Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 02 Juni 2016

Cinta Yang Abadi dalam Surga Yang Tak Dirindukan

Disusun Oleh : Tia Monika 



Judul Film            : Surga Yang Tak Dirindukan
Tahun                   : 2015
Sutradara              : Kuntz Agus
Prosedur               : Manoj Punjabi
Skenario               : Alim Sudio
Produksi               : MD Pictures
Pemain                 :    1. Fedi Nuril (Prasetya)
                                  2. Laudya Cynthia Bella (Arini)
                                  3. Raline Shah (Meirose)
                                  4. Sandrina Michelle (Nadia)
                                  5. Zaskia Adya Mecca (Sita)
                                  6. Kemal Pahlevi (Amran)
                                  7. Tanta Ginting (Hartono)



Orientasi 1
Film Surga Yang Tak Dirindukan merupakan sebuah film drama Indonesia yang diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya Asma Nadia. Film tersebut disutradai oleh Kuntz Agus dan naskah drama yang ditulis oleh Alim Sudio, serta diproduksi oleh MD Pictures dan berdurasi 124 menit. Film Surga Yang Tak Dirindukan dirilis pada tanggal 15 Juli 2015.

Tafsiran 1
Dikisahkan, pertemuan Pras dan Arini bak sebuah dongeng Pras jatuh hati pada sosok keibuan Arini. Arini pun tak dapat menolak keinginan hati ketika Pras meminangnya. Kehidupan rumah tangga keduanya berjalan mulus tanpa masalah dan diberi sebuah anugerah yang indah sebuah anak yang diberi nama Nadia. Kehadiran Nadia menambah warna-warni biduk rumah tangga keduanya. Sosok Pras yang baik dan setia selalu menenangkan Arini. Pras memang benar-benar ingin menggambarkan sebuah surga yang selalu dirindukan Arini. Ia tak mau mengusik kepercayaan Arini kepadanya, Pras pun berjanji tidak akan menyakiti hati Arini.

Tafsiran 2
Namun, perjalanan takdir kemudian berujung ujian bagi cinta Arini dan Pras. Suatu hari, dalam perjalanan menuju kantor, Pras harus menolong sebuah mobil yang mengalami kecelakaan. Alangkah kagetnya Pras saat mengetahui korbannya adalah seorang perempuan dalam balutan baju pengantin Meirose, yang berusaha bunuh diri setelah laki-laku yang berjanji menikahinya menipunya. Namun, keadaan berubah ketika Meirose datang di kehidupan Pras. Meirose yang sangat labil itu mengakhiri hidupnya. Ia merasa hidupnya sudah tak berguna. Padahal, Meirose baru saja melahirkan seorang laki-laki. Melihat kejadian itu, Pras tak tinggal diam. Pengalaman masa lalu ditinggal sang ibunda ketika belia membuat hatinya tergugah. Ia menyelamatkan dan menikahi Meirose. Semua ia lakukan karena tak ingin melihat korban dari seorang ibu yang ingin bunuh diri.

Tafsiran 3
Pada mulanya, Pras menutupi keberadaan Meirose dan Arini. Lambat laun, kebohongan itu pun terungkap. Arini yang mengetahui hal itu pun mendadak hancur. Dongeng indah tentang pernikahan yang ia impikan harus dirusak oleh kehadiran Meirose. Arini juga merasa rumah tangganya dengan Pras bukan lagi bentuk surga yang ia rindukan. Disisi lain, Arini tertampar oleh kenyataan bahwa hidup bukan untuk bongeng semata. Pernikahan Pras dan Arini berada di tepi jurang. Awalnya Arini tidak terima karena dipoligami dia sempat pergi dari rumah bersama anaknya ke rumah orang tuanya. Arini pun mencari tau rumah Meirose dan dia bertemu Meirose. Meirose pun menceritakan pada Arini bahwa Pras sosok pria yang baik hati bahkan mau menikahi dia yang baru dikenalnya. Meirose menceritakan Pras sangat mencitai Arini. Dan Pras juga yang telah merubah kehidupan Meirose lebih baik dan menyuruh Meirose untuk berhijab. Pras hancur karena Arini meninggalkan dirinya seorang diri di rumah. Pras mengendarai mobil dan di perjalanan Pras melihat orang yang dirampok setelah itu Pras menolong orang tersebut. Karena preman tidak terima akhirnya Pras yang dipukuli oleh preman tersebut sampai babak belur dan Pras dibawah ke Rumah Sakit. Setelah mendengar Pras dibawah rumah sakit akhirnya Arini menjenguknya dan Pras menjelaskan semuanya kenapa dia poligami dan akhirnya Arini memaafkannya dan kehidupan meraka kembali seperti semula.

Tafsiran 4
Pada film ini, acting Fedi sangat natural. Ia terlihat sangat masuk pada karakter Pras yang sabar dan tidak tegaan. Bahkan, Fedi tak segan-segan menunjukkan acting menangisnya. Begitupun dengan Laudya Cynthia Bella, berperan sebagai Arini. Emosi Bella terbilang meledak-ledak. Wajar saja, Arini digambarkan sebagai karakter yang tersakiti karena ulah poligami sang suami Pras. Acting menangis pun tak luput dari perannya di film. Ini merupakan pertama kali bagi Raline Shah melakoni peran sebagai istri kedua. Meski sempat menolak bergabung, namun Raline berhasil menyatu dengan sosok labil Meirose. Di film ini, Raline tampil bertransformasi dari tanpa hijab hingga berhijab.
Pengemasan film “Surga Yang Tak Dirindukan” lebih baik dari film drama umumnya. Pasalnya, efek suara dan visual film benar-benar hidup, sehingga penonton seperti masuk dalam cerita dalam film. Alur cerita dan titik klimaks film pun dibuat teratur. Film ini sangat cocok dinikmati bagi anda yang ingin tahu sisi berbeda dari poligami.

Tafsiran 5
Penggambaran latar belakang karakter utama di film ini kurang memadai, terutama bagi Arini dan Pras. Tokoh Arini yang digambarkan sabar dan keibuan, malah seperti kalah sabar dan keibuan dengan Meirose. Karakter Meirose malah tergambar sangat kuat. Bahkan lebih kuat daripada Arini dan Pras. Penonton dengan mudah dibuat bersimpati kepadanya, dan malah kesannya Arini sosok yang egois dan kurang perhatian.

Evaluasi
Film ini berhasil memanfaatkan momen libur Lebaran dalam mengumpulkan penonton. Tergolong kurang spektakuler penjualannya dalam pecan-pekan awal, namun dengan dibantu dengan promosi gencar dan respons yang baik dari penontonnya, film ini sanggup bertahan lebih dari satu bulan di bioskop. Pada akhirnya, film keluaran MD Pictures ini jadi film Indonesia dengan penjualan film terbanyak di tahun 2015, yaitu sebanyak 1.523.570 tiket.

Rangkuman
Film “Surga Yang Tak Dirindukan” ini sangat cocok dinikmati oleh kalangan remaja sampai ibu-ibu dan bapak-bapak. Dapat disimpulkan bahwa film ini menceritakan tentang bagaimana kita bisa mencintai seseorang. Dan film ini mengajarkan kita bahwa tindakan yang kita lakukan untuk kebaikan akan ada jalannya walupun ada kesalahpahaman.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar