Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 27 November 2014

Abraham Lincoln: Si Bocah Gagap Pejuang Demokrasi

Oleh : Rafli Fadhilla

Abraham Lincoln lahir di Hardi, County, Kentucky pada 12 Februari 1809. Beliau adalah Presiden Amerika Serikat ke-16. Sejak kecil beliau memiliki kehidupan yang sulit dan beliau memiliki kekurangan dalam hal berbicara yaitu jika bicara gagap. Ibunya khawatir akan masa depannya karena kegagapannya ini, walau begitu Lincoln tumbuh menjadi pemuda yang sangat sadar akan kebenaran.

Suatu hari, beliau sedang mengantarkan barang ke pelabuhan di New Orleans ketika ia menyaksikan penjualan budak-budak berkulit hitam. Di Amerika ada perbedaan besar dalam filosofi, ekonomi, dan politik antara Utara dan Selatan. Warga Utara lebih modern pemikirannya namun lebih miskin, sedangkan warga Selatan terutama terdiri dari kaum imigran yang merupakan bangsawan dan kaya raya, mereka terdiri dari tuan tanah yang sangat mengandalkan budak berkulit hitam. Bahkan sebuah kelompok ekstrem di Selatan diam-diam membentuk Ku Klux Klan untuk melancarkan kekerasan terhadap warga kulit hitam dan mengancam warga berkulit putih yang menunjukkan simpati terhadap warga berkulit hitam.

Abraham Lincoln yang menyaksikan itu tak bisa tinggal diam. Ia ingin memberontak namun saat itu itu ia masih kecil, dalam hatinya hanya bisa mengucap “memperjualbelikan manusia itu salah, namun bagaimana caranya aku mengubah ini. Aku hanyalah bocah gagap, bagaimana caranya aku bisa meyakinkan mereka jika itu salah. Aku harus bisa berbicara fasih agar dapat membela budak berkulit hitam.” Mulai saat itu ia bertekad untuk melatih bicaranya agar ide yang muncul dalam pikirannya dapat di dukung oleh orang yang setuju dengan idenya.

Lincoln berhasil menjadi pengacara terkenal sesuai dengan keinginannya. Ia sering memenangkan kasus yang membela kaum lemah dan kaum yang benar dan ia masih memegang teguh cita-citanya yang dulu yaitu mebebaskan perbudakan pada orang berkulit hitam. Ia kemudian mencalonkan diri menjadi senat dan terpilih menjadi anggota senat. Di parlemen ia terus memperjuangkan untuk kemerdekaan budak.

Lincoln mendapat perlawanan keras dari perwakilan pihak Selatan yang merupakan daerah yang melakukan perbudakan. Para perwakilan dari Selatan beargumen bahwa budak-budak adalah miliknya, asetnya, jika dihapus sama saja merampas hak-hak para tuan tanah. Beliau tidak setuju dengan argumen tuan rumah yang menyamakan manusia dengan barang. Menurutnya, selama masalah perbudakan tidak diselesaikan, negara ini (Amerika) tidak akan menikmati perdamaian dan keadilan. Dengan keyakinan yang mendalam ia terus berpidato tentang masalah perbudakan, hal ini membuat ia banyak dikenal orang.

Karena tujuannya mulia, banyak orang yang kemudian memilih Lincoln. Akhirnya ia terpilih menjadi Presiden Amerika ke-16 pada tanggal 6 November 1860. Warga Selatan yang sedan memiliki budak pun akhirnya ketar-ketir.

Akhirnya warga Selatan ingin memisahkan diri. Mereka membentuk federasi Selatan. Hal itu membuat perang sipil pun pecah, pada awal perang Utara kekurangan pemimpin handal. Pabrik-pabrik ditutup, lahan pertanian berhenti berproduksi, dan orang banyak menyalahkan Lincoln. Ia pun merenung, kalau negara ini disintegrasi karena ku maka aku akan dianggap penjahat dalam sejarah. Tetapi Lincoln tetap kuat memegang mimpinya untuk memerdekakan budak. Pada tanggal 1 Januari 1863, Lincoln mengumumkan bahwa tidak boleh ada lagi perbudakan dan budak-budak dinyatakan merdeka.

“Semua orang menjadi individu yang merdeka hari ini. Anda harus memperbaiki nasib anda sendiri dan memberitahu dunia bahwa Anda adalah bangsa berbakat.” Itulah pidato Lincoln saat mengumumkan proklamasi kemerdekaan perbudakan. Semua orang bersuka cita hari itu, popularitasnya meningkat dan ia telah menorehkan sejarah bagi Amerika.

Pada tanggal 14 April 1865 Lincoln ditembak saat menghadiri pertunjukan teater, ia ditembak oleh seorang yang bernama John Wilkes Booth yang merupakan salah satu pemain teater. Entah, karena suruhan orang yang tidak suka pada Lincoln atau motif pribadi, sampai saat ini tak bisa terbukti. Pada tanggal 15 April 1865 beliau wafat pada 56 tahun.
Presiden Abraham Lincoln sangat berjasa karena perjuangannya melawan pedagangan budak di Amerika. Dan abraham Lincoln dimakamkan di Springfield, Amerika Serikat.

http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.com/2013/10/biografi-abraham-lincoln-presiden.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar