Follow Us @literasi_smkn23jkt

Minggu, 27 Mei 2018

Teks Ulasan Film "Ayat-Ayat Cinta" Risty Wulandari XI AP 2


TEKS ULASAN FILM/DRAMA
Ayat-Ayat Cinta : Kesetiaan rasa cinta”

Disusun Oleh : Risty Wulandari
    
 
Judul Film     : Ayat- Ayat Cinta
Tahun Rilis   : 2008
Sutradara      : Hanung Bramantyo
Pemain          : 1. Fedi Nuril Berperan sebagai Fahri
  2. Rianti Cartwright Berperan sebagai Aisha
  3. Carissa Putri Berperan sebagai Maria
  4. Zaskia Adya Mecca Berperan sebagai Noura Bahadur
  5. Melanie Putria Berperan sebagai Nurul Azkiya

ORIENTASI
Film “Ayat – Ayat Cinta” merupakan adaptasi novel best seller karya Habiburrahman El Shirazy yang berjudul sama. Dengan bergenre Pop. Film ini terinsiprasi dari novel, yang berisikan 418 halaman dan sukses menjadi salah satu novel fiksi terlaris di Indonesia dan dicetak sebanyak 160 ribu eksemplar dalam jangka waktu tiga tahun. Melihat keberhasilan novel ini, rumah produksi MD Pictures membawanya ke layar lebar yang berdurasi 120 menit.
 Ini adalah kisah cinta. Tapi bukan cuma sekadar kisah cinta yang biasa. Ini tentang bagaimana menghadapi turun-naiknya persoalan hidup dengan cara Islam. Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al-Azhar. Berjibaku dengan panas-debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. Semua target dijalani Fahri dengan penuh antusias kecuali satu: menikah. Dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan makhluk bernama perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuannya.
Aisha si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya. Akankah Fahri menjalin hubungan aisha atau perempuan lain?

TAFSIRAN
Novel ini menceritakan kisah seorang anak muda dari Indonesia yang bernama Fahri Abdullah Sidiq. Setamat dari Aliyah Fahri melanjutkan studinya ke Cairo Mesir di Universitas Al Azhar. Di Cairo Fahri memiliki teman satu kos yaitu Syaiful, Misbah, Rudi dan Hamdi.
Fahri yang mendapat kabar gembira dari salah seorang temannya. Kalau dia lulus dan telah bisa mebuat tesis. Lalu Fahri mengadakan syukuran atas ketulusannya dengan mengadakan acara makan-makan bersama. Ketika sedang asyiknya makan ia mendengar jerit tangis di luar Apartemen yang ternyata su muka dingin Bahadur menyeret putrinya Noura ke jalan. Fahri sangat tidak tahan melihat wanita menangis. Ia meminta bantuan kepada Marya yang seorang gadis Koprik. Namun Marya tidak mau karena takut berurusan dengan Bahadur. Karena Fahri terus memohon akhirnya Marya menolong Noura. Dengan bantuan Fahri dan Syaikh Ahmad akhirnya Noura berhasil menemukan orang tua kandungnya. Karena ketika lahir dia sempat tertukar dengan seorang bayi, namun Noura menyimpan rasa simpati pada Fahri.
Sampai pada akhirnya Fahri menikahi Aisyah seorang gadis Turki yang pernah ia tolong, karena pada waktu itu terlibat konflik dengan orang-orang Mesir, hal itu terjadi karena Aisyah mencoba menolong seorang Bule. Aisyah dapat menikah dengan Fahri berkat bantuan pamannya Eabal Hokan Erbakan. Karena Marya juga jatuh cinta dengan Fahri mendengar kabar pernikahan Fahri ia patah hati dan jatuh sakit. Lalu Allah memberi cobaan kepada Fahri yang sedang berbahagia dengan istrinya. Fahri ditangkap polisi karena di fitnah dan dituduh menghamili Noura. Namun Fahri tidak mau mengakuinya karena ia tidak pernah melakukan hal bejat itu.
Sampai di pengadilan Noura memberi kesaksian palsu. Hari-hari yang dilalui Fahri di dalam penjara ia jalani dengan terus beribadah kepada Allah dan menjalani semua cobaan dengan ketabahan dan ketaqwaan. Dengan kesabaran yang dimiliki Fahri pada sidang penentuan Allah membantunya dengan sembuhnya Marya dari koma, karena Marya merupakan saksi kunci dalam kasus itu. Kesaksian yang diberikan Marya membuahkan hasil yaitu Fahri akhirnya bebas dari penjara. Tapi setelah Fahri bebas Allah berkehendak lain Marya meninggal dunia menghadap Allah SWT.
EVALUASI
Gaya bahasa dalam novel ini menarik, karena bahasanya tidak berbelit-belit dan tidak jatuh pada kevulgaran. Latar dalam cerita ini bertempat di Mesir yang beribukotakan Cairo. Kelebihan dalam novel Ayat-Ayat Cinta adalah ceritanya bagus. Siapa saja bisa membacanya. Walaupun novel ini novel percintaan tapi banyak pesan moral yang disampaikan oleh penulis dan tidak berkesan menggurui. Penuh dengan pesan akhlak, etika dan yang paling diutamakan adalah aqidah kepada Allah. Kekurangan dalam novel ini yaitu ada beberapa bahasa Arab yang dicantumkan dengan catatan kaki sehingga bahasanya agak kurang bisa dipahami bagi orang awam yang tidak tahu dengan bahasa Arab.

RANGKUMAN
Kesimpulan dari cerita ini yaitu ketaatan dengan selalu beribadah kepada Allah dan mengabdikan diri serta bertaqwa dan sabar dalam menghadapi cobaan. Allah akan memberikan jalan keluar dan Allah tidak akan menguji seseorang di luar batas kemampuan sedangkan fitnah yang lebih kejam dari pembunuhan akan membawa kita pada kesengsaraan baik di dunia maupun di akhirat. Serta ikutilah hadis nabi Tuntutlah ilmu sampai ke liang kubur atau tuntutlah ilmu walau ke ujung dunia sekalipun. Karena orang berilmu akan dapat hidup bahagia.

Daftar Pustaka

Diakses pada 08 Mei 2018



Tidak ada komentar:

Posting Komentar