Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 27 November 2014

J.K. Rowling : Sang Ratu Fantasi




Oleh : Eka Ayu Lestari

Joanne Rowling atau yang lebih dikenal J.K. Rowling atau dengan panggilan akrab di sosial media ‘Mom Jo’. Beliau dilahirkan pada tanggal 31 Juli 1965 di kota Chipping Sodbury, dekat Biskol, Inggris. Ayahnya bernama Peter James Rowling dan ibunya Anne Rowling. Sejak berusia 5 tahun, ia telah menulis cerita fantasi yang biasanya dibacakan untuk Dianne adiknya. Pada saat masa remaja ia tidak pernah merasakan kebahagian karena ibunya yang menderita skeloris dan tidak dekat dengan ayahnya. Pria yang pernah mendampinginya yaitu Jorge Arantes, seorang wartawan dari Portugis dan dikaruniani seorang anak perempuan bernama Jessica Rowling Arantes. Suaminya saat ini yaitu Dr. Neil Murray, seorang dokter anatheis dan dikaruniani dua orang anak yaitu David Gordon Rowling Murray dan Mackenzie Jean Rowling Murray.

Saat masa kanak-kanak ia bersekolah di SD St. Michael. Kepala sekolahnya, Alfred Dunn menginspirasinya untuk membuat karakter kepala sekolah para penyihir Hogwarts, Albus Dumbledore. Kemudian melanjutkan pendidikan di Wyedean Comprehensive School, lalu kuliah di Universitas Exeter untuk mempelajari bahasa Perancis dan Inggris Klasik agar bias menjadi sekretaris yang mampu bicara dwibahasa dan pernah belajar langsung ke Paris selama satu tahun.
     
Atas saran orang tuanya untuk bisa menjadi sekretaris ternyata pekerjaan itu tidak cocok baginya karena bukannya mencatat jalannya rapat, tetapi ia sibuk mengarang cerita, akhirnya ia dipecat dan sejak itu ia selalu berganti pekerjaan. Ia juga pernah bekerja sebagai guru Bahasa Inggris. Selama belum dapat pekerjaan, ia mengisinya dengan mengarang kisah petualangan penyihir cilik yaitu Harry Potter.
            
Pada tahun 1990, dalam perjalanan dari Manchester ke London, tiba-tiba kereta yang ditumpanginya mogok selama sekitar empat jam. Saat duduk di kereta sambil memandangi segerombolan sapi melalui jendela, ide untuk menamakan kisah petualangan penyihir cilik muncul dibenaknya, lalu menulisnya di sebuah tisu dan bernama Harry Potter.
  
Pada saat di Portugal untuk mengajar Bahasa Inggris, ia jatuh cinta pada seorang wartawan, lalu ia berhenti mengajar Bahasa Inggris dan menikah. Tak lama setelah kelahiran putri sulungnya, ia bercerai lalu kembali ke Skotlandia. Pada masa itu hidupnya benar-benar terpuruk begitu miskin sehingga saat berpergian ia harus berjalan kaki walaupun ongkos bus kota murah. Ia sering menulis karangannya di Cafe, karena tempat yang sempit dan dingin jelas bukan tempat yang penuh inspirasi. Untungnya si pemilik Cafe baik hati, membiarkannya menulis meski ia hanya memesan secangkir kopi dan segelas air, sementara bayinya tertidur. Karena tak memiliki uang untuk memfotokopi naskahnya, ia terpaksa menyalin naskahnya dengan mengetik ulang menggunakan mesin ketik manual. Setelah selesai dengan perjuangan susah payah itu tidak lantas langsung diterima dan meledak dipasaran.
  
Berbagai penolakan dari dua belas penerbit harus dialami terlebih dahulu, tetapi ada satu penerbit kecil Bloomsbury yang memberikan kesempatan untuk menerbitkan novelnya, meski dengan sedikit keuntungan. Tak ada yang menyangka bahwa novel tersebut bisa meledak di pasaran dunia, karena atas permintan penerbitnya yang berfikir bahwa nama penulis wanita tidak akan menarik minat baca anak laki-laki, akhirnya ia memberikan K untuk Kathleen nama neneknya, sehingga nama penulis menjadi J.K.Rowling.
             


Pada tahun 1997 Harry Potter and The Philosopher’s Stone sukses besar di Inggris. Edisi pertamanya di Amerika pada tahun 1998 diterbitkan oleh Arthur A. Levine Book yang kemudian berganti judul menjadi Harry Potter and The Sorcerer’s Stone. Harry Potter menjadi buku yang paling banyak dicetak di Amerika. Buku yang bercerita tentang kehidupan Harry Potter sebagai seorang penyihir cilik serta kehidupan di sekolah sihir Hogwarts ini jumlah cetakannya mencapai 80 juta buku dan menjadi topik utama di surat kabar Amerika, seperti The New York Times, USA Today dan Wall Street Journal. Pada tahun 1997 Harry Potter and The Philosopher’s Stone mendapatkan penghargaan The British Book Awards sebagai Children Book of The Year dan The Smarties Prize.
            
