Follow Us @literasi_smkn23jkt

Senin, 14 Mei 2018

Kesabaran Menghadapi Ujian Dalam Film “ Surat Kecil Untuk Tuhan “



Disusun Oleh : Rahma Iklila Siswanto






·         Judul Film     : Surat Kecil Untuk Tuhan
·         Tahun Rilis    : 07 Juli 2011
·         Sutradara      : Harris Nizam
·         Pemain          : Dinda Hauw sebagai Keke
                               Alex Komang sebagai ayah Keke


Orientasi

Film "Surat Kecil Untuk Tuhan" merupakan sebuah film yang di adaptasi dari novel dengan judul yang sama berdasarkan kisah nyata tentang Gita Sesa penderita kanker Rhabdomyosarcoma, kemudian di film kan yang berdurasi 100 menit. Film drama biografikal yang di rilis pada 7 juli 2011 ini merupakan film garapan Harris Nizam dan di produseri oleh Sarjono Sutrisno.

Dinda Hauw berperan sebagai Gita Sesa atau yang biasa di kenal dengan nama Keke. Gadis berusia 13 tahun yang beruntung mempunyai keluarga dan teman-teman yang menyayanginya. Alex Komang berperan sebagai Ayah Keke. Keke sendiri merupakan pasien pertama di Indonesia yang terdeteksi terkena penyakit tersebut. Hal ini yang menjadikan kisahnya sangat menggugah.


Tafsiran Isi

Film ini menceritakan Keke, seorang gadis yang cukup beruntung, karena lahir dari keluarga yang sangat berada, memiliki dua orang kakak laki-laki yang bernama Chika dan Kiki, orang tua yang sangat menyayanginya walau sudah bercerai, dan juga Pak Yus, ajudan sang Ayah. Selain itu Keke juga dikelilingi enam sahabat karib yang selalu setia menemaninya dan hidupnya pun semakin lengkap dengan kehadiran seorang kekasih yang juga begitu menyayanginya, yaitu Andy.

Pada tahun 2003 kanker Rhabdomyosarcoma menghinggapinya, Keke merupakan pengidap pertama di Indonesia. Gadis cantik itu pun berubah menjadi "monster" hingga terpaksa harus menjalani serangkaian kemoterapi dan radiasi hampir setahun lamanya, akibatnya, semua rambut Keke sedikit demi sedikit mulai rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual. Ketekunan Keke dan keluarganya membuahkan hasil. Keke dinyatakan sembuh dan bisa kembali menjalani aktivitas seperti sedia kala.

       Setahun kemudian yaitu pada tahun 2004, kanker itu kembali, lebih parah dan mematikan. Meskipun sudah ditolak di rumah sakit mana-mana, ayah Keke tidak pernah sekali pun menyerah untuk menyembuhkan anaknya. Meskipun ratusan dokter memprediksi bahwa hidup Keke tidak akan lebih dari tiga bulan, Keke berhasil bertahan untuk lebih dari setahun. Meskipun pada akhirnya, Keke harus menerima kenyataan bahwa ia memang tidak dapat disembuhkan karena kanker itu sudah terlalu menyebar. Keke meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 2006.


Evaluasi

Kelebihan dari film yang di sutradarai oleh Harris Nizama yaitu membuat penonton terhanyut dalam kisah yang diceritakan. Kelebihan lainnya adalah kisah yang diangkat dari kehidupan nyata dan sangat menyentu. Film ini juga mengajarkan kita agar ikhlas dan tabah menerima cobaan dari Allah dan yakin seiap cobaan pasti ada jalan keluarnya.

Namun sayangnya, masih terdapat adegan – adeegan yang sulit dipahami. Masih terdapat adegan yang dimana penontn harus berimajinasi sendiri.

           
Rangkuman

Secara keseluruhan film ini sangat bagus dan cukup menguras air mata penonton. Banyak terdapat pesan yang ada di dalamnya. Contohnya adalah semangat pantang menyerah, persahabatan dan kasih sayang orang tua yang selalu setia mencari cara untuk menyembuhkan anakanya.

Menurut saya, film ini sangat di rekomendasikan pada para remaja untuk di tonton. Karena film mengajarkan tentang sebuah semangat yang pantang menyerah meskipun sudah tidak ada cara lagi dan juga tentang persahabatan yang setia.


Daftar Pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar