Follow Us @literasi_smkn23jkt

Rabu, 26 November 2014

Ellen MacArthur: Sang Penakhluk Samudera Dunia

Oleh: Shafira Nabilah Fatin


          Ellen MacArthur lahir pada 8 Juli 1976 di Derbyshire, Inggris. Dia adalah anak dari Ken dan Avril MacArthur yang sama-sama berprofesi sebagai guru. Dia lahir dan besar di Derbyshire bersama kedua orang tuanya, dan dua saudara laki-lakinya. Pada usia empat tahun, Ellen mulai diajak berlayar oleh bibinya. Ia menghabiskan waktu senggangnya untuk membaca berbagai buku tentang kapal dan perlayaran, termasuk buku “Swallows and Amazons” karya Arthur Ransome, dan ia juga mulai menabung uang sakunya selama bertahun-tahun untuk membeli kapal layar pertamanya, sepanjang delapan kaki, yang di beri nama Thr’penny Bit ketika ia berusia 13 tahun.
         
Ellen tadinya ingin menjadi dokter hewan, namun sekolahnya sempat terhenti lama ketika ia terserang sakit pembengkakan kelenjar leher, ketika masa penyembuhan, ia mengikuti proses balapan perahu layar Whitebread dan sejak saat itu ia memutuskan untuk menjadi seorang pelaut. Pada tahun 1994, Ellen mulai bekerja di sebuah kapal layar sepanjang 60 kaki, dan mengajarkan teknik berlayar bagi orang-orang dewasa. Ia memperoleh lisensi sebagai instruktur layar dari Royal Yachting Association pada usia 18 tahun. Pada tahun 1995, Ellen memenangkan penghargaan Young Sailor of the Year, menggunakan kapal layar sepanjang 21 kaki yang benama iduana, untuk mengelilingi kepulauan Inggris Raya seorang diri.
         
Pada tahun 1996, Ellen melakukan pelayaran transatlantiknya yang pertama. Ia berangkat dari pelabuhan Newport, Rhode Island, AS, tepat pada ulang tahunnya yang keduapuluh. Hal ini disusul dengan sejumlah keberhasilannya memenangkan pelayaran transatlantik, dengan kapal-kapal yang lebih besar dan berbagai kelas. Ellen sadar kalau ia ingin terus bersaing di tingkat ini, ia membutuhkan sponsor yang sama seperti halnya para pesaing laki-lakinya. Ia kemudian berhasil memperoleh biaya masuk sebesar £50.000 dari Kingfisher Group untuk mengikuti perlombaan transatlantik solo Route du Rhum dari St. Malo ke Guadaloupe. Elllen tiba pertama di garis finis dengan kapal berlambung tunggal sepanjang 50 kaki yang menyandang nama sponsornya. Ia merampungkan lomba itu hanya dalam 20 hari. Keberhasilannya inni memastikan hubungan jangka panjang dengan Kingfisher.
         
Pada bulan Januari 1999, Ellen memenangkan penghargaan Yachtman of the Year. Selama tahun tersebut, ia bersama dengan pelayar Prancis, Yves Parlier, memnangkan lomba keliling Eropa dengan perahu layar sepanjang 60 kaki, Aquitaine Innovations. Keduanya masuk sepuluh besar dalam seri lomba Fasnet, dan memenangkan lomba transatlantik dari Le Havre ke Salvador de Bahia, Brazil, yang diandalkan Transat Jacques Vabre.
         
Pada awal tahun 2000, Ellen mengemudikan kapal lambung tunggal sepanjang 60 kaki Kingfisher, dan pada bulan Juni membawanya pada lomba transatlantik solo yang diadakan Europe 1 New Man STAR. Ia menang dengan menyelesaikan lomba selama 14 hari, 23 jam dan 11 menit. Ia adalah pemenang termuda lomba tersebut.
         
Tahun 2001 adalah masa kejayaan bagi Ellen. Pada bulan Februari ia menjadi perempuan tercepat dan pelaut termuda yang bertanding dalam lomba layar nonstop Vendee Globe. Ia menempati posisi kedua. Laporannya selama mengikuti lomba disiarkan oleh televisi nasional dan ia pun menjadi  buah bibir dan liputan media. Pada bulan Desember, ia menjadi juara dunia layar setelah memenangkan Fico-Lacoste World Championship. Lalu pada bulan yang sama ia menjadi runner up dalam penghargaan Sports Personality of the Year yang diselenggarakan BBC. Ia hanya kalah dari bintang sepak bola David Beckham. Sunday Times menyebut Ellen sebagai Woman of the Year. Pada 12 Desember, ia diangkat sebagai bangsawan dengan gelar MBE oleh Sang Ratu di Istana Buckingham.
         
Pada tahun 2002, Ellen mengumumkan niatnya untuk memecahkan rekor keliling dunia Jules Verne. Ellen memulai pelayarannya pada tanggal 30 Januari 2003 dengan sebuah perahu dua lambung sepanjang 110 kaki dengan nama Kingfisher dengan 14 orang awak. Namun upayanya terhenti pada tanggal 23 Februari karena tiang utama kapalnya patah setelah ia berlayar sejauh 2000 mil dari lepas pantai Australia. Pada bulan April, sponsornya mengumumkan sebuah kapal baru akan dibuat untuk Ellen,kali ini dengan tujuan memecahkan rekor kecepatan pelayaran keliling dunia solo nonstop.
         
 Pada musim panas 2000, Ellen mulai terlibat dengan sebuah organisasi amal di Prancis, A chacun son cap (Setiap orang yang punya tujuan) yang mengadakan pelayaran bagi anak-anak penderita kanker, dan Ellen dengan senang hati menjadi pemandunya. Ia bahkan melukiskan pengalaman terindah dalam hidupnya. Ia bercita-cita mendirikan organisasi sejenis itu di Inggris, dan pada tahun 2003, cita-citanya terkabul dengan berdirinya Ellen MacArthur Trust, yang bertujuan mendukung dan memberdayakan anak-anak penderita kanker berat seperti leukemia, dengan memperkenalkan indahnya berlayar di laut lepas kepada mereka. Dalam kalimat Ellen, “saya telah menyaksikan sendiri kegembiraan dan inspirasi yang diberikan air laut kepada anak-anak penderita kanker adan leukemia. Untuk sejenak  mereka memperoleh pengalaman hidup baru. Pengalaman ini membantu banyak dari mereka untuk lebih optimis menjalani kehidupan. Saya cinta pekerjaan ini.”
         
Ellen kembali berupaya memecahkan rekor kecepatan mengelilingi dunia solo secara nonstop pada tanggal 28 November 2004 dengan perahu tiga lambung B&Q/Castorama sepanjang 75 kaki. Ia berangkat dari suatu titik Antara Ushant dan  the Lizard di Atlantik. Selama perjalanan itu ia harus menangani sendiri arah kapal, keseimbangan kapal, dan semua aspek pelayaran sendirian. Ia harus berjaga tidak tidur selama terjadi badai, dan menjaga agar tiang utama setinggi 90 kaki tidak patah atau lepas control. Ia juga harus jeli menghindari gunung es, ikan paus dan cermat menyiasati ombak. Disinilah ia harus menanggung kelelahan luar biasa, namun juga deraan kesepian, terutama “pada saat-saat Anda mulai merasa terus berputar-putar tanpa tahu sebabnya. Kalau Anda sangat lelah, rasanya badan kita mudah terbawa berputar ke suatu titik, dan  sebelum Anda menyadarinya, Anda sudah kandas di sebuah karang tanpa ada seorang pun yang akan menyelamatkan di Anda.” Pada tanggal 7 Februari 2005, Ellen akhirnya berhasil memecahkan rekor pelayaran dunia solo nonstop, dengan membukukan rekor baru selama 71 hari, 14 jam, 19 menit dan 33 detik.
         
Ellen kembali ke Inggris pada tanggal 8 Februari 2005, dimana ia di sambut meriah dan dianugerahi lagi gelar bangsawan Dame of the British Empire sebagai pengakuan atas prestasinya. Ia baru berusia 28 tahun, menjadikannya penerima penghargaan termuda. Ketika ditanya apa sesungguhnya yang memotivasinya melakukan pelayaran maut itu, ia menjawab, “Saya sering berdiri di anjungan dan menatap laut, dan di saat seperti itu saya merasa sebagai orang yang paling beruntung di dunia karena dapat menyaksikan, merasakan, mencium dan menyentuh semua itu.”

Diadaptasi dari:

Buku wanita-wanita hebat di dunia (Perpustakaan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar