Follow Us @literasi_smkn23jkt

Rabu, 26 November 2014

WALT DISNEY: Bapak Animasi Pendiri Disneyland

Oleh Salsabila Yola


Walter Aleas Disney atau lebih dikenal dengan sebutan Walt Disney lahir pada tanggal 5 Desember 1901 di Chicago, Amerika Serikat. Disney dilahirkan disebuah keluarga kecil sederhana. Ibunya bernama Flora Call dan ayahnya bernama Elias Disney yang merupakan seorang petani. Saat Disney berusia 4 tahun, ia dan keluarganya pindah ke sebuah peternakan di Marceline, Missouri. Setiap hari, ia membantu ayahnya bercocok tanam.

Pada tahun 1911, Disney dan keluarganya pindah ke Kansas City, ia dan adiknya Ruth bersekolah di Benton Grammar School. Disana beliau bertemu dengan Walter Preiffer, seorang teman yang memperkenalkannya pada dunia vaudeville dan dunia film.

Beberapa tahun kemudian, Elias mengalami gagal panen. Alhasil pada tahun 1917, Elias membeli saham disebuah pabrik Jelly ‘O Zell di Chicago. Elias merubah pabrik itu menjadi sebuah pabrik Koran, dan membawa keluarga kecilnya kembali ke Chicago. Elias memperkerjakan anak-anaknyya, Walt Disney dan Roy Disney untuk menjadi pegawai tetapnya. Pada saat Disney berusia 16 tahun, ia mengakhiri tahap belajar formalnya di sekolah.

Disney memutuskan untuk bergabung dengan Angkatan bersenjata AS. Ditolaknya di angkatan bersenjata AS, ternyata tidak mampu menghancurkan tekad bulatnya dalam memperbaiki hidup. Beliau bergabung di Palang Merah dan diterima disana. Di sana, beliau dikirim ke perancis selam setahun sebagai sopir ambulans. Disney mecoba kembali mewujudkan usaha kecilnya masuk ke angkatan bersenjata, disela-sela pekerjaannya sebagai angkatan bersenjata, ia menggunakan waktu luangnya untuk menggambar.

Setelah perang dunia I usai, Disney keluar dari angkatan bersenjata. Beliau kembali mengingat impiannya di masa lalu, ia menyadari satu hal ynag masih dimilikinya dan menjadi sau-satunya harapan ynag ada adalah bakat menggambarnya. Hollywood adalah ide yang terlintas dipikirannya.

Disney memutuskan untuk mengadu nasip di Hollywood, tempat yang cocok untuk bakat seninya, namun untuk kesana di perlukan cukup banyak modal. Beliau rela meminjam uang pada kakaknya, Ray. Seusai mendapat modal, datanglah ia ke dunia hiburan dengan lahan khusus berlebel Hollywood.

Juli 1923, Disney resmi masuk dalam dunia Hollywood. Namun ternyata segala sesuatuunya tidak semudah pemikiran Disney. Ini terbukti dengan tak ada satupun tawarannya yang diterima oleh satu studio sekalipun. Bahkan untuk pekerjaan yang paling rendah sekalipun. Tetapi hal seperti itu, sama sekali tidak menjadikan alasan patahnya semangat Disney. Beliau berpikir, jika ada orang yang berhasil, kenapa saya tidak?.

Disney menyadari bahwa orang-orang di studio itu menolak dirinya karena ia tak memiliki keahlian khusus yang mampu memikat hati mereka. Dari situlah beliau belajar lebih keras untuk mengembangkan bakatnya, beliau membeli beberapa kertas kosong dan mulai menggambar. Beliau kembali mendatangi salah satu studio sambil membawa karya-karyanya. Ternyata dengan membawa karyanya dan satu studio yang tertarik, kemudian studio itu memesan satu cerita “Alice In Wonderland” dalam bentuk film kartun bergerak.


Rangkaian seri Alice in Wonderland akhirnya selesai. Karya tersebut sukses luar biasa di Amerika. Disney mulai bisa memperbaiki hidupnya. Membeli rumah, membuat studio sendiri dan memperbaiki kehidupan pribadinya. Disney pun termotivasi untuk menciptakan yang baru, maka muncullah serangkaian memori dimasa sulitnya dulu, aktivitas cocok tanamnya, hingga tikus yang sering mengganggunya. Dari situlah, Disney membuat karakter lucu, sebuah mahluk cerdik yang dikenal dengan nama Mickey Mouse, sebuah nama yang diberikan istrinya, Lilian Bounds.

Pada tahun 1938, Disney memperkenalkan film animasi panjang tajuk karangannya yang pertama, Snow white. Untuk membuat film ini beliau membutuhkan waktu dua tahun penuh. Film tersebut merupakan salah satu karya besarnya. Tidak lama sesudah itu, beliau membangun studio film modern di Burbank, California. Di tempat itu beliau mempekerjakan 1.500 orang.

Disney menciptakan berbagai karya, diantaranya adalah Snow White, Pinocchio, Bambi, Cinderella, Peter Pan, Sleeping Beauty, 101 Dalmations, Robinhood, The Little Mermaid. Setelah karya The Little Mermaid inilah Disney mengubah teknik menggambarnya dengan teknik yang dikembangkan komputer.  Karya yang dibuat adalah Beauty and The Beast, Aladdin, The Lion King, Pocahontas, Hercules, Mulan, Tarzan. Penghargaan yang diraihnya yaitu 900 Award, 27 Akademy Award, terdapat 2 bintang di Hollywood Walk of Fame, Congressional Gold Medal, Planet 4017 Disneya dinamai dari Walt Disney, 32 Oscar, 5 gelar Doctor Honoris Causa, dan masing banyak lagi.

Pada tahun 1950, Disney mempunyai proyek besar. Proyek besarnya itu adalah idenya untuk menciptakan Disneyland. Sebuah ide yang muncul ketika ia berjalan-jalan di taman bersama kedua putrinya, Sharon dan Diane. Disney membayangkan sebuah taman wisata sangat luas tempat anak-anak dapat bertemu tokoh kartun yang mereka suka.

Tahun 1955 Disneyland terbentuk di Anaheim, California. Saat pembukaan Disneyland beliau berkata “Kesuksesan dimulai ketika kita mulai menciptakan impian jauh kedepan dan saat kita berkomitmen untuk mencapai impian itu, maka selanjutnya impian  itu akan menjadi magnet yang menarik kita kesana dan mewujudkannya dalam kenyataan”.

Pada akhir 1966, Disney dijadwalkan menjalani operasi leher akibat cedera lama dari bermain polo. Pada 2 November 1966, selama operasi, dokter di Providence St. Joseph Medical Center mendapati bahwa Disney mengidap tumor di paru-paru kirinya. Lima hari kemudian, Disney kembali ke rumah sakit untuk operasi, tetapi tumor telah menyebar. Pada 30 November 1966, Disney roboh di rumahnya, tetapi berhasil diselamatkan oleh paramedis, lalu dibawa kembali ke rumah sakit, tempat ia menghembuskan napas terakhirnya pada 15 Desember 1966. Jenazahnya dikremasi pada 17 Desember 1966, lalu abunya disimpan di Forest Lawn Memorial Park di Glendale, California.

Dua prinsip penting telah memotivasi seluruh hidupnya, melakukan apa yang dia nikmati dan percaya akan gagasan-gagasannya. Tanpa prinsip-prinsip ini ia tak akan pernah merubah hidupnya. Ia telah mewujudkan impian-impiannya jauh melebihi harapannya. Dan dengan itu karya-karyanya yang membawa perubahan dalam dunia hiburan yang lebih positif. Visi dan impiannya untuk kebahagiaan anak-anak akan terus dikenang dunia. Kita pun bisa belajar dari besarnya semangat Walt Disney.

Diadaptasi dari website:

Diakses pada 18 November 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar