Follow Us @literasi_smkn23jkt

Jumat, 28 November 2014

Alexander Graham Bell : Nenek Moyang Telepon

Oleh : Rizky Arisandy

Alexander Graham Bell adalah seorang pengajar bicara bagi orang yang tuli di negara Skotlandia. Beliau akrab disapa Bell. Bell dilahirkan pada 3Maret 1847 di Edinburg – Skotlandia. Bell bukanlah anak yang jenius di sekolahnya, namun lingkungan keluarganya sangat mensupport Bell dalam mendalami ilmu pengetahuan.
Ayah Bell yang bernama Alexander Melville Bell adalah seorang psikolog dan elocution atau lebih sederhana adalah ahli dalam mengajari orang-orang tuli untuk bicara. Bell pun belajar tentang hal itu dari sang ayah. Keterampilan inilah yang kelak akan mempertemukan Bell dengann wanita yang dicintainya.
Pada tahun 1865, Alexander Graham Bell memperdalam keilmuannya mengenai suara. Ia juga mempelajari percobaan Herman Ludwig von Helmholtz yaitu tentang bunyi yang dihasilkan dari magnet dan fort .
Keahlian Bell tentang bunyi-bunyian dan suara membuatnya didaulat untuk menjadi dosen di Sarah Fuller yaitu sebuah institusi yang mengajar anak tuli bicara. Selain itu Bell juga menerima murid privat.
Selain mengajar, Alexander Graham Bell juga melakukan penelitian tentang telegraph, electric speaking dan photonograph dimana pendanaan dari penelitiannya ini mendapat donor dari orang tua muridnya. Salah satu wali murid yang menjadi penyandang dana bagi Bell adalah Gardiner Hubbard. Beliau memiliki putri yang tuli bernama Mabel yang telah berhasil diajari oleh Bell. Dikemudian hari Mabel dan Bell pun menikah.
Selama melakukan penelitian, Alexander Graham Bell dibantu oleh temannya yang bernama Thomas Watson. Impian Bell adalah menciptakan alat komunikasi khusus yang menggunakan transmisi gelombang listrik.
Alexander Graham Bell dan Thomas Watson melakukan penelitian ini mulai tanggal 2 Juni 1875 dan berhasil dipatenkan pada dua tahun kemudian yaitu tepatnya tanggal 7 Maret 1876. Dalam penelitian itu mereka menggunakan alat pengatur suara dan magnet yang digunakan untuk menghantarkan bunyi. Sehingga terciptalah pesawat telepon serta pemancar yang berbentuk piringan hitam yang dipasang didepan elektromagnet.
Titik sejarah ditemukannya telepon ini ditandai dengan kesuksesannya mengirimkan suara pada tanggal 10 Maret 1876. Demonstrasi ini dilakukan pada pameran ulang tahun kota Philadelphia yang ke 100.

Untuk mengkomersilkan penemuannya ini, Alexander Graham Bell dan kawan-kawan kemudian membentuk perusahaan sendiri pada Juli 1877 dengan nama AT&T atau American Telephone and Telepgraph.

Sebenarnya, sebelum itu The Western Union Telegraph Company menyatakann kesediaannya untuk membayar penemuan itu sebesar seratus ribu dolar namun entah kenapa akhirnya Western Union Telegraph Company kemudian secara sepihak membatalkannya yang akhirnya mmebuat Bell dkk membuat sendiri perusahaan untuk tujuan komersil penelitiannya.

Dalam kepemilikan saham AT&T, Bell dan sang istrinya memegang 15% sahamnya. Namun Bell lebih pandai menjadi ilmuwan ketimbang pebisnis. Secara emosional Bell dann sang istri menjual sahamnya dengan harga rata-rata. Mereka tak tahu jika setelah itu harga saham AT&T bakal naik tajam dari $250 menjadi $1000 per saham. Namun mereka tak menyesal karena telah mengantongi keuntungan lebih dari 1 juta dolar.

Kiprah Alexander Graham Bell sebagai ilmuwan tak lalu berhenti. Ia tetap meneruskan penelitiannya dan berhasil menemukan alat-alat lainnya walau tak sedahsyat penemuannya akan telepon.
Hingga saat ini namanya selalu dikenang sebagai orang yang telah berjasa menemukan alat yang sangat penting yaitu telepon. Penemuannya ini dapat disejajarkan dengan penemuan bola lampu oleh Thomas Alva Edison yang juga spektakuler. Alexander Graham Bell meninggal dunia sebagai warga negara Amerika Serikat pada tahun 1922.

Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar