Follow Us @literasi_smkn23jkt

Kamis, 27 November 2014

JAN KOUM : Tukang Sapu Jadi Triliuner

Oleh : Vidya Choirunisah 

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSvCdm4mQ7eSEdVz4dygMbmHJXSejRp58yHNY13rW_zDP5xzums
Jan Koum lahir disebuah desa di Kiev, Ukraina pada 24 Februari 1976. Jan Koum anak tunggal, ia menghabiskan masa kecil di desa pinggiranUkraina. Saat umur 16 tahun, ia bersama ibunya hijrah ke Amerika Serikat dan tinggal disebuah apartemen sempit bantuan pemerintah di Mountain View.

Lepas SMA, Koum masuk ke San Jose University dengan pekerjaan sambilan sebagai pengetes keamanan di Ernst&Young. Saat itu ia bekerja sebagai cleaning service dan memiliki penghasilan yang pas-pasan.

Pada 1997, Koum bertemu dengan Brian Acton, pegawai Yahoo ke 44. Ia mendaftar kerja sebagai Infrastructure Engineer, baru dua pekan bekerja ia lalu memutuskan untuk berhenti kuliah. Tiga tahun kemudian ibunya meninggal dan ia hidup sebatang kara. Brian dan Koum menjadi teman karib, mereka bekerja di Yahoo hingga September 2007. Saat Facebook naik daun, mereka sempat mendaftar dan hasilnya ditolak.

Januari 2009, Koum membeli iPhone dan ia ikut berkumpul dengan komunitas orang Rusia dan mempromosikan aplikasinya tersebut. Pada 24 Februari 2009, mereka mendirikan WhatsApp. Awalnya aplikasi ini sering crash dan mereka harus memperbarui ratusan kode telepon disemua daerah berbulan-bulan.

Ia hampir saja berhenti ditengah jalan, namun Acton mencegahnya. Pertolongan kemudian datang dari Apple yang meluncurkan push notifications, Juni 2009. Fitur tersebut memungkinkan Koum memodifikasi WhatsApp. Koum kemudian merilis WhatsApp 2.0 dengan fitur messaging dan jumlah penggunanya naik 250 ribu.

Mereka berhasil menarik pendanaan dari 25 orang mantan karyawan Yahoo senilai USD250 ribu. WhatsApp pun kemudian dibuat untuk bermacam plat form populer termasuk iPhone, Android, dan Blackberry. Mereka memilih metode aplikasi berbayar dan akhirnya mampu menuai pendapatan USD 5000 per bulan di awal 2010 dan di awal 2011 WhatsApp sudah masuk top 20 aplikasi di App Store Amerika Serikat.

Sekarang ini, aplikasi WhatsApp menglahkan aplikasi pesan Blackberry messenger dan lainnya dalam hal jumlah pengguna terbanyak di dunia. Facebook mengakui sisi aplikasi buatan Koum dan Acton dengan jumlah yang fantastis yaitu sebanyak 16 milyar dollar AS atau sekitar 220 triliyun rupiah.

Inilah yang kemudian menjadikan keduanya menjadi seorang milyader barupadahal dulu merupakan seorang gelandangan. Dengan tekad yang penuh semangat dan juga pantang menyerah, ia kemudian berhasil mengubah hidupnya menjadi lebih baik.

Jan Koum dengan kesuksesan yang ia raih sekarang membuktikan bahwa ia tidak pernah putus asa dan tetap tabah menjalani kerasnya hidup.

Sumber:
blogpenemu.blogspot.com/2014/02/pendiri-WHATSAPP-Brian-Acton-dan-Jan-Koum.html
Sidomi.com/267380/profil-jan-koum-pendiri-whatsapp-anak-desa-imigran-uraina/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar