Follow Us @literasi_smkn23jkt

Jumat, 10 Juni 2016

12 Menit Kemenangan Untuk Selamanya



Disusun oleh : Ismi Nurazizah




Judul Film : 12 Menit
Tahun Rilis : 2014
Sutradara : Hani R. Saputra
Pemain : Amanda Sutanto sebagai Elaine
              Hudri sebagai Lahang
              Arum Sekarwangi sebagai Tara


*Orientasi

12 Menit adalah film yang dirilis pada 27 Januri 2014 yang disutradarai oleh Hani R. Saputra dan dibintangi oleh Amanda Sutanto, Hudri, Arum Sekarwangi. Dalam film ini Amanda Sutanto (Elaine), Hudri (Lahang), dan Arum Sekarwangi (Tara) berperan sebagai remaja yang dipertemukan dalam sebuah grup marching band, sebuah kelompok besar yang memiliki misi yang sama besarnya. Film ini diangkat dari kisah nyata yang dimunculkan dalam sebuah film dengan memodifikasi buku Djaumil Aurora yang sebelumnya telah diterbitkan.

*Tafsiran

Film 12 Menit menceritakan tentang 3 remaja yang mempunyai konflik dalam mengikuti Marching Band, yaitu Marching Band Bontang Pupuk Kaltim (MBBPKT). Elaine gadis asal Jakarta harus pindah ke Bontang untuk mengikuti ayahnya yang seorang insinyur kimia asli Jepang, ayahnya ditugaskan untuk memimpin sebuah departemen disebuah perusahaan besar di Bontang. Elaine harus meninggalkan segala sesuatu yang berarti baginya di Jakarta.

Di pihak lain ada Tara, Tara memiliki gangguan berat. Sebuah kecelakaan berat  yang mengakibatkan ia harus kehilangan suaranya, penderitaannya juga bertambah karena kecelakaan itu ia harus kehilangan sang ayah untuk selamanya. Setelah kejadian itu, Ibu Tara harus kuliah di luar negeri. Tara harus diasuh oleh Oma dan Opanya. Demi menuruti kata sang Ibu, Tara harus mengikuti untuk melanjutkan hidupnya.

Lahang, keturunan Dayak, punya keinginan yang besar. Ia tidak hanya ingin berkarya dikampungnya saja, maka dari itu ia mengikuti Marrching Band untuk menambah karya nya. Tetapi di sisi lain, ayah Lahang sakit parah dan tidak diketahui apa penyakitnya. Mereka hanya tinggal berdua, dan tidak ada yang mengurusi ayahnya saat Lahang tinggal pergi.

Tiga remaja ini dipertemukan dalam sebuah grup Marching Band, sebuah kelompok besar yang memiliki misi yang sama besarnya. Rene Conway, seorang pelatih Marching Band yang di perankan oleh Titi Rajo Bintang, dipilih untuk membawa MBBPKT ke perlombaan tingkat nasional.

Bagi Rene ini adalah tantangan besar memimpin 120 anak dari kota kecil. Mereka datang dari berbagai latar belakang. Jadwal latihan mereka sangat padat, berat, dan keras. Elaine, Tara, dan Lahang berusaha meraih mimpi mereka secara profesional walaupun banyaknya masalah kehidupan mereka masing-masing.

Rene menekankan disiplin dan kerjasama, dua hal yang perlu dalam kegiatan tim/kelompok. Segudang masalah hadir dalam proses persiapan menuju kompetisi di Jakarta mulai dari larangan Ayah Elaine yang tidak memperbolehkan anaknya bermain MB (namun akhirnya luluh), si Tomi (pemandu awal yang akhirnya digantikan Elaine) mengalami patah kaki karna kecelakaan, sampai kematian ayahnya Lahang ketika mereka akan bertanding.

Tetapi dengan semangat, pengharapan, cinta, kerjasama, pantang menyerah, dan disiplin mengalami kesakitan dan kesusahan. Marching Band Bontang Pupuk Kaltim berhasil memenangkan perlombaan Tingkat Nasional yang diberi nama Grand Prix Marching Band yang diselenggarakan di Istora Senayan.

*Kelebihan

Film ini sangat mengispirasi bagi semua orang baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Substansi film ini yang apik, memancing animo masyarakat untuk menontonnya. Banyak terdapat kesan-kesan berharga yang dapat dipelajari seperti kedisiplinan, semangat yang tinggi, sifat optimis, dan kerjasama. Film ini juga membuat penontonnya terbawa oleh suasana film saat ingin pentas. Dan film ini adalah satu-satunya film yang menceritakan tentang Marching Band.

*Kekurangan

Ada 2 hal yang menjadi kekurangan dalam fil ini. Pertama, munculnya Jokowi yang membuka pidato kometisi MB seharusnya yang memberikan sambutan/pidato adalah Presiden/Wakil ataupun Menteri/Wakil (pada saat itu Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kedua, yaitu mencoloknya Dewa salah satu band Indonesia di film ini. Karena band ini terlalu banyak menbawakan lagu Dewa ketimbang lagu wajib nasional atau lagu tradisional yang lebih berwarganegara, selain itu terlalu mencoloknya logo Republik Cinta Ahmad Dhani dalam beberapa adegan, hal itu dapat membuyarkan simpati dan fokus penonton.

*Evaluasi

Secara keseluruhan, film 12 Menit ini sangat layak ditonton karna memiliki banyak pesan moral. Khususnya untuk kalangan remaja, agar mereka semangat dalam meraih impiannya. Tanpa keinginan dan dukungan dari orang-orang sekitar kita terutama orang tua, kita bukanlah apa-apa.

*Rangkuman

Film “12 Menit” ini menggambarkan seorang remaja yang semangat dalam meraih impiannya walaupun dalam keadaan yang sulit. Sifat-sifat positif dalam film ini yang menjadi modal penting untuk seseorang dalam menggenggam masa depannya.

*Pesan Moral

Agar kita harus berjuang dalam menggapai apa yang kita inginkan, sesulit apapun kondisi kita saat ini. Karena dengan kerja keras, dan tekad yang kuat kita pasti bisa meraih apa yang kita inginkan.


Sumber :

2   2.    http://www.kompasiana.com/hendrytupang/mengapa-jokowi-dan-dewa-ada-di-film-12-        menit-untuk-selamanya_55204edfa33311914646ce07



Tidak ada komentar:

Posting Komentar