Kesuksesan novel pertamanya yaitu Harry Potter and the Philosopher’s Stone atau Harry Potter and the Sorcerer’s Stone, membuatnya bersemangat untuk melanjutkan seri ke-2 yaitu Harry Potter and the Chamber of Secret yang juga sukses di pasaran dan berlanjut seri ke-3 yaitu Harry Potter and the Prisoner of Azkaban. Sekitar $480 Juta dalam 3 tahun diraihnya dengan jumlah 35 Juta salinan novel yang dicetak dalam 35 bahasa, dan berhasil melambungkan nama J.K. Rowling sekaligus menjadikan ke-3 novel tersebut mengambil alih tiga tempat teratas dalam daftar New York Times best-seller.
             
Seri ke-4 yaitu Harry Potter and the Goblet of Fire terbit pada bulan Juli tahun 2000 dengan cetakan pertama berjumlah 5,3 Juta salinan novel terjual 1,8 Juta salinan. Lalu diterbitkan kembali seri-5 yaitu Harry Potter and the Order of the Phoenix pada bulan Juli tahun 2003.
             
Terbit kembali seri ke-6 yaitu Harry Potter and the Half-Blood Prince, terjual 6,9 Juta salinan novel di Amerika Serikat dalam 24 Jam pada penjualan hari pertamanya. Sebelum terbit pada bulan Juli 2007 seri ke-7 yang merupakan seri terakhir dari Harry Potter yang berjudul Harry Potter and the Deathly Hallows telah banyak dipesan penggemarnya melalui toko buku Barnes & Nobles and Border’s serta melalui website Amazon.com.
             
Setelah sukses menerbitkan semua novelnya, pada tanggal 16 November 2001 telah dibuat film yang diadaptasi dari novel Harry Potter and the Sorcerer’s Stone yang disutradai oleh Chris Columbus , walaupun cerita yang ada di novel dan di film berbeda tetapi film tersebut telah meraup keuntungan $93,5 Juta dan menjadi rekor box office mengalahkan film sebelumnya, yaitu The Lost World : Jurassic Park pada tahun1999 yang mendapat keuntungan $20 Juta. Begitu juga dengan seri ke-2 dan seri ke-3 yang juga berhasil memecahkan rekor box office.
            
Film Harry Potter and the Prisoner of Azkaban telah memecahkan rekor box office, dilanjutkan dengan merilis film seri ke-4 yaitu Harry Potter and the Goblet of Fire yang disutradai oleh Mike Newell pada tahun 2005 yang diperankan oleh Daniel Radcliffe, Emma Watson dan Rupert Grint.
            
Film Harry Potter and the Order of the Phoenix juga dirilis pada bulan Juli 2007 disutradai oleh David Yates dan menempatkan Michael Goldenberg sebagai penulis scenario menggantikan Steve Kloves. Begitu juga dengan film Harry Potter and the Half-Blood Prince yang dirilis pada bulan Juli 2009 yang juga disutradai oleh David Yates.
            
Pada film terakhir seri Harry Potter ini dibagi menjadi dua bagian yaitu Harry Potter and the Deathly Hallows part 1 dan Harry Potter and the Deathly Hallows part 2 yang dirilis pada bulan Juli tahun 2010 dan 2011 dengan meraup keuntungan $250 Juta. Dengan pemeran tetap yang terkenal antara lain Daniel Radcliffe sebagai Harry Potter, Emma Watson sebagai Hermione Granger, Rupert Grint sebagai Ron Weasley, Bonnie Wright sebagai Ginny Weasley (Adik Ron Weasley), James & Oliver Phelps sebagai Fred & George Weasley (Kakak Kembar Ron dan Ginny), Tom Felton sebagai Draco Malfoy, Evana Lynch sebagai Luna Lovegood.

Beliau juga menulis dua novel pendamping, yang muncul sebagai judul buku dari pelajaran Hogwarts di dalam novel, yaitu Fantastic Beasts and Where to Find Them (akan dibuat film) dan Quidditch Through the Age pada bulan Maret 2001. Dan pada bulan Desember 2008 The Tales of Beedle the Bard diterbitkan. Kemudian  hasil penjualan dari novel tersebut akan disumbangkan untuk Lumos, sebuah yayasan perlindungan anak. Ia juga membuat novel untuk pembaca dewasa, yang telah diterbitkan pada bulan September 2012 yaitu The Casual Vacancy.
           
Saat itu ia telah menjadi wanita terkaya ke-13 di Inggris dan sekarang ia menjadi wanita terkaya mengalahkan ratu Inggris, dikarenakan ia sabar dalam menghadapi semua cobaan, bekerja keras untuk terus melanjutkan karangan novelnya walupun tidak memiliki banyak uang, tidak mudah putus asa untuk terus menerbitkan novelnya, mandiri tanpa adanya pendamping hidup dan hanya bersama putri sulungnya, dan sangat baik hati saat ada penggemarnya yang sedang sakit keras dan hidupnya hanya dengan hitungan jari kemudian beliau menambahkan nama orang tersebut ke dalam tokoh novelnya. Ia juga telah mendapatkan pelajaran hidup bahwa yang harus kita takuti bukanlah kemiskinan tetapi kegagalan.


Sumber referensi:
1.    http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/02/biografi-jk-rowling.html diakses pada tanggal 16 November 2014
2.    http://id.wikipedia.org/wiki/J.K._Rowling diakses pada tanggal 16 November 2014
3.    http://bio.or.id/biografi-j-k-rowling/ diakses pada tanggal 16 November 2014
5.    http://goresanika.blogspot.com/2013/03/biografi-jk-rowling.html diakses pada tanggal 16 November 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar