Follow Us @literasi_smkn23jkt

Selasa, 25 November 2014

ADRIYANTI FIRDASARI - Pebulutangkis Wanita yang Bermental Baja

Oleh : Ariella Avissa Betsy

Adriyanti Firdasari lahir pada 16 Desember 1986 di jakarta, Indonesia. Dari kecil dia didukung oleh ayahnya untuk menjadi seorang pemain bulu tangkis Indonesia. Adriyanti ingin menjadi seorang atlet tetapi Ia juga senang membaca buku yang merupakan hobi lain yang diminatinya. Ayahnya bernama Adnan dan Ibunya Farida Hanim, yang selalu mendukung anaknya menjadi Atlet. Mempunyai nama panggilan Firda yang diambil dari nama panjangnya. Ia pernah mengenyam pendidikan hingga D3 perpajakan dan di Universitas Tri Sakti mulai tahun 2009, dia mulai melibatkan diri untuk meraih mimpi dan cita - citanya bergabung dengan Klub Jaya Raya Jakarta. Keterlibatannya dalam Klub untuk mengasah kemampuannya dalam Olahraga Bulu Tangkis dan menjadi Atlet Nasional Indonesia, ia berkuliah sekaligus mengikuti klub, jurusan yang diambil adalah perpajakan sehingga adriyanti sangat gesit karena pintar dalam perhitungan gerakan dan dia juga lincah dalam mengejar bola.Harapan yang diimpikan olehnya adalah hanya ingin menjadi penyumbang medali untuk Indonesia dan dia sangat mencintai Tanah Air Indonesia karena ingin menjadi pembela bagi bangsa dan negara. 


Adriyanti mempunyai atlet favorite sebagai panutannya dalam bermain bulutangkis.Dalam situasi ingin menjadi atlet dan dalam masa pelatihan Ia bergabung dalam Klub Jaya Raya kemudian kariernya mulai mengalami peningkatan dengan bergabung Klub Pelatnas yang merupakan sudah masuk sebagai pelatihan untuk melatih pemain nasional, kariernya mulai mendapat jalan yang bagus dan baik untuk menaiki tangga keberhasilan menuju pintu kesuksesannya. Visi hidupnya adalah akan terus mengayunkan raket dan beraksi di kancah badminton Indonesia sebagai pemain profesional.Setelah menuju pintu kesuksessan dia mulai bermain dalam pertandingan Nasional sebagai tunggal putri nomor 2, dan pada saat pertandingan pernah mengalahkan pebulutangkis andalan China No. 1 yang bernama Zhou Mi. Kemudian menjadi peringkat 15 Atlet Nasional Indonesia sehingga Ia diharapkan bisa menggantikan atau menjadi bibit dari Susi Susanti dalam Olahraga bulutangkis. Ia dikenal dengan gerakkannya yang lincah serta sering membuat Drop Shoot yang mematikan bagi lawannya. Pada masa kejayaannya dia mengalami masalah yaitu cidera setelah melawan atlet China sehingga ia harus mundur dari beberapa pertandingan, setelah cideranya pulih Adriyanti kembali bermain pada pertandingan - pertandingan yang sudah menunggunya walaupun permainannya belum sebagus atau semaksimal sebelumnya sehingga ia mulai mengalami beberapa kekalahan tetapi ia mulai kembali bermain dengan baik setelah cideranya berangsur baik. Prestasi yang diraihnya banyak dan membanggakan Indonesia karena lahir seorang Atlet yang bermain dengan sabar tidak terburu - buru serta pintar perhitungan dan teknik kecepatan yang dimilikinya, menghasilkan prestasi:

Tahun 2005
- Juara New Zealend Open 2005
- Medali emas Tunggal Putri SEA Games 2005
Tahun 2006
- Juara Belanda Open
- Juara Bulgarian Open
Tahun 2007
- Medali Perak Tunggal Putri SEA Games 2007 di Thailand
Tahun 2010
- Runner-up Kumpoo Macau Open Badminton Championship
Tahun 2011
- Medali Perak SEA Games XXVI
Tahun 2014
- Runner-up Malaysia Open Grand Prix Gold
- Juara Indonesian Masters Open 2014

Adriyanti Firdasari memiliki sifat penyabar yang sangat baik untuk ditiru dan mepunyai tanggung jawab yang besar, serta pada saat pertandingan tampak sangat tenang terlihat dari ekspresi wajah yang diperlihatkan dalam menghadapi lawan - lawan yang mempunyai peringkat diatasnya. Adriyanti pantang menyerah dalam menghadapi lawannya dan Drop Shoot andalannya yang mematikan perjuangannya dalam membela Indonesia dalam cabang olahraga bulutangkis, Menurutnya ia mempunyai kesan terhadap pertandingan yang pernah dialami dan tidak pernah ia lupa terhadap suasana permainan pada saat itu. Sekarang ia sudah keluar dari Pelatnas setelah menjadi atlet paling lama dan menjadi anak kesayangan klub tersebut. Sudah sepantasnya ia kita jadikan panutan dan sikap serta kepribadiannya. Prestasi yang terbaik adalah Juara New Zealand Open 2005 yang merupakan prestasi terbaik yang ia raih.

Diadaptasi dari:
https://badmintonloves.wordpress.com/2010/01/12/biodata-pemain-bulutangkis-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar