengumpulkannya dengan para subjek yang lain, teman-temannya. Ada Newt, Minho, Frypan, dan bahkan Teresa di sana.  WICKED memberitahukan bahwa dalam kelompok ini, ada orang-orang yang kebal virus dan ada yang tidak. Sebagian besar teman Thomas dan dirinya sendiri termasuk ke dalam Manusia Kebal, tapi tidak untuk Newt. Tikus Botak mengatakan bahwa WICKED akan memberikan pilihan kepada para subjek untuk mengikuti prosedur pengembalian ingatan atau tidak. Di sini, Thomas, Newt, dan Minho menolak. Teresa, Frypan, dan beberapa yang lain memutuskan untuk mengikuti prosedur. Namun WICKED berubah pikiran, dan memaksa semua orang untuk mengikuti prosedur ini. Thomas dipaksa untuk tunduk pada erintah WICKED. Brenda, yang bekerja pada WICKED, berhasil membujuk Tikus Botak untuk menyerahkan tugas itu kepadanya. Tapi ini hanyalah tipu muslihat Brenda untuk menyelamatkan Thomas. Ia mengatakan bahwa Jorge akan siap mengantar mereka keluar dai WICKED. Dalam upaya menuju hanggar pesawat, mereka bertemu dengan Minho dan Newt yang juga berniat untuk melarikan diri. Jorge juga, karena dia yang akan mengemudikan pesawatnya.

Namun malang bagi mereka, pasukan pengamanan WICKED menembakkan launcher kepada Brenda lalu kemudian Thomas juga kena. Untung saja keduanya berhasil diseret ke dalam Berg (pesawat) milik Jorge dan mereka pergi meninggalkan WICKED. Mereka mendapatkan informasi bahwa Teresa, Frypan, dan beberapa orang lain sudah melarikan diri sebelum mereka. Thomasnya sedih karena menganggap teman-temannya yang itu (terutama Teresa) membiarkan mereka, tidak berupaya mencari mereka sebelum melarikan diri. Setelah Thomas dan Brenda sadar, mereka mendiskusikan ke mana tujuan pelarian ini. Dan akhirnya, mereka memutuskan untuk pergi ke Denver. Salah satu alasan mengapa Denver menjadi tempat tujuan adalah karena Brenda mengenal seseorang bernama Hans yang bisa mengeluarkan chip pengendali otak yang ditanamkan WICKED pada para subjek. Denver adalah sebuah kawasan yang dihuni oleh orang-orang yang tidak terinfeksi oleh flare. Sementara Newt, yang dari awal sudah diberitahukan bahwa dia termasuk orang yang tidak kebal flare (alias Newt sudah terinfeksi flare), tinggal di kabin pesawat sementara teman-temannya melakukan misi. Sebelum mereka pergi, Newt menuliskan sesuatu di kertas untuk Thomas, dan dia meminta Thomas membukanya pada saat yang benar-benar tepat. 

  Niat awal Thomas, Jorge, dan Brenda harus tertunda karena Thomas mendapatkan pesan tentang kelompok Tangan Kanan yang dikirim oleh orang misterius. Pertama-tama, Thomas tentu curiga mengapa keberadaannya di Denver dengan mudah terlacak. Namun, dia juga penasaran. Akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu dengan orang ini terlebih dahulu di tempat yang sudah dituliskan. Dan ternyata di sana dia menemukan seorang teman yang dikira semua orang sudah meninggal. Dia adalah... (#nospoiler). Thomas dan kawan-kawan mendapatkan informasi tentang pergerakan kelompok Tangan Kanan yang menentang WICKED. Dan juga, telah terjadi sesuatu di Denver. Para Manusia Kebal dinyatakan menghilang secara misterius dan besar-besaran di tempat ini. Itu menguatkan niat mereka untuk segera bertemu dengan Hans. Selepas dari sana, mereka mencoba mencari Hans yang ikut menghilang, dan ketemu. Minho dan Thomas menghilangkan chip pengontrol di dalam kepala mereka. Meskipun, chip itu mempunyai sistem perlindungannya sendiri pada Thomas sehingga membuat dia berontak dan sulit dikendalikan. Setelahnya, WICKED akan kehilangan kontrol terhadap Thomas, meskipun konsekuensi lainnya adalah Thomas akan kehilangan kemampuan telepati dengan Teresa dan Aris.

  Thomas, Brenda dan Jorge makan di sebuah tempat. Namun di sana, mereka menemukan petugas yang menangkap orang yang terindikasi mengidap flare. Dan si Thomas ini bego banget kenapa malah menonton bukannya keluar dari tempat itu (yah, sekadar mencari aman lah, dia kan pelarian WIKCED bego banget sih). Lalu dia ditangkap, tapi tiba-tiba saja pesawat patroli WICKED menyelamatkannya sekaligus si Tikus Botak memperingatkannya tentang sesuatu. Mereka memutuskan untuk ke hanggar dan mencari jalan keluar yang lebih baik. Tapi ternyata di sana dia menemukan bahwa Newt sudah tidak ada. Dia memberikan pesan bahwa Newt akan pergi ke Istana Crank, tempat isolasi para pengidap flare. Di sana, orang-orang yang terkena flare dikarantina sampai berubah menjadi Crank. Thomas mau membebaskan temannya. Dan ketiganya memutuskan untuk pergi ke sana menyelamatkan Newt. 

Ketiganya diculik oleh orang dari Tangan Kanan. Di luar sana para pengidap flare semakin ganas, jadi tempat itu dibuat dengan tertutup. Mengejutkan, di dalam sana mereka menemukan banyak Manusia Kebal termasuk Teresa.... Tangan Kanan punya sebuah misi yang membutuhkan Manusia Kebal untuk menjalankan misinya. Thomas mau mengikuti misi tersebut tapi dia harus menemui pimpinan mereka dulu. Maka pergilah Thomas dan Brenda menghadap pimpinan mereka. Thomas menyetujuinya, bahwa dia akan dikirim ke dalam markas WICKED untuk mengaktifkan alat yang bisa membuat persenjataan yang dimiliki WICKED. Tapi... di dalam perjalanan, dia ketemu sama Newt dan Newt nagih pesannya... sedih banget pokoknya

  Lalu Thomas pergi ke WICKED dan disambut oleh Tikus Botak. Tikus Botak yakin kalau Thomas akan kembali dengan sukarela ke tempat ini, dan menurutnya prediksinya benar. Lantas ia mengatakan prosedur terakhir yang harus mereka lakukan untuk Thomas yakni, mekalukan pembedahan untuk mengambil otak Thomas. Thomas diyakini sebagai orang terkuat di antara para Manusia Kebal dan otaknya diperlukan untuk membuat cetak biru pengobatan flare. Tapi sebelum Thomas melakukan prosedur pengobatan (yang sebenarnya dia nggak mau lah ya), dia mengaktifkan alat yang digunakan untuk melumpuhkan semua senjata milik WICKED. 

  Ketika sadar, Thomas pun menyadari bahwa Tangan Kanan sudah mulai memasuki WICKED. Thomas dikejutkan dengan sebuah surat dari Kanselir Paige, pimpinan tertinggi WICKED yang memberikan Thomas sebuah peta dan misi: menyelamatkan para Manusia Kebal yang sudah disembunyikan di dalam maze (ya, kita balik ke maze di buku pertama), lalu menggiring mereka menuju ke sebuah flat trans yang akan membawa para Manusia Kebal ke sebuah tempat yang baru. Thomas bertemu dengan rekan-rekannya, dan Gally (nah, kesebut deh :p), juga Tangan Kanan yang rupanya tidak hanya menginvasi WICKED tapi ternyata melakukan misi yang tidak disepakati dengan Thomas yakni mengaktifkan bom yang telah mereka tanam dengan maksud untuk menghancurkan WICKED. Thomas menanyakan kesediaan Gally apakah akan bergabung dengannya atau tetap berada di pihak Tangan Kanan. Tapi Gally mendukung Thomas. Mereka menuju ke maze, menyelamatkan 500-an Manusia Kebal, dan membawa mereka ke flat trans. Malang dalam perjalanan, salah satu tokoh pentingnya mati. Siapakah dia? 

  Mendapati buku ketiga dari Trilogi Maze Runner, membuat saya berekspektasi besar bahwa banyak sekali pertanyaan yang akan terjawab di sini. Tentang kenapa Thomas dan Teresa menjadi subjek terkuat ketimbang yang lainnya (padahal Thomasnya ya begitu saja, nothing special with him, he just like an ordinary guy.) Lalu kenapa begini kenaa begitu... banyak sekali pertanyaan yang muncul ketika kita mengikuti kisah ini dari awal. Tapi ternyata, masih banyak yang menjadi misteri. Mungkin akan terjawab di prekuelnya, mungkin juga nggak. Saya nggak bisa berharap terlalu banyak lagi di sini. Tapi meskipun begitu, saya tetap menyelesaikan buku ini sampai titik terakhir. Dan untungnya, ada beberapa pertanyaan di buku kedua yang terjawab di sini. Seperti misalnya, kenapa Newt diberi tattoo bertuliskan "lem" sebelum dilempar ke Scorch. Kalau Minho kan jelas. Hanya saja, Minho yang di buku kedua jiwa pemimpinnya benar-benar terlihat, di sini dia jadi tempramental (padahal Minho nggak mengidap flare lho). Dan perubahan ini agak cukup mengganggu sih.

Kelebihan buku ini terdapat pada pembagian tokoh yang jelas, dari tokoh protagonist dan antagonis. Alurnya jelas dan saling berhubungan, pembagian di setiap bab nya tidak membuat pembaca bosan sehingga pembaca dapat menyelesaikan bacaan buku ini, sehingga buku ini bisa dibaca dari kalangan remaja hingga dewasa. 

Kekurangan buku ini adalah Bahasa yang sulit di mengerti, mungkin karena novel ini merupakan novel terjemahan, dan jumlah halaman yang cukup banyak. Buku ini juga tidak bisa dibaca jika tidak membaca bukunya dari awal karena ini merupakan buku sekuel dari buku buku sebelumnya.

Saya dapat menyimpulkan bahwa buku ini merupakan novel terjemahan yang cocok di baca oleh orang-orang yang sudah membaca buku sebelumnya, dan setelah membaca buku ini pasti banyak kosakata baru yang baru dimengerti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar