Follow Us @literasi_smkn23jkt

Sabtu, 04 Juni 2016

“BANGKIT DARI KETERPURUKAN CINTA DALAM FILM TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK ”



Disusun oleh : SAFITRI ANGGRAENI

Judul film        : Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
Tahun              : 2013 dan 2014
Sutradara         : Sunil Soraya
Produser          : Ram Soraya dan Sunil Soraya
Penulis : Dony Dhirgantoro dan Imam Tantowi
Produksi          : Soraya Intercine Films
Berdasarkan    : Novel “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” karya Buya Hamka
Pemeran          : Pevita Pearce
Herjunot Ali
Reza Rahardian
Randy Nidji
Kevin Andrean
Arzetti Bilbina
Jajang C. Noer
Niniek L. Karim
Mangkuto
Musra Dahrizal Katik Rajo
ORIENTASI 1 :
Tenggelamnya Kapal van der wijck adalah film yang di produksi dari Soraya Intercine Films yang dirilis pada tahun 2013 dan dirilis kembali pada tahun 2014 yang diadaptasi dari novel roman karya Buya Hamka dengan judul yang sama dan berhasil menduduki peringkat teratas sebagai film paling banyak ditonton sepanjang tahun 2013.film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck berdurasi 155 menit, Film ini antara lain dibintangi oleh Herjunot Ali sebagai Zainuddin, Pevita Pearce sebagai Hayati, dan Reza Rahardian sebagai Aziz,Randy Nidji sebagai Bang Muluk yang notabene merupakan aktor dan aktris yang tengah popular.
ORIENTASI 2 :
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck mengisahkan romantisme dalam konsep oposisi biner (hal-hal yang berlawanan) dalam bentuk kisah cinta sepasang kekasih dengan perbedaan latar belakang sosial yang sangat berbeda sehingga menghalangi hubungan cinta keduanya hingga berakhir kematian.
TAFSIRAN 1 :
Berlatar tahun 1930-an dari tanah kelahirannya Makassar, Zainuddin berlayar menuju kampung halaman ayahnya di Batipuh, Padang Panjang. Disana, Zainuddin bertemu dengan Hayati, seorang gadis cantik yang menjadi bunga di desanya.Zainuddin merupakan seorang anak yatim piatu yang tak berpunya dan tak bersuku karena ibunya berdarah bugis dan ayahnya berdarah Minang, statusnya dalam masyarakat Minang yang merupakan  keturunan ibu tidak diakui. Oleh sebab itu, ia dianggap tidak memiliki pertalian darah lagi dengan keluarganya di Minangkabau. Sedangkan Hayati adalah perempuan Minang santun keturunan bangsawan. Hayati juga merupakan anak yatim piatu dan ia di asuh oleh pemuka adat di Batipuh.
TAFSIRAN 2 :
Lingkungan yang membuat Zainuddin dan Hayati bertemu, lingkungan  juga yang membuat dua insan ini jatuh cinta. Namun kisah cinta mereka tak semulus apa yang diharapkan oleh keduanya. ketika hubungan berbeda budaya ini ditentang oleh para ninik-mamak Hayati dan juga para tetua suku karena Zainuddin dianggap bukan seorang yang berdarah Minang. Selain itu, Zainuddin bukan termasuk seorang pria mapan sehingga dianggap tidak cocok untuk dijadikan sebagai sandaran hidup Hayati. Pada akhirnya para tetua memustuskan agar Zainuddin segera angkat kaki dari Batipuh dan tidak berhubungan lagi dengan Hayati. Hal tersebut memang merupakan hal yang lumrah terjadi di kehidupan nyata pada zaman dahulu, dimana adat istiadat masih dipegang amat teguh oleh masyarakat.Sebelum meninggalkan Batipuh,Zainuddin dan Hayati bertemu di sebuah danau tempat Zainuddin menulis dan merangkai kata-kata indah. Zainuddin dan Hayati mengucapkan janji setia untuk hidup bersama suatu saat nanti,hal itulah yang menyebabkan Zainuddin semangat kembalimenghadapi hidupnya walaupun terpisah oleh hayati ,meski semua orang menentang cinta mereka itu bukan menjadi halangan bagi mereka. Zainuddin meminta kepada Hayati sesuatu yang bisa ia bawa ke Padang Panjang sebagai kenangan dan Hayati memberika selendang putih.
TAFSIRAN 3 :
Zainuddin dan Hayati bertemu di acara pacuan kuda, tetapi Zainuddin melihat Hayati dengan seorang pria  yang ganteng dan juga kaya pria itu bernama Aziz, Zainuddin dan Aziz sama-sama melamar Hayati diwaktu yang bersamaan ternyata yang dipilih ialah Aziz bukan Zainuddin. Zainuddin terpuruk dan sangat merasa terpukul akan keputusan tersebut .Hayati bermaksud menjenguk Zainuddin agar keadaanya membaik tetapi Hayati hanya membuat Zainuddin makin memburuk karena Hayati datang bersama suaminya. Bang muluk selalu member semangat agar Zainuddin tidak terpuruk lagi karena cintanya itu
TAFSIRAN 4 :
Terdapat sifat Zainuddin yang patuh ditiru oleh para kaum muda yaitu ketika Zainuddin terpuruk ia bisa bangkit dan menjadikan keterpurukan itu sebagaibatu loncatan untuk mencapai cita-citanya yang tertunda.  Zainuddin mampu berkerja keras membuka lembaran baru hidupnya dan tidak terpuruk dalam kesedihan akibat berpisah dengan Hayati. Karena kesedihan tidak boleh terlalu berlanjut panjang terus berjuang dan membuktikan bahwa Zainuddin bukan orang yang mudah di hancurkan karena cinta.Zainuddin melajutkan tulisan yang tertunda sehingga Zainuddin dapat menerbitkan buku yang berjudul “TEROESIR”. Zainuddin dikelilingin oleh harta yang berlimpah, tetapi beda dengan kehidupan Hayati yang dikelilingin oleh hutang suaminya, disaat inialah kehidupan berputar.
TAFSIRAN 5 :
Unsur dramastis kembali dimunculkan saat sebuah kenyataan menghatam Zainuddin, Hayati kembali datang kedalam kehidupan Zainuddin untuk tinggal bersama karena rumah dan semua hartanya telah habis, berbulan-bulan Hayati dan Aziz tinggal bersama Zainuddin kemudian Aziz memutuskan untuk meninggalkan Hayati dengan cara bunuh diri. Hayati pun akhirnya dipulangkan kekampung oleh Zainuddin akhirnya kapal Hayati tenggelam tanpa alasan yang jelas.
EVALUASI 1 :
Untuk adegan Tenggelamnya Kapal, Rumah Produksi Soraya Intercine Films menyewa sebuah kapal asli dari Belanda untuk menampilkan kesan tenggelam yang nyata tetapi Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck tidak menjelaskan kenapa kapal tersebut bisa tenggelam,seharusnya tersebut lebih diperjelas karena judul film itu adalah “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” agar lebih menyatu dengan judul dan lebih dramastis. Pada Festival Film Bandung 2014 yang digelar 13 September 2014 lalu, Rangkayo Hayati & Engkuh Zainuddin berhasil menyabet penghargaan Pemeran Utama Wanita & Pria Terpuji 2014. Ini merupakan penghargaan kedua Pevita Pearce dalam memerankan Ncik Hayati setelah Best Female Actress dalam NET Indonesian Choice Awards 2014 yang digelar pada Mei 2014 lalu
EVALUASI 2 :
Film ini memiliki daya tarik dari segi dialogyang cendrung puitis yangmenghibur untuk para penonton. Romantisme dan kisah cinta suci yang tak lekang oleh waktu menyentuh hati para penonton,penonton seakan-akan terbawa oleh alur cerita film. Proses shooting Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dikabarkan memakan waktu hampir 8 bulan lamanya. Proses pengambilan gambar diambil langsung dari tanah Minangkabau, Jakarta, Bandung & Makasar. Rumah Produksi Soraya Intercine Films meng-klaim bahwa Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck ini merupakan Film termahal yang mereka buat dan konon menghabiskan belasan miliar rupiah. Hal itu terbukti dengan semua properti yang ada difilm ini begitu detail dan nyata.
RANGKUMAN :
Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck adalah film yang bercerita tentang kisah cinta yang abadi dan cinta tidak harus memiliki dan cinta bukan membuat lemah tapi membuat lebih kuat dalam menjalani hidup. Zainuddinn membuktikan dalam keadaan terpuruk orang bisa lebih mengeluarkan bakat dan pikiran untuk menciptakan karya yang indah dan lebih mengangumkan. Film ini layak ditonton oleh kaum pemuda
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar