Follow Us @literasi_smkn23jkt

Selasa, 22 Mei 2018

TEKS ULASAN FILM “BANGKITNYA SANG PIANIS”

Disusun oleh      : Febriana Lana Calida


Judul film            : Your Lie in April
Tahun                  : 2016
Sutradara            : Tekehiko Shinjo
Pemeran              : - Kento Yamazaki sebagai Arima Kousei
                         - Suzu Hirose sebagai Kaori Miyazono

                         - Anna Ishii sebagai Tsubaki Sawabe
                         - Taishi Nakagawa sebagai Watari



Film Your Lie April atau Shigatsu Wa Kimi no Uso adalah manga shounen bertema musik yang dikarang oleh Naoshi Arakawa dan dipublish pada tahun 2011 hingga 2015. Film ini diadaptasi berdasarkan versi animenya tayang di Jepang dari tahun 2014 sampai Maret 2015 dan langsung mendapatkan popularitas yang tinggi di seluruh dunia dikarenakan mempunyai cerita yang membuat orang-orang digaruk-garuk perasaannya. Film ini tayang di Jepang pada bulan September 2016.
 Disutradarai oleh Tekehiko Shinjo, sutradara yang sudah menangani beberapa film yang diangkat dari anime. Untuk pemeran Kousei Arima diberikan kepada sang pangeran Shoujo, Kento Yamazaki yang akhir-akhir ini sedang naik daun karena banyak sekali film-film live action yang sudah dibintanginya dan aktor muda pujaan gadis-gadis di Jepang itu memang dirasa sangat cocok untuk memerankan tokoh Kousei yang berkacamata.Si cantik Suzu Hirose, aktris muda Jepang yang juga tengah meroket karirnya di industri hiburan Jepang didapuk untuk memerankan Kaori Miyazono, gadis yang pandai bermain biola. Lagi-lagi Suzu adalah pilihan yang pas untuk memerankan Kaori. Sementara peran Tsubaki Sawabe dan Watari diperankan oleh Anna Ishii dan Taishi Nakagawa.
Berkisah tentang Kousei Arima (Kento Yamazaki) seorang pianis muda terkenal Jepang yang mempunyai skill di atas rata-rata dan prestasi yang  luar biasa harus menderita trauma yang sangat mendalam setelah kematian sang ibu saat dia berada di puncak karirnya di usia yang masih sangat muda. Kousei tinggal bersama bibinya setelah ibunya meninggal, dan dia mempunyai sahabat sekaligus tetangganya yang sudah dekat sejak mereka kecil, Tsubaki Sawabe (Anna Ishii) dan satu lagi sahabat di sekolahnya, Ryota Watari (Taishi Nakagawa).
Suatu hari Tsubaki mengenalkan Kousei dengan Kaori Miyazono (Suzu Hirose) yang seorang violinis yang sebenarnya satu sekolahan dengan mereka. Pertemuan Kousei dengan Kaori ini menjadikan kisah yang akan tak terlupakan karena mengubah hidup Kousei Arima. Di mana Kaori mencoba untuk mengeluarkan Kousei dari keterpurukan dan trauma pasca tragedi yang menimpanya. Kousei yang saat itu mengalami trauma psikologis berupa sulit mendengar nada piano dan membuatnya tidak bisa bermain piano dengan baik mengingat rasa bersalahnya atas kematian sang ibu yang sudah mendidiknya dengan sangat keras.
Kaori berusaha untuk mengembalikan Kousei ke dunia musik, secara perlahan keduanya semakin hari semakin dekat setelah Kousei terpesona dengan permainan biola dari Kaori. Kousei lama-lama menyukainya tapi tak bisa mengungkapkan perasaannya karena yang dia tahu adalah Kaori menyukai Watari. Kisah cinta menjadi rumit karena Tsubaki sudah lama mencintai Kousei tapi Kousei tidak pernah peka.
Pesan yang bisa ditangkap adalah kerja keras tak akan mengkhianati, kerja keras Kousei untuk dapat kembali bermain piano, kerja kerasnya juga ketika masih kecil untuk dapat memenangkan berbagai kompetisi demi menyenangkan ibunya yang sedang sakit, kerja keras Kaori melawan dirinya sendiri.
Film ini berkisah tentang seorang pianis jenius yang bernama Arima Kousei yang mengalami trauma terhadap masa kecilnya, yaitu ia dididik dengan keras oleh ibunya hingga suatu saat ibunya meninggal ia tidak bisa mendengar suara pianonya sendiri. Hingga suatu saat sahabatnya mengenalkannya pada seorang gadis yang bernama Kaori Miyazono. Tujuan awalnya yaitu untuk menjadikan pianis tersebut sebagai teman A dan dari situlah kebenaran yang sebenarnya akan terungkap.
Film ini sangat direkomendasikan pada semua khalayak, karena film ini sangat menginspirasikan untuk tidak pantang menyerah dalam mencapai mimpi. Film ini mengajarkan banyak hal dalam mencapai impian setiap orang, terutama kepada para pelajar.
Manga ini memenangkan penghargaan "Manga Shōnen Terbaik" dalam Penghargaan Manga Kodansha ke-37.[28] Manga ini juga dinominasikan ke dalam Manga Taishō ke-5.[29]
Adaptasi anime ini memenangkan penghargaan 2016 Sugoi Japan Awards kategori serial anime TV dari surat kabar Yomiuri Shimbun.[30][31] Selain itu, Shigatsu wa Kimi no Usojuga dinominasikan dalam penghargaan Tokyo Anime Award 2016
Kelebihan dari film ini terletak pada alur cerita yang sangat menyentuh dan menginspirasi. Pemeran utama dalam film ini juga mempunyai banyak bakat dan sangat terkenal di negerinya sehingga begitu dirilis banyak para peminat anime untuk menontonnya.
Kekurangannya adalah film ini mempunyai alur yang sulit untuk dimengerti, dan mempunyai sad ending sehingga membuat penonton sedih.
Film ini bercerita tentang seorang violin yang berusaha untuk membuat seorang pianis yang trauma memainkan piano untuk memainkannya lagi.
Film ini mengajarkan untuk berusaha keras dalam mencapai hasil yang maksimal.
Film ini sangat layak untuk ditonton, karena selain menginspirasi alur ceritanya juga menantang penonton untuk membaca alurnya yang rumit.
 
diakses pada 6 Mei 2018



Tidak ada komentar:

Posting Komentar